Ratusan Warga Taiwan Ubah Nama Demi Sushi Gratis

Taipei, IDN Times - Warga Taiwan berbondong-bondong pergi ke kantor pemerintahan untuk mengubah atau menambahkan nama salmon secara legal. Hal ini dilakukan oleh sejumlah warga untuk mendapatkan makanan sushi secara gratis di restoran ternama di Taiwan.
Sebelumnya sebuah gerai restoran Jepang di Taiwan memberikan promosi gratis kepada siapapun yang memiliki nama salmon dalam kartu identitasnya.
1. Ratusan warga Taiwan membanjiri kantor pemerintah
Kantor pencatatan sipil di Taiwan beberapa hari lalu sudah dibanjiri oleh warga yang hendak menambah atau mengganti namannya menjadi Gui Yu yang berarti ikan salmon dalam Bahasa Mandarin. Bahkan menurut pihak pemerintah terdapat sekitar 100 orang yang sudah mengubah atau menambahkan nama dalam kartu identitasnya.
Kasus ini muncul usai adanya promosi gerai restoran Jepang, Akindo Sushiro yang memberikan gratis makan menu all you can eat bersama lima orang lainnya. Sedangkan seseorang yang memiliki nama salah satu dari karakter tersebut bisa mendapatkan diskon besar, dilansir dari RT.
2. Terdapat batas maksimum pengubahan nama penduduk
Melansir dari Insider, menurut beberapa mahasiswa di Taichung yang sudah mengubah namanya menjadi 'Kuo Salmon Rice Bowl' hanya demi makan dan mentraktir temannya. Namun rencananya ia akan mengubah kembali namanya di kemudian hari. Di samping itu, dua orang lainnya menyebutkan jika mereka sudah mendapatkan sushi gratis seharga 459 dolar AS.
Restoran Akindo Sushiro bahkan sudah mencatatkan 28 orang untuk mendapatkan hadiah makan gratis pada Rabu (17/03/2021) sore. Diketahui sudah terdapa 1000 orang yang berpartisipasi dalam promo tersebut. Meskipun untuk mengubah nama identitasnya, warga diharuskan membayar sekitar 3 dolar AS.
3. Pemerintah sebut tindakan ini hanya menghabiskan waktu

Mengutip dari BBC, Deputi Kementerian Dalam Negeri Taiwan, Chen Tsung-yen mengatakan jika pelayanan pengubahan nama kepada warga sangat menghabiskan waktu dan memaksa pembuatan dokumen yang tidak penting. Ia dalam keterangannya juga mengungkapkan,
"Saya harap semuanya dapat lebih rasional dalam menanggapi hal ini. Saya mengingatkan jika perubahan nama secara legal bagi warga hanya dibatasi tiga kali saja."
Sebelumnya pemerintah Taiwan berusaha menghalangi warga yang hendak mengubah namannya hanya untuk mendapatkan makanan laut secara cuma-cuma.