Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Sejarah Perkembangan Kebebasan Pers di Indonesia Hingga Saat Ini

lustrasi kamera (pexels.com/Fox)
lustrasi kamera (pexels.com/Fox)

Pada 3 Mei 1993, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaksanakan sidang umum untuk menetapkan Hari Kebebasan Pers Sedunia. Tujuannya adalah memperingati kemerdekaan pers di seluruh dunia. Sejak saat itu, 3 Mei menjadi hari untuk memberikan penghormatan pada jurnalis yang telah berjuang memberikan berita kepada masyarakat, terutama yang gugur ketika menjalankan tugasnya.

Sejarah perkembangan kebebasan pers di Indonesia pun tak lepas dari perkembangan pers di dunia. Di Indonesia sendiri telah muncul banyak pergolakan, terutama saat pemerintah menyensor dan membredel pres. Untuk lebih jelasnya, berikut sejarahnya dari masa ke masa.

1. Pada 23 September 1999, Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mengesahkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers yang mencabut wewenang pemerintah untuk menyensor dan membredel pers

wikimedia.org
wikimedia.org

2. Kebijakan tersebut berdampak sangat positif terhadap kebebasan pers dan jumlah penerbitan di Indonesia saat memasuki masa Reformasi

unsplash.com/ AbsolutVision
unsplash.com/ AbsolutVision

3. Namun, kenyataannya profesi jurnalis masih jadi salah satu profesi yang terancam di Indonesia

Dok.IDN Times/Solidaritas Jurnalis Bali
Dok.IDN Times/Solidaritas Jurnalis Bali

4. Dilansir dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), sejak 1996 hingga 2016, ada setidaknya delapan kasus pembunuhan dan kematian yang misterius terhadap jurnalis, namun masih belum diusut tuntas hingga sekarang

elpregonerord.com
elpregonerord.com

5. Delapan kasus pembunuhan jurnalis tersebut, antara lain Fuad Muhammad Syarifuddin, Naimullah, Agus Mulyawan, Muhammad Jamaluddin, Ersa Siregar, Herliyanto, Adriansyah Matra'is Wibisono, dan Alfred Mirulewan

viata-libera.ro
viata-libera.ro

6. Sementara, menurut catatan AJI, sejak 1996 hingga 2016, ada setidaknya 12 kasus pembunuhan jurnalis

unsplash.com/Tycho Atsma
unsplash.com/Tycho Atsma

7. Sejak 1997, setiap tahunnya dilaporkan lebih dari 30 kasus kekerasan jurnalis per tahun

naukrinama.com
naukrinama.com

8. Menurut World Press Freedom Index 2019, Indonesia berada di zona merah dengan peringkat 124 dari 180 negara

rsf.org
rsf.org

9. World Press Freedom Indeks menggunakan indikator undang-undang kebebasan berpendapat dan apakah ada kekerasan serta kriminalisasi terhadap pers pada suatu negara

unsplash.com/Matt Seymour
unsplash.com/Matt Seymour

10. Pada 2003, 42 organisasi membuat Koalisi Kebebasan untuk Informasi agar mendesak dibuatnya undang-undang yang menjamin hak warga negara Indonesia terhadap informasi

unsplash.com/Roman Kraft
unsplash.com/Roman Kraft

11. Pada 2008, dibuatlah UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan mulai berlaku pada 1 Mei 2010

unsplash.com/Bank Phrom
unsplash.com/Bank Phrom

Itu tadi sejarah singkat perkembangan kebebasan pers di Indonesia. Semoga saja kebebasan dan perlindungan hak asasi manusia terhadap pers akan semakin baik lagi ke depannya. Sehingga, tak ada lagi kasus kekerasan terhadap pers yang telah berjuang memberikan informasi aktual terhadap masyarakat Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Kucing Australian Mist, si Anggun yang Suka Hidup Indoor

26 Sep 2025, 16:49 WIBScience