VIRAL: Muslimah Amerika Ini Buka Les Bela Diri Setelah Trump jadi Presiden
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat benar-benar menimbulkan ketakutan bagi warga minoritas di sana, termasuk umat islam. Ini tak lepas ucapan berbagai pernyataan rasis yang ia lontarkan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga muslim di Amerika, khususnya perempuan, saat ini banyak yang belajar bela diri.
Seperti dikutip dari washingtonpost.com, seorang bernama Zaineb Abdulla di Chicago saat ini bahkan membuka latihan khusus bela diri bagi perempuan muslim di Amerika. Zaineb mengaku terdorong membuka pelatihan bela diri karena memiliki pengalaman buruk. Saat masih berusia 8 tahun, seorang pernah meludahinya hanya karena Zaineb beragama Islam.
Perlakuan rasis meningkat.
Tak lama setelah Trump resmi memenangi pemilu Amerika Serikat, jumlah tindakan rasis terhadap Muslim di Amerika Serikat dilaporkan terus meningkat. Salah satunya adalah perlakuan yang dialami seorang wanita Muslim di San Jose State University. Dia dirampok oleh dua orang. Tak cuma itu, para pelaku juga mencoba menarik jilbab wanita tersebut. Agar kejadian serupa tak terulang, Zaineb menilai bahwa muslimah di AS harus memiliki ketrampilan bela diri.
Banyak permintaan melatih sejak videonya di Facebook viral.
Bermula dari video latihan bela diri yang diunggahnya di media sosial, Zaineb kemudian menerima cukup banyak permintaan dari berbagai tempat. Bahkan, permintaan juga datang dari luar negeri seperti Inggris, Maroko dan Nigeria.
Lokasi pelatihan Zaineb tersebar di berbagai kota.
Tak hanya di Chicago, latihan bela diri juga dilakukan oleh perempuan muslim di wilayah lain di Amerika. Di Memphis, seorang aktivis Muslim bernama Kalimat Azeez juga melakukan latihan serupa dengan menggandeng kepolisian setempat. Mereka menyelenggarakannya di sebuah masjid.
Permintaan alat pertahanan diri meningkat.
Selain bela diri, sebagian perempuan muslim di Amerika juga mencari berbagai alat pertahanan diri. Salah satunya adalah alat berbentuk cakar bernama Tigerlady Self-Defense Claw. Produsen alat tersebut mengakui bahwa penjualan mereka meningkat setelah Trump jadi Presiden.
