Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Miliki Kewarganegaraan Ganda, 5 Anggota Parlemen Australia Digulingkan

Sbs.co.au

Sydney, IDN Times – Lima anggota parlemen Australia digulingkan karena memegang kewarganegaraan ganda saat terpilih. Pada Rabu (9/5/2018), Senator Katy Gallagher dinyatakan pengadilan tidak memenuhi syarat sebagai senat karena memiliki kewarganegaraan ganda. Tak lama setelah putusan itu ditetapkan, empat politisi lain yang berada di bawah pengawasan pengadilan memilih mengundurkan diri.

1. Salah satu politisi yang tersandung kasus ini adalah Susan Lamb yang berasal dari Partai Buruh

BBC.com

Diwartakan BBC, Business Standard dan New Indian Express, keempat anggota parlemen lainnya yang mengundurkan diri adalah Justine Keay, Josh Wilson, Susan Lam dan Rebekha Sharkie. Mereka semua adalah anggota majelis rendah.
Pengadilan Tinggi Australia memutuskan kursi Senat milik Katy Gallagher akan diisi dengan menghitung kembali suara dari pemilihan federal 2016. Sementara politisi lainnya akan digantikan melalui pemilihan umum mengingat ada proses yang berbeda untuk majelis rendah. 

2. Senat Katy Gallagher yang juga terbelit kasus ini meminta maaf pada warga atas kasus yang membelitnya ini

ABC.net.au

Untuk diketahui, Katy Gallagher mengajukan diri ke pengadilan tahun lalu setelah muncul pertanyaan mengenai kewarganegaraannya. Mengingat saat mencalonkan diri, ia sempat berwarganegara Inggris. Setelah mendapatkan putusan itu, Katy meminta maaf kepada masyarakat karena kasusnya telah menimbulkan gangguan.

Pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten mengatakan tiga anggota parlemennya yang digulingkan akan digantikan lewat pemilihan kembali. Ia pun menghormati keputusan pengadilan dan akan segera menindaklanjuti masalah ini.

3. Masalah ini terungkap setelah Perdana Menteri Malcolm Turnbull memaksa anggota senat dan parlemen untuk mengungkap sejarah kewarganegaraan yang dimiliki

News.com.au

Permasalahan kewarganegaraan ganda ini telah menimbulkan ketidakstabilan politik di Australia sejak Juli tahun lalu. Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull memaksa semua anggota parlemen dan senator untuk secara terbuka mengungkapkan sejarah kewarganegaraan mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us