Ukraina Bebaskan Visa bagi Warga Asing yang Mau Perang Lawan Rusia

Jakarta, IDN Times – Ukraina memberlakukan kebijakan visa gratis mulai 1 Maret bagi warga asing yang ingin bergabung dengan Legiun Internasional, yaitu armada perang khusus untuk mengakomodir warga asing yang ingin melawan Rusia.
Kebijakan visa gratis, yang tertuang dalam Perintah Presiden No 82, akan berlaku selama masa darurat. Keputusan ini berlaku bagi semua negara, kecuali warga dari negara agresor atau warga dari negara yang mendukung keputusan Presiden Vladimir Putin, dikutip dari RT.
1. Inggris dan Denmark mengizinkan warganya untuk berperang
Presiden Ukraina mengumumkan pembentukan Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina pada Minggu (27/2/2022). Kala itu, Zelenskyy menyampaikan pidatonya yang bertajuk ‘perang awal melawan Eropa’.
Menurut Zelenskyy, pasukannya saat ini sedang melindungi Eropa dari kejahatan Rusia, sehingga Ukraina patut mendapat dukungan dari komunitas internasional.
Inggris dan Denmark juga mengizinkan warganya untuk berperang ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, menyebut konflik di Ukraina sebagai perang untuk melindungi demokrasi.
2. Ukraina pertimbangkan untuk melepas narapidana
Selain mengajak warga asing untuk berperang, Zelenskyy juga mempertimbagkan kebijakan untuk melepas narapidana yang memiliki kemampuan bertempur, asalkan mau memerangi pasukan Rusia.
Dalam pidato lainnya, Zelenskyy mengatakan bahwa dia merupakan target utama pasukan Rusia. Kendati begitu, dia menegaskan tidak akan melarikan diri ke luar negeri, walaupun Amerika Serikat (AS) telah menyiapkan sumber daya untuk proses evakuasi.
3. Dialog Rusia-Ukraina telah dimulai kemarin
Sejak kemarin, dialog antara Rusia dengan Ukraian sudah dimulai di Belarus.
Presiden Zelenskyy menuntut dua hal, yaitu gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Di sisi lain, Kremlin menyampaikan bahwa operasi militer akan tetap berlangsung selama proses dialog berjalan.