Swedia Tutup Bandara, Ada Drone Masuk!

- Drone terlihat di sekitar Bandara Landvetter, Swedia
- Drone misterius juga terlihat di Bandara Brussels, Belgia
- Swedia akan bangun sistem pertahanan udara senilai Rp6,1 triliun
Jakarta, IDN Times - Swedia menutup sementara Bandara Gothenburg-Landvetter pada Kamis (6/11/2025). Penutupan ini disebabkan adanya disrupsi beberapa drone misterius di sekitar bandara yang dikhawatirkan mengganggu penerbangan.
“Sebuah drone atau beberapa drone sudah terlihat di sekitar Bandara Landvetter di Gothenburg. Kami sudah membuka investigasi untuk menyelidiki dugaan upaya sabotase penerbangan,” ungkap Badan Penerbangan Sipil Swedia (LFV), dikutip dari TVP World.
Sebagai informasi, Bandara Landvetter merupakan bandara terbesar dan tersibuk kedua di Swedia setelah Bandara Arlanda di ibu kota Stockholm. Masuknya drone misterius ini menjadi yang pertama kalinya terjadi di Swedia.
1. Drone terlihat di sekitar bandara pada Kamis sore
Penutupan ini membuat lalu lintas udara di Bandara Landvetter terganggu dan ditunda untuk sementara waktu. Drone tersebut terlihat sekitar pukul 18.00 waktu setempat dan langsung membuat otoritas menunda penerbangan.
Dilansir Anadolu Agency, beberapa pesawat yang hendak mendarat terpaksa dialihkan ke beberapa bandara lain, termasuk Bandara Kopenhagen, Denmark. Polisi dan petugas dari LFV sudah berada di area bandara untuk meninjau langsung.
“Kami sedang melakukan testimoni dan mencoba untuk menentukan kemungkinan keberadaan drone di sekitar bandara. Kemudian kami akan melihat jika hasilnya dapat memberikan kejelasan soal apa benda tersebut,” ungkapnya.
2. Drone misterius juga terlihat di Bandara Brussels
Pada Selasa sore, drone misterius juga terlihat di Bandara Internasional Brussels di Belgia. Kehadiran drone ini membuat bandara ditutup untuk sementara untuk menghindari risiko keamanan penerbangan.
Dilansir Euronews, penutupan Bandara Brussels akibat drone ini menjadi yang pertama kalinya. Insiden ini menjadi salah satu dari rangkaian masuknya drone misterius di dalam wilayah udara Belgia sejak akhir pekan lalu.
Sementara, penutupan ini membuat 54 penerbangan dibatalkan. Operator bandara mengatakan bahwa sekitar 400-500 penumpang pesawat terpaksa menunggu semalaman di bandara imbas pembatalan dan 24 penerbangan lainnya dialihkan ke bandara lain.
3. Swedia akan bangun sistem pertahanan udara senilai Rp6,1 triliun
Pada awal Oktober, Swedia mengumumkan rencana untuk menginvestasikan sebesar 367 juta dolar AS (Rp6,1 triliun) untuk memperkuat pertahanan udara. Sistem pertahanan udara ini untuk melindungi dari serangan drone dan akan dibangun antara 2026-2028.
“Pendanaan ini akan ditujukan untuk membeli senjata yang didesain khusus menembak jatuh drone dan melindungi pangkalan udara, peralatan perang elektronik untuk tentara dan kendaraan. Ini akan memperkuat kapabilitas pertahanan kami secara signifikan,” tutur Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonson, dikutip dari United24.
Selain itu, Swedia akan mengalokasikan lebih dari 157 juta dolar AS (Rp2,6 triliun) untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan udara. Anggaran ini akan digunakan untuk membeli suku cadang, peralatan, dan material khusus sistem pertahanan udara. .



















