Sinterklas Masa Kini Tak Hanya Beri Kado Natal, Tapi Juga Tangkap Pengedar Narkoba

Jika Sinterklas pada umumnya memberi kado Natal, kali ini tokoh yang identik dengan perayaan agama Nasrani tersebut punya tugas lain: menangkap pengedar narkoba.
Di Lima, ibukota Peru, polisi yang menggunakan kostum Sinterklas menggrebek markas terduga pengedar obat-obatan terlarang.

Seperti dikutip dari Reuters, anggota kepolisian Lima, Peru, menyamar sebagai Sinterklas dan melakukan penggrebekan di rumah tersangka pengedar narkoba. Dari penggrebekan tersebut, mereka berhasil menangkap empat orang yang diduga anggota dari jaringan pengedar obat-obatan terlarang, klan Pinto.
Kepolisian berhasil mengamankan ribuan paket berisi kokain yang siap edar.

Selain itu, mereka juga mengamankan 4.564 paket kokain yang terbungkus rapi dan siap edar di tiga rumah yang merupakan sarang persembunyian keempat tersangka. Kepolisian setempat juga menyebut bahwa mereka menggunakan rumah-rumah tersebut sebagai pusat distribusi obat-obatan terlarang kepada para pengguna yang terdiri dari anggota geng serta pelaku kriminal di kawasan Collique, Lima.
Penggunaan kostum Sinterklas untuk menambah elemen kejutan.

Kolonel Jorge Luis Angulo yang memimpin satuan polisi pada saat penggrebekan tersebut mengaku bahwa penyamaran itu dilakukan untuk menambah elemen kejutan. Memang ada-ada saja ide polisi tersebut untuk menarik perhatian masyarakat mengenai perang terhadap narkoba.
Peru sendiri adalah salah satu negara penghasil kokain terbesar di dunia. Pada tahun 2014 diperkirakan ada 42.900 hektar lahan di negara tersebut yang digunakan khusus untuk menanam coca, bahan utama pembuatan kokain.