Zelenskyy Puji Dukungan Inggris di Hari Kemerdekaan Ukraina
- Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada Raja Charles III atas dukungan moralnya pada Hari Kemerdekaan Ukraina.
- Menurutnya, ucapan hangat dari sang Raja sangat berarti bagi rakyat Ukraina di masa sulit perang.
- Zelenskyy mengapresiasi kepemimpinan Inggris dalam mendukung perjuangan Ukraina untuk kebebasan dan perdamaian abadi.
Jakarta, IDN Times – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut Raja Charles III sebagai inspirasi sejati usai sang Raja mengirim surat dukungan pada Hari Kemerdekaan Ukraina, Minggu (24/8/2025).
Dalam pesannya yang diunggah di platform X, Raja Charles menyampaikan kekagumannya terhadap keteguhan rakyat Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Ia juga menegaskan harapannya agar tercapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
“Saya terus merasakan kekaguman terbesar dan terdalam untuk keberanian serta semangat tak tergoyahkan rakyat Ukraina,” tulis Raja Charles.
“Saya tetap berharap negara kita dapat terus bekerja sama erat untuk mencapai perdamaian yang adil dan langgeng di Ukraina,” imbuhnya, dilansir dari The Independent.
1. Ucapan terima kasih Zelenskyy
Mendapat ucapan itu, Zelenskyy mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada Kerajaan Inggris. Menurutnya, dukungan moral dari seorang Raja di masa sulit perang sangat berarti bagi Ukraina.
“Saya berterima kasih kepada Yang Mulia Raja Charles III @RoyalFamily atas ucapan hangatnya kepada seluruh rakyat Ukraina di Hari Kemerdekaan kami,” ujar Zelenskyy.
“Kata-kata baik dari Yang Mulia adalah inspirasi sejati bagi rakyat kami di masa sulit perang,” tuturnya.
2. Apresiasi atas dukungan Inggris
Zelenskyy juga menegaskan apresiasinya terhadap kepemimpinan Inggris dalam mendukung perjuangan Ukraina.
“Kami menghargai kepemimpinan Inggris dalam mendukung Ukraina dan tujuan kami yang adil: membela kebebasan dari tirani dan memastikan perdamaian abadi di Ukraina dan seluruh Eropa,” tambahnya.
3. Inggris perpanjang operasi Interflex
Ucapan dukungan ini bertepatan dengan perayaan 34 tahun kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet. Tahun ini, lebih dari 2.000 rekrutmen baru Ukraina ikut merayakan bersama personel Inggris di lokasi pelatihan Interflex.
Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan perpanjangan Operation Interflex, yakni program pelatihan militer untuk tentara Ukraina, hingga akhir 2026. Lebih dari 50 ribu pasukan Ukraina disebut telah dilatih di Inggris sejak program dimulai.
“Kami akan terus meningkatkan dukungan bersama sekutu, agar Ukraina bisa bertahan hari ini dan mencegah ancaman di masa depan,” kata Menteri Pertahanan Inggris, John Healey.
“Di tengah serangan Rusia yang berkelanjutan, kita harus menempatkan angkatan bersenjata Ukraina pada posisi terkuat,” ujar Healey.
Healey menambahkan, penguatan kemampuan militer Ukraina adalah kunci untuk mencapai perdamaian. “Saat dorongan menuju perdamaian berlanjut, kita harus menjadikan Ukraina kekuatan penangkal terkuat demi menjamin masa depan yang damai,” pungkasnya.
