Trump Nyatakan Bakal Kirim Senjata Tambahan ke Ukraina

- AS akan mengirimkan senjata defensif ke Ukraina untuk membantu negara tersebut mempertahankan diri.
- Trump mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan pada Senin (7/7/2025), bahwa pemerintahannya akan mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina. Pernyataan ini disampaikan Trump di Gedung Putih, merespons eskalasi serangan Rusia yang semakin intensif terhadap Ukraina.
Pengumuman Trump mendapat perhatian luas dari media internasional dan para pemimpin dunia. Keputusan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Washington menghentikan sebagian pengiriman senjata ke Kiev, yang memicu kekhawatiran di kalangan pejabat Ukraina dan sekutunya.
1. Pengumuman resmi Trump
Trump menegaskan bahwa AS akan mengirimkan senjata defensif ke Ukraina demi membantu negara itu mempertahankan diri.
"Kita akan mengirim lebih banyak senjata. Mereka harus mampu mempertahankan diri. Mereka sedang diserang sangat keras sekarang," ujar Trump dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilansir CNN.
Pada kesempatan yang sama, Trump juga menyampaikan ketidakpuasannya terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Saya tidak senang dengan Presiden Putin sama sekali," ujar Trump di hadapan wartawan, menyoroti serangan besar-besaran Rusia ke wilayah Ukraina, dikutip Euronews.
2. Penangguhan pengiriman senjata dan dampaknya
Sebelumnya, pemerintah AS sempat menunda sebagian pengiriman senjata ke Ukraina pada Jumat (4/7/2025), termasuk sistem pertahanan udara dan amunisi presisi. Penangguhan ini dilakukan setelah evaluasi stok senjata AS yang dinilai menipis oleh Pentagon.
Pemerintah Ukraina memperingatkan pada Sabtu (5/7/2025) bahwa penundaan pengiriman senjata tersebut dapat menghambat kemampuan mereka dalam menghadapi serangan udara. Sejumlah pejabat AS dan sekutu Eropa juga mengkritik keputusan tersebut karena dinilai berisiko bagi pertahanan Ukraina.
3. Tekanan politik dan pernyataan pejabat AS
Juru Bicara Pentagon, Sean Parnell, mengonfirmasi pada Senin (7/7/2025) bahwa pengiriman senjata tambahan akan segera dilakukan.
“Departemen Pertahanan mengirimkan senjata defensif tambahan ke Ukraina agar mereka dapat bertahan sambil kami bekerja untuk mengamankan perdamaian,” ujar Parnell dalam pernyataan resmi, dilansir Axios.
Trump kembali menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari prioritas America First, namun tetap memperhatikan kebutuhan Ukraina di tengah eskalasi konflik.
“Kami harus memastikan mereka mampu bertahan, dan kami akan terus membantu mereka,” kata Trump di Gedung Putih.