Tentara Papua Nugini Diduga Tembak Mati Nelayan Indonesia 

Kapal RI dilaporkan masuk ke wilayah Papua Nugini

Jakarta, IDN Times - Tentara Papua Nugini dilaporkan menembak seorang nelayan asal Indonesia. Hal ini dikarenakan para nelayan Indonesia tersebut masuk ke perairan Papua Nugini.

Akibat penembakan ini, satu nelayan Indonesia meninggal dunia. Dilansir dari ANTARA, Rabu (24/8/2022), nelayan ini berasal dari Merauke.

1. Kronologi penembakan nelayan Indonesia

Tentara Papua Nugini Diduga Tembak Mati Nelayan Indonesia visathing.com

Menurut laporan, terungkap ada tiga kapal nelayan yang menangkap ikan di perairan Papua Nugini, dua berhasil ditangkap, dan satu kapal melarikan diri.

Saat melarikan diri itulah kapal tersebut ditembak hingga mengenai salah satu ABK bernama Sugeng.

"Memang ada laporan terkait penembakan yang dilakukan tentara Papua Nugini yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah negara tersebut," kata Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Papua Suzanna Wanggai.

Baca Juga: Ikut KKN Moderasi, 2 Mahasiswa UIN Walisongo Dikirim ke Perbatasan Papua Nugini

2. Kapal pencari ikan membawa sembilan ABK

Tentara Papua Nugini Diduga Tembak Mati Nelayan Indonesia Ilustrasi kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan secara terpisah mengaku kapal yang membawa sembilan orang ABK termasuk korban sudah tiba di Merauke.

"Saat ini anggota masih mengumpulkan keterangan dari saksi untuk memastikan penyebab terjadinya insiden tersebut," ujar Sandi.

Baca Juga: Kapal Ikan RI Ditangkap di Papua Nugini, Kemlu Diminta Turun Tangan

3. Korban meninggal di tempat

Tentara Papua Nugini Diduga Tembak Mati Nelayan Indonesia Ilustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiono menduga penembakan yang dilakukan aparat keamanan Papua Nugini (PNG) terhadap kapal nelayan Merauke hingga menewaskan nakhoda kapal Sugeng, dilakukan dari jarak dekat.

Dugaan itu karena korban terkena tembakan di bagian kepala hingga meninggal di tempat, sedangkan bila menembak dari atas perahu motor agak susah karena ombak.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya