Macan tutul salju adalah penghuni pegunungan tinggi yang penyendiri. Mereka sangat jarang terlihat berada dalam kelompok. Menariknya, macan tutul salju dijuluki sebagai hantu gunung. Mengapa demikian?
Kamu akan tahu jawabannya jika membaca fakta berikut ini. Yuk, temukan hal unik lainnya dari mereka!
Macan tutul salju tersebar luas di pegunungan tinggi bagian utara dan Tengah Asia. Di Himalaya, mereka hidup di daerah dataran tinggi, sebagian besar di ketinggian 18.000 kaki. World Wildlife menginformasikan bahwa mereka bisa ditemukan di 12 negara termasuk China, Bhutan, Nepal, India, Pakistan, Rusia dan Mongolia.
WWF menjelaskan bahwa macan tutul salju memiliki bulu putih keabu-abuan berbintik yang menjaganya dengan baik di cuaca dingin. Panjang bulunya di bagian belakang dan samping bisa mencapai 5 cm, sementara di bagian perutnya sepanjang 12 cm. Macan tutul salju juga mempunyai ekor dengan panjang 80-105 cm, ini membantunya menjaga keseimbangan dan sebagai selimut penghangat karena mereka membungkus tubuh dengan ekornya.
Macan tutul salju terbilang unik dari semua spesies panthera lainnya. Alasannya karena mereka tidak bisa mengeluarkan auman, dikutip dari A-Z Animals. Walaupun begitu, macan tutul salju tetap bisa mengeluarkan suara seperti geraman, serak, desisan dan mengeong!
Selain dari bulunya yang tebal, macan tutul salju juga memiliki adaptasi lainnya untuk hidup di iklim dingin. Cakarnya tebal dan besar, bahkan sering disebut sebagai sepatu salju alami. Cakarnya membantu mereka berjalan di atas salju dengan baik. Bantalan kakinya juga dilapisi oleh bulu ekstra agar mereka tetap hangat, jelas Treehugger.
Macan tutul salju juga dikenal sebagai hantu gunung karena mereka sangat pemalu, dilansir World Wildlife. Tidak hanya sifat pemalunya, warna dari bulunya membuat mereka menyatu baik dengan lingkungan di habitatnya. Mereka juga hidup menyendiri dan sangat jarang melihat dua macan tutul salju bersama.
Dijelaskan juga bahwa macan tutul salju banyak memakan domba biru, domba liar argali, ibex, marmut, pika, rusa dan mamalia kecil lainnya. Mereka bahkan bisa membunuh mangsa yang beratnya tiga kali lipat dari berat macan tutul salju. Jika mangsanya semakin sulit ditemukan, mereka terpaksa membunuh hewan ternak sebagai persediaan makanan. Karena ini, mereka terkadang akan diburu kembali oleh peternak dan petani.
Biasanya, macan tutul akan memburu hewan besar setiap sepuluh hari. Karena kecepatan makannya yang lambat, mereka sering kali membutuhkan waktu empat hari untuk mencerna dagingnya. Informasi dari A-Z Animals mengatakan bahwa mereka akan makan di tempat berburu setiap beberapa jam sambil menjaga mangsanya dari burung pemangsa.
Alasan mengapa mereka cukup jarang ditemui karena macan tutul salju adalah krepuskular, aktif saat fajar dan petang. Mereka juga berupaya untuk menjaga jarak setidaknya satu mil dari macan tutul lainnya. Penandaan wilayah juga dilakukannya dengan goresan, kotoran dan urinnya.
Berdasarkan informasi dari WWF, macan tutul salju sangat atletik. Mereka bisa melompat jauh hingga 9 meter! Ini 6 kali lebih jauh dari panjang tubuhnya. Tidak hanya itu, macan tutul salju juga bisa menjelajah sejauh 25 mil dalam semalam.
Secara genetik, macan tutul salju berkerabat lebih dekat dengan harimau daripada macan tutul, meskipun keduanya sangat mirip. Faktanya, tidak ada kucing besar lain yang bisa menandingi macan tutul salju soal keragaman dan keunikannya.
Macan tutul salju sepertinya dilahirkan untuk menghuni area yang dingin karena adaptasi tubuhnya. Mereka adalah pemangsa puncak di habitatnya dan hanya diburu oleh manusia. Fakta apa yang baru kamu ketahui?