Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tarif Trump Bakal Mulai Berlaku 1 Agustus 2025

Donald Trump dengan bagan tarif resiprokal pada 2 April 2025 di Gedung Putih (flickr.com/The White House)
Donald Trump dengan bagan tarif resiprokal pada 2 April 2025 di Gedung Putih (flickr.com/The White House)
Intinya sih...
  • Tarif baru mulai 1 Agustus
  • Pasar saham Asia merosot
  • Surat tarif akan dikirimkan hari ini

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald akan mengirimkan surat kepada mitra dagang AS yang mendiktekan tarif baru. Dengan implementasi tarif mulai 1 Agustus.

"Bisa jadi 12, mungkin 15 (surat) yang akan dikirimkan. Kami juga sudah membuat kesepakatan, jadi kami akan memiliki kombinasi surat dan beberapa kesepakatan telah dibuat," kata Trump, dilansir dari The Guardian, Senin (7/7/2025).

Dengan penangguhan tarif selama 90 hari yang diumumkan sebelumnya yang akan berakhir pada 9 Juli. "Saya pikir kita akan menyelesaikan sebagian besar negara pada 9 Juli, baik surat atau kesepakatan," kata Trump.

1. Tarif berlaku mulai 1 Agustus

Presiden AS, Donald Trump, saat mengumumkan rincian tarif resiprokal. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden AS, Donald Trump, saat mengumumkan rincian tarif resiprokal. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Namun, ada indikasi tarif ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus, seperti disampaikan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.

"Tarif akan mulai berlaku pada 1 Agustus, tapi presiden sedang menetapkan tarif dan kesepakatannya sekarang," tegas Lutnick.

Pada bulan April, Trump telah mengumumkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk sebagian besar negara dan bea tambahan yang berkisar hingga 50 persen, meskipun ia kemudian menunda tanggal efektif untuk semua kecuali 10 persen hingga 9 Juli.

Tanggal baru 1 Agustus menawarkan penangguhan 3 minggu lebih lanjut bagi sejumlah negara. Namun, tawaran ini menjerumuskan importir ke dalam periode ketidakpastian yang panjang, karena kurangnya kejelasan seputar tarif.

2. Pasar saham Asia merosot

Ilustrasi gambar pasar saham (pixabay.com/sergeitokmakov)
Ilustrasi gambar pasar saham (pixabay.com/sergeitokmakov)

Akibat pengumuman baru ini, pasar saham merosot di Asia. Nikkei Jepang turun hingga 0,3 persen, sementara saham Korea Selatan turun 0,7 persen.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun hingga 0,1 persen. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan pagi hari ini.

Sama dengan IHSG, indeks saham unggulan menunjukkan pelemahan pagi ini.

3. Surat tarif akan dikirimkan hari ini

Ilustrasi Donald Trump (commons.m.wikimedia.org/Gage Skidmore)
Ilustrasi Donald Trump (commons.m.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Dalam pembaruan selanjutnya di platform media sosialnya Truth Social, Trump mengatakan AS akan mulai mengirimkan surat tarif, atau kesepakatan mulai Senin (7/7) pukul 12.00 siang waktu AS, atau Selasa (8/7) 00.00 WIB.

Ia menambahkan, jika akan ada tambahan 10 persen bagi negara yang selaras dengan BRICS.

"Negara mana pun yang menyelaraskan diri dengan kebijakan Anti-Amerika BRICS, akan dikenakan tarif tambahan 10 persen. Tidak akan ada pengecualian utnuk kebiajakn tambahan ini," imbuhnya di unggahan terpisah.

Setelah pertemuan puncak para pemimpin bersama di Brasil pada Minggu (6/7), para pemimpin BRICS telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengemukakan kekhawatiran serius tentang munculnya tindakan tarif sepihak, yang menurut mereka berisiko merugikan ekonomi global.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us