[UPDATE] 3.972 Pasien Tewas Akibat COVID-19, AS dan Korsel Tertinggi

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 masih menelan ribuan korban jiwa di seluruh dunia. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 3.972 pasien COVID-19 tewas melawan virus tersebut.
Berdasarkan data World O Meters, Jumat (1/4/2022), Amerika Serikat (AS) melaporkan 422 kasus kematian dalam sehari terakhir. Di urutan kedua ada Korea Selatan dengan 375 kasus kematian. Lalu, Rusia 345 kasus, Jerman 303 kasus, dan Brasil 290 kasus.
Dengan demikian, virus corona telah menelan 6.166.411 korban jiwa di seluruh dunia.
1. Korea Selatan masih jadi penyumbang kenaikan kasus harian terbanyak

Kasus COVID-19 di dunia bertambah 1.440.852 dalam sehari, sehingga total kasus COVID-19 di dunia selama lebih dari dua tahun pandemik ini menjadi 488.189.926 kasus.
Korea Selatan masih jadi penyumbang kenaikan kasus harian COVID-19 terbanyak, yakni 320.675 kasus. Tak hanya di Korea Selatan, kasus di Jerman kembali melonjak dengan tambahan 257.768 kasus baru.
Di urutan ketiga dengan kenaikan kasus harian COVID-19 tertinggi ada Prancis, yakni 169.311 kasus. Keempat, Vietnam 80.838 kasus. Kelima, Italia 73.195 kasus.
2. Sebanyak 57.640 pasien COVID-19 dalam kondisi kritis

Per hari ini, tercatat ada 58.696.785 kasus COVID-19 aktif di dunia. Dari total kasus aktif tersebut, ada 57.640 pasien COVID-19 dalam kondisi kritis.
Negara yang menyumbang kasus tertinggi adalah India dengan 8.944 pasien kritis. Di urutan kedua ada Brasil dengan 8.318 pasien kritis. Ketiga, Meksiko 4.798 pasien kritis, keempat Vietnam 2.975, dan kelima Indonesia 2.771 pasien kritis.
3. Ada lebih dari sejuta pasien COVID-19 dinyatakan sembuh

Meski begitu, World O Meters juga melaporkan sebanyak 1.289.990 pasien di seluruh dunia dinyatakan sembuh dari COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kasus kesembuhan di dunia mencapai 423.326.730.
Vietnam mencatatkan penambahan kasus kesembuhan tertinggi, yakni 250.482 kasus. Lalu, disusul oleh Jerman dengan 227.200 kasus. Di urutan ketiga ada AS dengan 155.522 tambahan kasus kesembuhan, keempat Italia 79.977 kasus, dan Prancis 72.250 kasus.