Putin Menang Pemilu Rusia, China Ucapkan Selamat

Jakarta, IDN Times - China mengucapkan selamat kepada Presiden petahana Rusia, Vladimir Putin atas kemenangannya dalam Pemilihan Umum Rusia 2024.
“China menyampaikan selamat atas hal tersebut. China dan Rusia adalah tetangga besar dan mitra koordinasi strategis komprehensif untuk era baru,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dikutip dari laman resmi Kemlu China, Selasa (19/3/2024).
“Kami yakin bahwa di bawah kepemimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Putin, hubungan China dan Rusia akan terus maju,” lanjut dia.
1. Rusia tanggapi kritik sejumlah negara yang sebut pemilunya tidak adil

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov angkat bicara terkait tudingan Pemilihan Umum Rusia yang tidak sah dan curang. Peskov menegaskan, hal itu tak masuk akal.
"Jika ada yang menyebut pemilu di negara kami tidak sah, maka, bisa jadi, kita harus bicara tentang apakah 87 persen suara pemilih di negara kami yang mendukung Presiden Putin tidak sah semuanya," kata Peskov.
"Ini adalah hal yang absurd, karena memang begitulah cara kami," ungkap dia.
2. Partisipasi pemilih tahun ini juga tinggi

Menurut Peskov, angka pemilih pada pemilu tahun ini juga cukup tinggi yakni mencapai 77,44 persen.
"Tingkat dukungan rakyat yang setinggi itu menunjukkan kemenangan besar bagi calon terpilih dan, tentu saja, merupakan tanda persetujuan yang paling jelas dari rakyat negara kita terhadap presiden mereka," jelasnya.
"Putin sudah menerima banyak ucapan selamat atas kemenangannya di pemilu dari pemimpin negara-negara sahabat," lanjut Peskov.
3. Putin bakal pimpin Rusia lagi enam tahun ke depan

Presiden petahana Rusia, Vladimir Putin mengeklaim kemenangan telak dalam Pemilihan Umum Rusia 2024, yang digelar 15-17 Maret.
Dilansir dari TASS, Putin disebut menang telak dengan meraup 87,56 persen suara, dari 95,08 persen surat suara yang masuk, dari hasil yang ditampilkan Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia.
Calon presiden Partai Komunis Nikolay Kharitonov berada di posisi kedua dengan meraup suara 4,28 persen dan calon dari Partai Rakyat Baru Vladislav Davankov dengan meraup 3,85 persen. Sementara kandidat terakhir dari Partai LDPR, Leonid Slutsky hanya meraup sekitar 3,15 persen.