Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Ada WNI Jadi Korban Tewas Gempa di Afghanistan

Ilustrasi orang-orang mencari korban di reruntuhan bangunan akibat gempa Afghanistan. (Twitter.com/WHO Afghanistan)
Ilustrasi orang-orang mencari korban di reruntuhan bangunan akibat gempa Afghanistan. (Twitter.com/WHO Afghanistan)
Intinya sih...
  • Gempa bumi 6,0 SR guncang Afghanistan, lebih dari 800 orang tewas dan 1.500 luka-luka
  • KBRI Kabul memastikan tak ada WNI jadi korban gempa, tetap pantau kondisi di lapangan
  • Bagi WNI yang membutuhkan bantuan darurat, KBRI membuka hotline di nomor +93 797-333-444 (WhatsApp)
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Provinsi Kunar dan Nangarhar, Afghanistan, Minggu dini hari (31/8/2025). Episentrum gempa berada di dekat kota Jalalabad, sekitar 150 km dari ibu kota Kabul, dekat dengan perbatasan Afghanistan–Pakistan.

Berdasarkan laporan otoritas dan media setempat, sejauh ini tercatat lebih dari 800 orang meninggal dunia dan 1.500 lainnya luka-luka akibat bencana tersebut. Jumlah korban diperkirakan masih dapat bertambah seiring dengan berlanjutnya proses pencarian dan evakuasi.

Menanggapi tragedi ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kabul segera menghubungi simpul-simpul WNI di Afghanistan. Hingga saat ini, tidak ada laporan warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa.

“Sebagai informasi, di Afghanistan terdapat 28 orang WNI yang sebagian besar tinggal di Kabul. Mereka mayoritas bekerja di kantor-kantor PBB dan NGO,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

KBRI Kabul menegaskan akan terus memantau kondisi di lapangan. Bagi WNI yang membutuhkan bantuan darurat, pihak kedutaan membuka hotline di nomor +93 797-333-444 (WhatsApp).

KBRI juga mengimbau WNI untuk tetap waspada, memantau perkembangan situasi, dan menjaga komunikasi dengan perwakilan Indonesia di Kabul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us