Viral, Taliban Sita Uang Miliaran dan Emas di Rumah Wakil Ashraf Ghani

Jakarta, IDN Times - Pejuang Taliban telah mengklaim bahwa mereka telah menemukan harta kekayaan dari kediaman mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh, di provinsi Panjshir. Dalam sebuah video yang viral di Twitter, tampak para pejuang menyita uang tunai hingga 6 juta dolar atau setara Rp85 miliar dan sekitar 15 balok emas.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Saleh maupun front perlawananatas informasi dalam video itu, menurut media lokal Khaama News dilansir Business Standard, Senin (13/9/2021) waktu setempat.
1. Juru bicara Taliban retweet unggahan video tersebut
Unggahan video berdurasi 1 menit 34 detik itu telah viral. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid me-retweet salah satu akun yang mengunggah video tersebut. Akun bernama @BilalKarimi21 itu menambahkan keterangan:
"Mujahidin Emirat Islam telah menemukan emas dengan lebih dari 60 lakh dolar dan 18 blok di rumah wakil pertama Ashraf Ghani, Amrullah Saleh. Selengkapnya dalam video di bawah ini."
2. Ashraf Ghani pun dituding membawa kabur $169 juta
Sebelumnya, Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan, Mohammad Zahir Agbar, mengklaim bahwa Presiden Ashraf Ghani telah mengambil 169 juta dolar saat dia melarikan diri dari Afghanistan. Agbar mengatakan Ghani harus ditangkap dan kekayaan negara Afghanistan dikembalikan, dilaporkan Ozodi.
Berbicara pada konferensi pers di Dushanbe, Agbar menyebut pelarian Ghani sebagai pengkhianatan terhadap negara dan bangsa.
Senada, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul bahkan melaporkan, Ghani tidak meninggalkan Afghanistan dengan tangan kosong. Ghani dikawal empat mobil dengan penuh uang.
“Mereka memaksakan supaya semua uangnya masuk ke dalam helikopter, tapi tidak cukup. Akhirnya sebagian uang ditinggalkan begitu saja di aspal,” demikian laporan kedutaan, dilansir The Diplomat.
3. Ghani membantah tudingan bawa kabur uang
Sementara itu, Berbicara dari pengasingan di Uni Emirat Arab, Ashraf Ghani, membantah laporan bahwa dia membawa sejumlah besar uang saat meninggalkan istana kepresidenan.
"Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian. Pembunuhan kepribadian terhadap saya telah berlangsung, mengatakan bahwa saya telah membawa uang," kata Ghani sebuah video yang disiarkan di Facebook pada 18 Agustus 2021, dilansir Al Jazeera.
"Tuduhan itu adalah kebohongan yang tidak berdasar. Anda bahkan dapat bertanya kepada petugas bea cukai, itu tidak berdasar."
Dia juga mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Kabul untuk mencegah pertumpahan darah. Itu adalah komentar publik pertama Ghani sejak dikonfirmasi bahwa dia berada di UEA. “Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” ujarnya dalam video tersebut.
Ghani mengaku dia pergi atas saran pejabat pemerintah. "Kabul tidak boleh diubah menjadi Yaman atau Suriah lain karena perebutan kekuasaan, jadi saya terpaksa pergi," kata Ghani.