Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PM Italia Puji Peran Paus Fransiskus dalam Tantangan Global 

Bendera Italia (unsplash.com/Frederic Christian)
Bendera Italia (unsplash.com/Frederic Christian)
Intinya sih...
  • Giorgia Meloni mengenang Paus Fransiskus sebagai teman pribadi yang memberikan dukungan moral di saat-saat sulit.
  • Meloni menyoroti dedikasi Paus dalam menjalankan tugas hingga akhir hidupnya, menjadi teladan bagi banyak orang di tengah tantangan global.
  • Paus Fransiskus dikenal atas upayanya memajukan perdamaian dan inklusivitas, termasuk di Ukraina dan wilayah konflik lainnya.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada usia 88 tahun, pada Senin (21/4/2025). Meloni menggambarkan Paus sebagai sosok yang memberikan penghiburan di tengah masa-masa sulit, baik secara pribadi maupun bagi Italia secara keseluruhan.

Kehilangan Paus Fransiskus, yang dikenal sebagai pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin, meninggalkan kesedihan mendalam bagi umat Katolik dan dunia.

Meloni menyoroti dedikasi Paus dalam menjalankan tugas hingga akhir hidupnya, menjadi teladan bagi banyak orang di tengah tantangan global.

1. Kenangan pribadi Meloni dengan Paus Fransiskus

Giorgia Meloni mengenang Paus Fransiskus sebagai teman pribadi yang memberikan dukungan moral di saat-saat sulit. Ia menyebutkan bahwa Paus menyimpan karya seni buatan putrinya di laci mejanya, sebuah gestur kecil yang menunjukkan sifat rendah hati dan perhatian Paus terhadap hal-hal personal.

“Dia adalah sosok yang selalu hadir untuk memberikan kekuatan, bahkan di tengah badai,” kata Meloni, dilansir dari Reuters.

Hubungan mereka terjalin erat, terutama saat keduanya bertemu dalam sesi foto keluarga di KTT G7 di Savelletri, Italia, pada Juni 2024. Meloni menekankan bahwa Paus tidak hanya menjadi pemimpin spiritual, tetapi juga figur yang memahami pergulatan seorang pemimpin negara dalam menghadapi krisis.

2. Dedikasi Paus Fransiskus di masa krisis

Paus Fransiskus dikenal atas upayanya memajukan perdamaian dan inklusivitas, termasuk di Ukraina dan wilayah konflik lainnya. Ia sering menyebut dunia sedang mengalami perang dunia yang dilakukan secara bertahap, sebuah pandangan yang digaungkan dalam berbagai pidatonya.

Meski menghadapi masalah kesehatan serius, termasuk pneumonia ganda yang membuatnya dirawat selama lima minggu, Paus tetap aktif menyuarakan isu kemanusiaan.

Sehari sebelum wafatnya, Paus Fransiskus tampil di Lapangan Santo Petrus untuk menyampaikan ucapan “Selamat Paskah” kepada ribuan umat, meski dalam kondisi fisik yang lemah. Penampilan ini menunjukkan komitmennya untuk tetap terhubung dengan umat, bahkan ketika dokter menyarankan untuk menghindari kerumunan demi pemulihan.

3. Warisan Paus untuk Italia dan dunia

Sebagai putra imigran Italia yang lahir di Buenos Aires, Paus Fransiskus memiliki ikatan emosional dengan Italia. Ia mendorong Gereja Katolik untuk lebih terbuka terhadap migran, kaum miskin, dan mereka yang tersingkir, sebuah visi yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan Italia modern.

“Paus Fransiskus adalah suara bagi yang tak bersuara, dan warisannya akan terus hidup,” ujar Meloni, dilansir dari The Straits Times.

Wafatnya Paus di Casa Santa Marta, Vatikan, menandai akhir dari kepemimpinan yang penuh gebrakan. Dengan kepergiannya, Italia dan dunia kini merenungkan kontribusi Paus dalam membangun jembatan antaragama dan memperjuangkan keadilan sosial, sembari menanti langkah selanjutnya dalam transisi kepemimpinan Gereja Katolik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us