Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PBB di markas besarnya di kota New York (instagram.com/unitednations)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyadh Mansour, mengirimkan surat kepada otoritas PBB untuk segera mengambil tindakan guna mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat Palestina di seluruh wilayah yang diduduki, seperti yang dilaporkan Kantor Berita WAFA, Minggu (16/1/2022).

Dalam surat terpisah kepada Sekretaris Jenderal PBB, presiden Dewan Keamanan serta Ketua Majelis Umum, delegasi Palestina memperingatkan tentang eskalasi serangan Israel. Hal tersebut termasuk pembunuhan terhadap warga Palestina yang tidak bersenjata serta pelanggaran terhadap tahanan Palestina.

1. Israel bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat Palestina

Pihak keamanan Israel (twitter.com/Electronic Intifada)

Mansour mengatakan, pasukan pendudukan Israel secara ilegal terus melakukan pelanggaran terhadap warga Palestina. Hal itu mereka lakukan terhadap segala usia dan membuat hidup mereka bagai di neraka dan menjadi penderitaan bagi mereka setiap harinya.

Dia menekankan bahwa penyelidikan rezim Israel atas pembunuhan dan serangan terhadap rakyat Palestina tidak memiliki kredibilitas dan tidak akan pernah mengarah pada dakwaan atau penuntutan para pelaku.

Diplomat Palestina itu meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk melanjutkan mandatnya di Palestina untuk menghentikan dan menghadapi kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Mansour juga mengatakan para narapidana Palestina di penjara rezim Israel menderita karena pelanggaran terhadap hak-hak dasar mereka. Pada Minggu, sekitar 5000 tahanan administratif Palestina yang dipenjara di Israel melanjutkan boikot mereka terhadap pengadilan.

Dikutip Al Mayadeen, hal itu mereka lakukan sebagai tanggapan atas kebijakan penahanan dalam setahun terakhir di mana jumlah tahanan meningkat menjadi 1.595 orang di tahun 2021. Mereka ditahan tanpa menghadapi tuntutan dan pengadilan.

2. Badan HAM sebut tindak kekerasan Israel meningkat pada 2021

Editorial Team

Tonton lebih seru di