10 Potret Ular Berbisa yang Ada di Indonesia, Termasuk Kobra Raja

Ular karang biru (Calliophis bivirgata) punya racun yang sangat mematikan. Laman Science Alert menyebut bahwa jika tergigit ular ini, seluruh saraf di tubuh kita akan bereaksi bersamaan hingga mengalami kejang, kelumpuhan, dan kematian yang cepat dan mengerikan. Hati-hati terhadap ular yang terdapat di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan ini ya!

Ular welang (Bungarus fasciatus) berukuran cukup besar, dengan panjang maksimal 2,25 meter seperti dilansir laman Toxinology. Mereka terdapat di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Merupakan ular yang pemalu pada siang hari dan hanya akan menggigit jika diprovokasi. Tapi pada malam hari mereka bisa jadi lebih agresif.

Ular weling memiliki nama latin Bungarus candidus yang artinya mereka masih satu genus dengan ular welang. Panjang ular weling mencapai sekitar 1 meter dan bisa berwarna hitam, cokelat gelap, atau biru gelap belang putih. Ular berbisa ini dapat ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, hingga Sulawesi.

Disebut juga ular sendok sumatra (Naja sumatrana), ular ini termasuk jenis kobra penyembur. Mereka mampu menyemburkan bisa yang bisa menyebabkan kebutaan jika terkena mata korbannya. Sementara jika menggigit, bisa ular ini bahkan berpotensi membunuh. Selain di Pulau Sumatra, ular ini juga hidup di Pulau Kalimantan.

Ditemukan di Pulau Jawa, Bali, Lombok, hingga Pulau Komodo, ular kobra jawa (Naja sputatrix) bisa tumbuh hingga sepanjang 1,8 meter. Racun ular ini bisa menyebabkan sakit kepala, muntah, sakit pada perut, hingga hilang kesadaran dan kematian.

Kobra raja (Ophiophagus hannah) kadang disebut juga ular lanang di Indonesia. Mereka merupakan ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang mencapai 5,5 meter seperti dilansir National Geographic. Ular ini tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan sekitarnya, hingga ke Sulawesi.

Di Indonesia, ular tanah (Calloselasma rhodostoma) hanya terdapat di Pulau Jawa. Ukuran mereka sedang, dengan panjang maksimal 1,1 meter. Mereka khususnya banyak terdapat di hutan, perbukitan, dan daerah pertanian.

Ular cokelat timur (Pseudonaja textilis) bukanlah ular sembarangan. Mereka adalah salah satu ular paling berbisa di dunia! Dilansir Live Science, gigitan mereka bisa menyebabkan gagal ginjal, serangan jantung, kelumpuhan, pendarahan hebat, dan akhirnya kematian. Ngeri banget ya!

Tepatnya, senawan tanah irian (Micropechis ikaheka) terdapat di Papua, Kepulauan Raja Ampat, hingga Kepulauan Aru. Tubuh ular ini berwarna cokelat muda sedangkan kepalanya berwarna gelap. Selain sangat berbisa, ular ini juga termasuk agresif sehingga harus ditangani dengan sangat hati-hati.

Ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris) hidup di pepohonan dan memiliki ekor prehensil untuk bergantungan di dahan pohon. Namun pada malam hari, mereka biasanya berkeliaran di tanah. Jika diganggu, mereka lebih memilih menggigit daripada kabur, maka kamu harus waspada terhadap ular yang tersebar dari Sumatra hingga ke Sulawesi ini.

Tentu masih banyak jenis ular berbisa lain yang ada di negara ini, maka kita harus selalu berhati-hati jika bepergian ke tempat-tempat yang merupakan habitat alami mereka. Waspadalah!