Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Greta Thunberg: Aktivis Muda Swedia yang Suarakan Krisis Iklim

Aktivis lingkungan Swedia, Greta Thunberg. (x.com/GretaThunberg)
Aktivis lingkungan Swedia, Greta Thunberg. (x.com/GretaThunberg)
Intinya sih...
  • Greta Thunberg, aktivis lingkungan muda yang lahir di Stockholm, Swedia pada 3 Januari 2003.
  • Mulai aksi "Mogok Sekolah untuk Iklim" di depan Parlemen Swedia dan berkembang menjadi gerakan global Fridays for Future.
  • Berpidato di hadapan parlemen Uni Eropa, Inggris, serta forum-forum dunia dan menempuh perjalanan melintasi Samudra Atlantik untuk menghadiri KTT Aksi Iklim PBB di New York.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Armada Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan ke Gaza resmi dicegat Angkatan Laut Israel pada Kamis (2/10/2025). Armada tersebut terdiri dari sekitar 45 kapal yang membawa politisi dan aktivis, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg. Upaya ini dilakukan untuk menembus blokade Israel atas wilayah Palestina yang saat ini dilanda krisis kemanusiaan.

“Kami sudah memperingatkan bahwa kapal tidak boleh memasuki wilayah yang berada di bawah blokade,” ujar pihak Angkatan Laut Israel, dikutip dari BBC. Kapal yang ditumpangi Greta Thunberg termasuk di antara yang dihentikan, meski ia sebelumnya menegaskan aksinya adalah bentuk solidaritas kemanusiaan bagi warga Gaza yang dilanda kelaparan.

Siapakah Greta Thunberg? Berikut adalah profil dan kisah perjuangan Greta Thunberg.

1. Profil Greta Thunberg

Greta Thunberg (Twitter.com/Greta Thunberg)
Greta Thunberg (Twitter.com/Greta Thunberg)

Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg atau yang dikenal dengan Greta Thunberg adalah seorang aktivis lingkungan muda yang dikenal karena kampanyenya tentang isu perubahan iklim dan pemanasan global. Ia lahir di Stockholm, Swedia pada 3 Januari 2003, dan sekarang berusia 22 tahun.

Sejak usia 8 tahun, Greta mulai mempelajari isu iklim dan merasa heran mengapa tindakan nyata dari pemerintah dunia begitu minim. Pada usia 11 tahun, ia sempat berhenti berbicara karena kesedihannya terhadap krisis iklim.

Greta juga mengidap sindrom Asperger, yang ia sebut sebagai “kekuatan super” karena membuatnya berpikir secara tegas tanpa kompromi soal isu lingkungan. Menurutnya, perubahan iklim adalah masalah hitam-putih tanpa ruang abu-abu.

2. Awal perjuangan Greta

Greta Thunberg aktivis iklim Swedia (di tengah) bersama dengan aktivis iklim di Jerman melakukan unjuk rasa Fridays for Future pada 24 September 2021. (Twitter.com/Fridays for Future Berlin)
Greta Thunberg aktivis iklim Swedia (di tengah) bersama dengan aktivis iklim di Jerman melakukan unjuk rasa Fridays for Future pada 24 September 2021. (Twitter.com/Fridays for Future Berlin)

Dilansir National Geographic Kids, pada Agustus 2018, Greta memulai aksi “Mogok Sekolah untuk Iklim” di depan Parlemen Swedia. Aksi sederhana ini kemudian berkembang menjadi gerakan global Fridays for Future, yang kini melibatkan lebih dari 100 ribu siswa di seluruh dunia. Gerakan ini menginspirasi banyak pemuda untuk memprotes minimnya tindakan pemerintah terhadap perubahan iklim.

Gerakan Greta mendapat liputan luas dari media, sehingga aksinya menyebar cepat ke seluruh dunia. Dari Eropa hingga Amerika, puluhan ribu siswa melakukan aksi mogok sekolah setiap Jumat demi menuntut keadilan iklim.

3. Inspirasi dan kiprah global

Aktivis perubahan iklim Greta Thunberg menghadiri konferensi pers dalam KTT Iklim COP25 di Madrid, Spanyol, pada 9 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina
Aktivis perubahan iklim Greta Thunberg menghadiri konferensi pers dalam KTT Iklim COP25 di Madrid, Spanyol, pada 9 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina

Greta menyebut Rosa Parks, aktivis hak-hak sipil Amerika, sebagai salah satu inspirasinya. Seperti Rosa yang berani menentang diskriminasi di era 1950-an, Greta juga ingin memicu perubahan besar dalam kebijakan lingkungan.

Sejak itu, Greta telah berpidato di hadapan parlemen Uni Eropa, Inggris, serta forum-forum dunia. Ia juga menghadiri COP24 di Polandia dan Forum Ekonomi Dunia di Davos. Pidatonya yang tajam membuatnya dikenal sebagai suara generasi muda dalam menuntut keadilan iklim.

4. Mendapat pengakuan dunia

Greta Thunberg saat memberikan pidatonya di acara Aksi Iklim di markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2019. instagram.com/gretathunberg
Greta Thunberg saat memberikan pidatonya di acara Aksi Iklim di markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2019. instagram.com/gretathunberg

Pada 2019, Greta menempuh perjalanan 15 hari melintasi Samudra Atlantik dengan kapal bertenaga angin dan surya untuk menghadiri KTT Aksi Iklim PBB di New York. Keputusannya menolak naik pesawat menjadi simbol komitmennya terhadap gaya hidup rendah karbon.

Majalah TIME menobatkannya sebagai Tokoh Tahun Ini 2019 dan salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. Hingga kini, Greta terus konsisten menyuarakan kepedulian terhadap iklim, membuktikan bahwa suara seorang pemuda dapat menggema hingga panggung global.

Greta Thunberg menjadi simbol bagaimana suara anak muda dapat membawa perubahan besar. Konsistensinya dalam memperjuangkan keadilan iklim, bahkan dalam situasi berisiko seperti armada bantuan Gaza, menunjukkan bahwa kepedulian dan keberanian generasi muda dapat menjadi penggerak nyata bagi masa depan bumi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Global Sumud Flotilla Tracker Catat Israel Tahan 223 Aktivis

02 Okt 2025, 18:19 WIBNews