Pasukan Suriah Siap Menyerang Pemberontak di Wilayah Selatan

Beirut, IDN Times - Militer Pemerintah Suriah, pada hari Selasa (29/5/2018), menyatakan bahwa persiapan untuk melaksanakan operasi militer di Selatan sudah selesai.
Mereka berencana untuk menghancurkan konsentransi pertahanan pasukan pemberontak di Barat Daya Suriah, yang sampai sekarang masih menjadi halangan, seperti yang dilansir dari Reuters dan Jpost.com.
1. Persiapan untuk pertempuran besar sudah siap

Menurut pernyataan komandan pasukan aliansi pro-Pemerintah, semua persiapan militer sudah selesai dan siap untuk melancarkan serangan. Pernyataan itu dianggap menjadi kemungkinan terjadinya eskalasi besar yang baru dalam Konflik Suriah.
Setelah kemenangan pasukan Pemerintah Suriah merebut benteng pertahanan terakhir pasukan pemberontak dan militan ISIS di sekitar Kota Damaskus, militer Suriah mulai kembali menyusun kekuatannya.
Dengan bantuan militer Rusia dan Iran, militer Suriah bersama pasukan militan pro-Pemerintah akhirnya sudah siap untuk melancarkan "sentuhan terakhir" terhadap kekuatan pemberontak di bagian Selatan, hingga ke seluruh tanah Suriah, seperti janji dari Presiden Bashar al-Assad.
2. Pemberontak bantah adanya indikasi mobilisasi pasukan Pemerintah Suriah

Lain halnya dengan perspektif pasukan pemberontak di bagian Selatan Suriah. Berdasarkan informasi yang didapatkan Kolonel Nassim Abu Arra dari Pasukan Pemuda Sunah (pemberontak), ia menyatakan tidak ada indikasi penyerangan yang akan dilakukan Pemerintah Suriah.
Hal ini dibuktikannya dengan menyatakan tidak terlihatnya mobilisasi dari pasukan Suriah di garis depan, yang secara pasti akan terjadi jika mereka akan melaksanakan operasi penyerangan ke wilayah pemberontak.
Kolonel Nassim juga menambahkan bahwa serangan yang terjadi adalah "perang psikologi", bukan serangan militer secara langsung. Meskipun begitu, pasukan pemberontak tetap mempersiapkan pertahanannya sebaik mungkin mengantisipasi serangan dadakan dari Pemerintah Suriah.
3. Ancaman pembalasan Amerika Serikat ikut menjadi antisipasi utama

Wacana serangan militer Pemerintah Suriah di bagian Selatannya sekarang harus berhati-hati dengan adanya ancaman "pembalasan" dari Amerika Serikat. Pasukan pemberontak yang berkonsentrasi di bagian Selatan hingga Barat Daya Suriah, terletak cukup dekat dengan perbatasan Israel-Yordania yang merupakan sekutu AS.
Menurut AS, segala serangan yang dilakukan Pemerintah Suriah tidak boleh ada yang melanggar perbatasan negara dan masuk ke wilayah de-eskalisasi.
Dibantu Federasi Rusia, Pemerintah Suriah meyakinkan bahwa tidak akan ada pelanggaran ataupun provokasi terhadap negara tetangganya di bagian Selatan, dan kooperasi keamanan perbatasan dijamin berjalan sesuai perjanjian yang ada.