Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemakaman Ratu Elizabeth II Akan Digelar di London pada 19 September

Ratu Inggris Elizabeth II kembali ke Istana Buckingham setelah menghadiri Pembukaan Parlemen Negara Bagian, di Gedung Parlemen, di Westminster, London. ANTARA/REUTERS/PA Images/Dominic Lipinski/aa.
Ratu Inggris Elizabeth II kembali ke Istana Buckingham setelah menghadiri Pembukaan Parlemen Negara Bagian, di Gedung Parlemen, di Westminster, London. ANTARA/REUTERS/PA Images/Dominic Lipinski/aa.

Jakarta, IDN Times - Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II akan berlangsung di Westminster Abbey pada Senin (19/9/2022) sekitar pukul 11 pagi. Prosesi pemakaman akan memakan waktu seminggu.

Saat ini, Ratu berbaring di ruang dansa Kastil Balmoral dalam peti mati kayu ek yang ditutupi dengan kain Standar Kerajaan untuk Skotlandia dan karangan bunga diletakkan di atasnya.

1. Sekilas tentang prosesi pemakaman

instagram.com/theroyalfamily
instagram.com/theroyalfamily

Pada Sabtu pagi, Raja Charles III telah memerintahkan hari libur di seluruh Inggris untuk hari berkabung, dilansir CNN.

Pada Minggu pagi, peti matinya akan memulai perjalanan selama enam jam ke Edinburgh dan Istana Holyroodhouse, kediaman resmi raja Inggris di Skotlandia.

Pada Senin, peti akan diproses ke Katedral St Giles untuk kebaktian yang dihadiri oleh Permaisuri Raja dan Ratu, dan jemaat yang terdiri dari semua bidang masyarakat Skotlandia.

Setelah kebaktian, peti mati akan diistirahatkan di sana selama 24 jam untuk memungkinkan publik Skotlandia memberi penghormatan. Charles dan anggota keluarga kerajaan akan ambil bagian dalam penjagaan pada Senin malam.

Putri Anne akan menemani jenazah ibunya pada hari berikutnya saat diterbangkan kembali ke London, dan ditempatkan di atas jembatan di Bow Room di Istana Buckingham dalam semalam.

Pada Rabu, warga Inggris Raya akan melihat prosesi hening, yang membawa peti mati dengan kereta meriam dari Istana Buckingham ke Westminster Hall, bagian tertua dari Istana Westminster. Di sana, ratu yang meninggal pada usia 96 tahun itu akan disemayamkan hingga pagi hari pemakaman.

2. Bertekad memberikan perpisahan yang pantas untuk sang ratu

gedung Westminster London, Inggris Raya (unsplash.com/Ugur Akdemir)
gedung Westminster London, Inggris Raya (unsplash.com/Ugur Akdemir)

Pada pagi hari tanggal 19 September, peti mati akan melakukan perjalanan dalam prosesi sekali lagi ke Westminster Abbey untuk pemakaman.

Rincian prosesinya belum diberikan. Namun, setelah kebaktian, peti akan dibawa lagi dalam prosesi ke Wellington Arch sebelum melakukan perjalanan ke Windsor, di mana ia akan melanjutkan perjalanan panjang ke Kapel St. George untuk kebaktian.

“Kami akan melaksanakan tugas kami selama beberapa hari mendatang dengan hati yang terberat,” kata Earl Marshal, mewakili banyak pihak yang terlibat dalam pemakaman.

“Tetapi juga, dengan tekad yang paling kuat untuk memastikan perpisahan yang pas dengan salah satu tokoh yang menentukan zaman kita, seorang raja yang kami benar-benar memiliki hak istimewa untuk memilikinya sebagai Kepala Negara negara dan Alam kami, dan Kepala Persemakmuran yang lebih luas,” tambah dia.

3. Raja terakhir yang dimakamkan di Westminster Abbey adalah George II pada 1760

instagram.com/westminsterabbeylondon
instagram.com/westminsterabbeylondon

Westminster Abbey, didirikan pada 960 masehi oleh para biarawan Benediktin, adalah salah satu landmark paling terkenal di London.

Gereja bersejarah itu telah menjadi tempat untuk setiap penobatan sejak 1066, dan di mana Putri Elizabeth saat itu menikahi Pangeran Philip pada 1947. Tetapi, belum ada pemakaman seorang raja di sana sejak pemakaman George II pada 1760.

Para kepala negara dan pejabat dari seluruh dunia akan menghadiri pemakaman, untuk menemani perjalanan terakhir sang ratu bersama keluarga kerajaan. Sejauh ini, di antara pemimpin negara yang berencana hadir adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us