Turki Akan Pasok Drone untuk Mesir

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Firdan, mengatakan bahwa negaranya akan memasok drone untuk Mesir setelah keduanya menormalisasi hubungan yang sempat merenggang.
“Normalisasi dalam hubungan kami penting bagi Mesir untuk memiliki teknologi tertentu. Kami memiliki perjanjian untuk menyediakan drone untuk Mesir dan teknologi lainnya,” kata Fidan pada Minggu (4/2/2024), dilansir Reuters.
Permintaan internasional terhadap drone Turki melonjak setelah penggunaannya yang masif dalam konflik di Suriah, Libya, Azerbaijan, dan Ukraina. Hubungan Ethiopia dan Mesir, yang sedang memanas akibat pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Nil Biru, disinyalir menjadi salah satu alasan pembelian drone Turki.
1. Kemampuan drone Turki
Pesawat tanpa awak buatan Turki semakin dikenal di seluruh dunia. Industri drone Turki saat ini diproduksi oleh perusahaan bernama Baykar Technologies yang dimiliki oleh menantu Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Popularitas drone yang dibuat terbukti efektif dalam beberapa konflik besar, seperti perang Rusia dan Ukraina. Salah satu drone yang banyak digunakan adalah tipe Bayraktar TB2.
Analis The New Yorker, Stephen Witt, memuji kemampuan pesawat tanpa awak tersebut dalam setiap peperangan. Ia menyebut drone Turki telah mengubah sifat peperangan itu sendiri.
“Bayraktar TB2 telah membawa kemampuan serangan udara yang presisi ke Ukraina dan negara-negara lain. Ini juga merupakan alat diplomasi yang memungkinkan kebangkitan Turki,” tulisnya.
2. Rencana pertemuan pemimpin dua negara

Isu mengenai penjualan drone terhadap Mesir kemungkinan akan disepakati dalam pertemuan tingkat tinggi antara presiden kedua negara mendatang.
Presiden Erdogan akan bertandang ke Mesir pada 14 Februari untuk bertemu dengan Presiden Turki Abdel Fattah al-Sisi. Lawatan itu menjadi kunjungan pertamanya sejak Ankara dan Kairo meningkatkan hubungan dengan menunjuk duta besar tahun lalu.
Fidan mengatakan bahwa Erdogan akan membahas masalah bilateral dan regional, termasuk perdagangan, energi, dan keamanan dengan Sisi pada pertemuan tersebut.
3. Membahas Palestina

Salah satu agenda lainnya dalam pertemuan tersebut adalah bantuan kemanusiaan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Perang Israel dan Hamas membuat situasi kemanusiaan kian mengalami krisis.
”Pembicaraan antara Erdogan dan el-Sisi diperkirakan akan fokus pada pengiriman bantuan untuk warga Palestina di Gaza dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengakhiri perang,” lapor Times of Israel pada 31 Januari lalu.
Sampai saat ini, Israel masih terus menggempur Jalur Gaza untuk memburu Hamas.