4 Fakta Acoma Pueblo, Kota Kuno Suku Indian di Atas Awan

- Orang Acoma berpindah ke selatan pada tahun 1000an M atas arahan dewa mereka untuk menghindari pertikaian dari suku-suku lain. Lokasi dengan tinggi lebih dari 300 kaki dirasa cocok sebagai tempat ideal untuk berdiam secara permanen.
- Spanyol pertama kali ke Acoma Pueblo, mereka melihat bahwa ada banyak kota berdiri di atas batu dengan rumah bertingkat 3 hingga 4. Pertemuan awal antara Spanyol dan Acoma dikatakan berlangsung damai.
- Acoma Pueblo diduduki oleh Spanyol yang mendirikan New Mexico. Kemudian, New Mexico direbut oleh Amerika Serikat melalui Meksiko otomatis menguasai Acoma Pueblo juga, dilansir cowboysindians.
Acoma Pueblo atau Sky City sesuai namanya, kota tersebut berada di dataran tinggi New Mexico, Amerika Serikat menjulang 376 kaki di atas lembah gurun dikelilingi oleh batu dan butte.
Acoma Pueblo membentang luas sekitar 4.5 juta hektar mencakup empat pemukiman kecil: Acoma, Anzac, Acomita dan McCartys. Modernisasi di Acoma Pueblo hanya sedikit karena tidak banyak akses listrik dan saluran telepon.
Acoma Pueblo berada di selatan Interstate dan di tengah-tengah antara Albuquerque dan Gallup. Acoma Pueblo diperkirakan sudah dihuni oleh suku setempat, Acoma selama berabad-abad dan pertama kali diungkap oleh Spanyol saat zaman kolonial.
Simak lebih detail seperti apa sih Acoma Pueblo sekarang ya.
1. Asal usul eksistensi Acoma Pueblo

Menurut cerita rakyat Acoma, orang Acoma berpindah ke selatan pada tahun 1000an M atas arahan dewa mereka untuk menghindari pertikaian dari suku-suku lain. Lokasi dengan tinggi lebih dari 300 kaki dirasa cocok sebagai tempat ideal untuk berdiam secara permanen.
Kemungkinan besarnya orang Acoma memanjat batu-batu besar menuju ke Acoma Pueblo. Orang Acoma dikenal sebagai arsitek yang terampil buktinya tercipta pemukiman di dataran tinggi. Mereka juga pengrajin dan pembuat tembikar yang produktif.
2. Penjajah Spanyol pertama kali ke Acoma Pueblo

Saat Spanyol pertama Kali ke Acoma Pueblo, mereka melihat bahwa ada banyak kota berdiri di atas batu dengan rumah bertingkat 3 hingga 4. Pertemuan awal antara Spanyol dan Acoma dikatakan berlangsung damai. Acoma mulai benci Spanyol saat Spanyol membakar kota.
Saat itu Kristen sudah masuk ke sendi kehidupan suku Acoma. Ketika seorang pendeta dibunuh dan hancurnya lambang-lambang Kristen, ini jadi pemicu perang antara Spanyol dan Acoma. Dalam perkembangannya, Acoma tetap aman ketika Meksiko merdeka dari Spanyol.
3. Acoma Pueblo berhasil diperjuangkan oleh suku Acoma

Secara runut, Acoma Pueblo diduduki oleh Spanyol yang mendirikan New Mexico. Kemudian, New Mexico direbut oleh Amerika Serikat melalui Meksiko otomatis menguasai Acoma Pueblo juga, dilansir cowboysindians.
Selama 3 abad dari 18-awal 20, Acoma bernegosiasi dengan pihak kulit putih untuk mempertahankan tanah asli mereka. Akhirnya Acoma berhasil memperjuangkan Acoma Pueblo dengan bukti Kongres Amerika mengesahkan Undang-Undang Tanah Pueblo pada 1924.
Dengan dapat hak mengelola Acoma Pueblo, suku Acoma memproduksi tembikar sangat diminati di pasaran para kolektor sehingga menjadi sumber pendapatan penting untuk suku Amano dan Amerika Serikat sendiri sekaligus melestarikan warisan tradisional dari Acoma.
4. Bangunan tertinggi dan terbesar di Acoma Pueblo adalah Gereja San Esteban del Rey

Untuk ke Acoma Pueblo satu-satu aksesnya melalui tangga batu sempit di mana Acoma Pueblo terletak 100 m di atas permukaan laut. Semua bangunan terbuat dari adobe (batu Lumpur). Terdapat bangunan terbesar dan tertinggi di kota itu bernama Gereja San Esteban del Rey dibangun pada abad 17.
Gereja Esteban del Rey diprakasai oleh biarawan bernama Juan Ramirez. Juan Ramirez ini juga lah yang mengKristenkan penduduk Indian di New Mexico termasuk Acoma. Gereja Esteban del Rey terbuat dari adobe sebagai badan utamanya.
Gereja Esteban del Rey memiliki dua lonceng yang berada di tengah bangunan berbentuk persegi panjang, beberapa komponen dinding batu setebal 7 kaki dan beberapa jendela didesain agar memancarkan sinar ke altar. Panjang 150 kaki, lebar 40 kaki dan tinggi bangunan utama 35 kaki.
Acoma Pueblo menjadi daya tarik ribuan pengunjung setiap tahunnya karena tofografi yang indah. Para pengunjung akan diantar naik bukit oleh pemandu Acoma yang menyediakan tur keliling kuta kuno tersebut.
Apa kamu berminat ke kota kuno di atas awan ini saat berkunjung ke Amerika Serikat?