PBB Kecam Aksi Penangkapan Aktivis Perempuan di Sudan

Jakarta, IDN Times - Penangkapan seorang aktivis perempuan Sudan, Amira Osman, mendapat kecaman dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Misi PBB di Sudan menuding penangkapan tersebut sebagai upaya untuk mengurangi partisipasi politik perempuan di negara itu.
"(Kami menyatakan) marah dengan penangkapan advokat hak-hak perempuan Amira Osman semalam," kata Misi Bantuan Transisi Terpadu PBB di Sudan (UNITAMS) di Twitter, dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (23/1/2022).
1. Mendesak pembebasan segera
Dilansir Al Jazeera, penangkapan Osman terjadi di tengah-tengah penangkapan beberapa masyarakat sipil dan tokoh pro demokrasi lainnya sejak kudeta Oktober lalu. UNITAMS juga menyerukan pembebasan aktivis wanita tersebut serta aktivis lainnya.
Mereka mendesak pihak berwenang Sudan agar menghormati hak dan kebebasan berkumpul. Beberapa tokoh politik terkenal telah dibebaskan sejak kudeta 25 Oktober, tetapi para aktivis mengatakan yang lain tetap ditahan dan penangkapan terus berlanjut.