Zelenskyy Sebut Pasukannya Jatuhkan Bomber Su-25 Rusia

Zelenskyy tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai klaimnya. Dia mengatakan itu dalam pidato pengarahan yang disampaikan pada Sabtu malam.

Dilansir Swiss Info, Zelenskyy menjelaskan Rusia menggunakan delapan rudal dari berbagai jenis dan hampir 70 bom berpemandu terhadap komunitas dan posisi garis depan di wilayah Donetsk.

Para pejabat Ukraina juga menjelaskan, serangan Rusia yang menargetkan Kharkiv dan Dnipro menewaskan dua orang. Serangan ke Odesa membuat tiga warga sipil terluka. Selain itu, serangan juga membakar pabrik makanan dan merusak infrastruktur seperti rumah dan bangunan komersial lainnya.

Di Donetsk, Rusia berusaha mencaplok seluruh wilayah tersebut. Pasukan Rusia pada 4 Mei, berusaha menyerang Siversk dekat Rozdolivka, tapi tidak mendapatkan kemajuan signifikan.

Menurut Institute for The Study of War (ISW), pasukan Moskow dan Kiev terus bertempur di sekitar kota Chasiv Yar, tetapi tidak ada perubahan di garis depan.

Di timur laut Chasiv Yar, Rusia mencoba melewati kota itu dari Bohdannivka. Pertempuran terus terjadi di barat laut dekat Bohdanivka, di utara dekat Kalynivka, serta di tenggara dekat Novyi Microraion.

Saling serang antara dua pihak pasukan juga terjadi di timur Chasiv Yar dekat Ivanivske, dan di tenggara Chasiv Yar yang dekat Andriivka dan Klishchiivka.

Sekitar 60 kilometer sebelah selatan Chasiv Yar, desa Ocheretyne jadi sasaran serangan pasukan Rusia. Sebagian besar bangunan desa hancur, sisa tumpukan bata dan kayu.

Dilansir The Guardian, Rusia menggempur pasukan Kiev yang kehabisan amunisi dengan artileri, drone, dan bom. Militer Ukraina mengakui bahwa Rusia telah memperoleh pijakan di Ocheretyne, yang berpenduduk sekitar 3.000 orang sebelum perang.

Di Rusia, pemerintah yang dipimpin Presiden Vladimir Putin memasukkan Zelenskyy ke dalam daftar buronan. Zelenskyy muncul dalam daftar orang yang dicari Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Dilansir The Moscow Times, Presiden Ukraina itu dicari berdasarkan pasal hukum pidana, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Rusia telah menargetkan Zelenskyy sejak dimulainya invasi ilegal pada Februari 2022. Sehari usai memerintahkan pasukan menyerang, Putin memberi pidato yang menyerukan agar tentara Ukraina menggulingkan Zelenskyy.

Tahun lalu, dalam pengakuannya Zelenskyy mengatakan dia mengetahui bahwa setidaknya lima atau enam upaya pembunuhan terhadap dirinya telah digagalkan.