Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Krisis Politik Thailand: Parlemen Pilih Perdana Menteri Baru Hari Ini

ilustrasi bendera Thailand/Dok. unsplash.com/Chris Robert
ilustrasi bendera Thailand/Dok. unsplash.com/Chris Robert
Intinya sih...
  • Parlemen Thailand mencopot Paetongtarn Shinawatra karena melanggar etik terkait percakapan telepon dengan eks PM Kamboja Hun Sen.
  • Thaksin Shinawatra pergi ke Dubai di tengah krisis politik, meninggalkan spekulasi apakah perawatan kesehatannya akan dihitung sebagai masa tahanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Thailand akan memilih perdana menteri baru pada Jumat (5/9/2025), menggantikan Paetongtarn Shinawatra yang dicopot Mahkamah Konstitusi pekan lalu. Kontroversi politik di Negeri Gajah Putih semakin panas seiring keluarnya dekrit pembubaran parlemen dan kepergian mantan PM Thaksin Shinawatra ke Dubai.

Paetongtarn kehilangan jabatannya setelah pengadilan menyatakan ia melanggar etik terkait bocornya percakapan telepon dengan eks PM Kamboja Hun Sen. Dalam percakapan itu, Paetongtarn terdengar mendiskreditkan militer Thailand sehingga menuai kecaman publik.

Situasi ini menambah ketidakpastian politik di Thailand. Namun, di tengah gonjang-ganjing tersebut, nama Anutin Charnvirakul dari Partai Bhumjaithai muncul sebagai kandidat terkuat perdana menteri baru.

1. Politik Thailand bergejolak

Bendera Thailand (pexels.com/@markus-winkler)
Bendera Thailand (pexels.com/@markus-winkler)

Mahkamah Konstitusi Thailand pada 29 Agustus resmi mencopot Paetongtarn Shinawatra dari kursi perdana menteri karena dinilai melanggar etik. Pelanggaran itu berkaitan dengan bocornya percakapan telepon antara dirinya dan Hun Sen pada Juni lalu.

Dilansir dari CNN, banyak warga Thailand marah karena dalam percakapan itu Paetongtarn diduga merendahkan militer Thailand. Situasi politik pun semakin kacau hingga memaksa PM sementara Phumtham Wechayachai mengajukan dekrit pembubaran parlemen pada 3 September.

Krisis ini menjadi pukulan telak bagi Partai Pheu Thai, terutama karena sosok Paetongtarn selama ini dianggap simbol kebangkitan keluarga Shinawatra.

2. Thaksin pergi ke Dubai di tengah krisis

Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika menerima undangan jamuan makan malam di kediaman eks PM Thailand, Thaksin Shinawatra. (www.instagram.com/@prabowo)
Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika menerima undangan jamuan makan malam di kediaman eks PM Thailand, Thaksin Shinawatra. (www.instagram.com/@prabowo)

Saat politik Thailand memanas, Thaksin Shinawatra justru meninggalkan Bangkok pada Kamis (4/9/2025) malam. Mantan PM sekaligus ayah Paetongtarn itu mengaku pergi ke Dubai untuk pemeriksaan kesehatan.

Kepergian Thaksin menimbulkan spekulasi politik. Ia pernah mengasingkan diri di Dubai selama 15 tahun untuk menghindari hukuman penjara terkait penyalahgunaan kekuasaan. Kini, Mahkamah Agung dijadwalkan memutuskan apakah perawatan Thaksin di rumah sakit sebelumnya dihitung sebagai masa tahanan atau tidak pada 9 September.

Jika tidak dihitung, Thaksin berpotensi kembali masuk penjara. Kondisi ini membuat peluang calon Pheu Thai, Chaikasem Nitisiri, semakin tipis dalam perebutan kursi PM.

3. Anutin Charnvirakul jadi kandidat terkuat

Di tengah kericuhan politik, Partai Bhumjaithai justru semakin populer. Pimpinan partai, Anutin Charnvirakul, kini berada di posisi teratas sebagai kandidat perdana menteri baru.

Bhumjaithai memiliki 146 kursi di parlemen. Ditambah dukungan 143 suara dari Partai Rakyat yang sebelumnya berada di oposisi, Anutin berpotensi mengamankan mayoritas 247 suara untuk menang.

Sementara itu, Pheu Thai tetap akan mengajukan Chaikasem Nitisiri sebagai pesaing Anutin. Namun, banyak pengamat menilai peluang Chaikasem kecil.

“Saya cukup yakin bahwa Anutin akan terpilih sebagai perdana menteri berikutnya,” kata dosen ilmu politik Universitas Rangsit, Wanwichit Boonprong.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Tunjangan Rumah Dihapus! Total Gaji DPR Kini Jadi Rp65,5 Juta

05 Sep 2025, 18:59 WIBNews