Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pidato Lengkap Presiden Prabowo Subianto soal Palestina di Markas PBB

WhatsApp Image 2025-09-22 at 23.15.05.jpeg
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan pidatonya High Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Questiom of Palestine and the Implementation of the Two State Solution di sela kegiatan High Level Week UNGA di Markas Besar PBB, New York, Senin (21/9/2025). (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo Subianto berpidato di High Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two State Solution di Markas Besar PBB, New York.
  • Prabowo mengakui kemerdekaan Palestina dan akan mengakui Israel jika Palestina diakui sebagai negara yang merdeka. Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Palestina.
  • Indonesia menegaskan komitmennya terhadap Solusi Dua Negara dalam masalah Palestina, hanya Solusi Dua Negara yang akan membawa perdamaian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

New York, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mendapatkan sambutan meriah saat berpidato di High Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two State Solution di sela kegiatan High Level Week UNGA di Markas Besar PBB, New York, Senin (22/9/2025).

Beberapa garis besar pidato Prabowo, antara lain pengakuan negara-negara terhadap kemerdekaan Palestina yang menghargai kedaulatan bagi harkat martabat Palestina.

Prabowo juga menyampaikan akan mengakui Israel jika Palestina diakui sebagai negara yang merdeka. Ia pun akan menjamin keselamatan bagi Israel jika hal tersebut terjadi.

Sementara itu, inti seruan Prabowo antara lain, mengakhiri perang, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Palestina di bawah mandat Dewan Keamanan PBB, juga memberi bantuan kemanusiaan, medis dan pangan, serta meningkatkan kapasitas.

Berikut pidato lengkap Presiden Prabowo yang dibacakan dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina (High Level International Conference for the Peaceful Settlement of the Question of Palestine):

Yang Mulia Presiden Emmanuel Macron, Presiden Republik Prancis,

Yang Mulia Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, selaku Ketua Bersama pertemuan yang terhormat ini,

Ketua Bersama, Yang Mulia, dan Para Perwakilan Terhormat Perserikatan Bangsa-Bangsa,

Izinkan saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta rasa hormat yang mendalam kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam menyelenggarakan pertemuan penting ini.

Dengan hati yang berat, kita mengingat kembali tragedi tak tertahankan yang sedang berlangsung di Gaza: ribuan nyawa tak berdosa—banyak di antaranya perempuan dan anak-anak—telah terbunuh, kelaparan mengancam, dan bencana kemanusiaan tengah berlangsung di depan mata kita. Kita mengecam segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab historis kita. Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, dan bahkan kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kita mengecam segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak berdosa.

Dengan demikian, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap Solusi Dua Negara dalam masalah Palestina. Hanya Solusi Dua Negara yang akan membawa perdamaian. Kita harus menjamin berdirinya negara Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, maka Indonesia akan segera mengakui Negara Israel, dan kita akan mendukung segala bentuk jaminan bagi keamanan Israel.

New York Declaration telah memberikan jalan yang damai dan adil menuju perdamaian. Kenegaraan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti kesempatan nyata menuju perdamaian yang langgeng. Itu harus menjadi perdamaian yang nyata, bagi semua pihak, bagi semua golongan.

Yang Mulia,

Kami memberikan penghargaan kepada negara-negara terkemuka di dunia yang telah mengambil langkah berprinsip ini: Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar. Pengakuan terhadap Negara Palestina adalah langkah yang benar, berada di sisi sejarah yang benar.

Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan: sejarah tidak akan berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan oleh keluarga besar umat manusia.

Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian.

Terima kasih banyak.

Damai, damai sekarang, damai segera. Kita membutuhkan perdamaian. Terima kasih banyak.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Menlu RI: Masalah Palestina Bukan Hanya Politik tapi juga Kemanusiaan

23 Sep 2025, 10:20 WIBNews