Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-07 at 12.33.54 (1).jpeg
Presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo Subianto merespons baik pemerintah Malaysia yang memberi nama perbatasan Ambalat menjadi Laut Sulawesi.

  • Komisi I DPR RI menegaskan Indonesia tetap berpegang pada prinsip hukum internasional terkait Blok Ambalat, menolak penggunaan istilah "Laut Sulawesi" oleh Malaysia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto merespons baik pemerintah Malaysia yang memberi nama perbatasan Ambalat menjadi Laut Sulawesi. Menurut Prabowo, Indonesia dan Malaysia mencari penyelesaian yang baik mengenai hal tersebut.

"Ya, kita cari penyelesaian yang baik, damai, ada itikad baik dari dua pihak. Ya, kita jangan, biasalah ada mungkin, intinya kita mau penyelesaian yang baik," ujar Prabowo di ITB, Bandung, Kamis (7/8/2025).

Secara terpisah, Komisi I DPR RI menegaskan, Indonesia tetap berpegang pada prinsip hukum internasional, khususnya Perjanjian Landas Kontinen 1969 dan Hukum Laut UNCLOS 1982 terkait Blok Ambalat. Hal ini menanggapi kebijakan Malaysia yang menggunakan istilah "Laut Sulawesi" pada Blok Ambalat.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menegaskan, Indonesia tidak akan mengabaikan nomenklatur yang telah menjadi bagian dari posisi resmi yang selama dua dekade terakhir ini telah digunakan.

Komisi I DPR RI memandang, penyebutan istilah "Laut Ambalat" bukan sekadar nama, melainkan bagian dari penegasan klaim wilayah yang sah dan telah menjadi bagian dari proses diplomatik yang panjang. Ia pun meminta pemerintah menyikapi secara serius perubahan nama Blok Ambalat menjadi Laut Sulawesi oleh pihak Malaysia.

"Setiap perubahan terminologi yang dilakukan oleh pihak lain harus dicermati secara serius, karena berpotensi mempengaruhi persepsi publik dan posisi hukum dalam negosiasi batas maritim," kata Dave Laksono, dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).

Diberitakan, Kemenlu Malaysia menyebut wilayah maritim yang biasa disebut Blok Ambalat oleh Indonesia menjadi Laut Sulawesi.

Editorial Team