Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan yang Punya Kemampuan Navigasi Luar Biasa, Gak Akan Tersesat!

https://www.worldwildlife.org/species/sea-turtle/
Penyu laut (wordwildlife.org/penyu laut
Intinya sih...
  • Penyu laut memiliki homing instinct yang memungkinkan mereka kembali ke pantai tempat mereka menetas untuk bertelur dengan menggunakan tanda-tanda geomagnetik dan bau laut sebagai penanda lokasi.
  • Kelelawar menggunakan echolocation dan ingatan spasial untuk terbang dalam kegelapan total tanpa menabrak benda atau tersesat, serta mampu mengingat lokasi sumber makanan dan rute pulang ke sarang.
  • Salmon mengikuti aroma kimiawi yang spesifik, posisi matahari, dan geomagnetik bumi untuk kembali ke sungai tempat mereka lahir, sementara lebah madu menggunakan sudut matahari sebagai kompas alami dan tarian "waggle dance" untuk berkomunikasi tentang lokasi makanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemampuan navigasi di dunia hewan sering kali melampaui imajinasi manusia. Tanpa peta, kompas, atau teknologi modern, berbagai spesies mampu menemukan arah dengan sangat presisi, bahkan menempuh perjalanan ribuan kilometer tanpa tersesat. Kemampuan ini muncul dari evolusi panjang yang membuat setiap hewan memiliki sistem navigasi biologis yang unik dan sangat efektif.

Dari lebah madu yang terbang jauh hingga hewan laut yang berenang di kedalaman samudra, kecerdasan navigasi mereka menunjukkan betapa kompleksnya mekanisme alam. Mengamati cara hewan-hewan ini menentukan arah tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menunjukkan betapa menakjubkannya dunia satwa yang hidup berdampingan dengan manusia. Empat hewan yang punya navigasi luar biasa dilansir dari seaturtlestatus.org:

1. Penyu laut

https://id.wikipedia.org/wiki/Penyu
Penyu laut (wikipedia.org/penyu laut

Penyu laut terkenal dengan kemampuan navigasi yang sangat akurat. Setelah puluhan tahun hidup di laut lepas, penyu betina mampu kembali ke pantai tempat ia menetas untuk bertelur. Kemampuan ini disebut homing instinct, dan para ilmuwan percaya bahwa penyu memanfaatkan tanda-tanda geomagnetik wilayah tertentu sebagai penanda lokasi.

Penyu menggunakan gelombang laut, posisi matahari, dan bau laut untuk memperkuat insting navigasinya. Perjalanan panjang dari lautan dalam menuju pantai yang sama selama puluhan tahun menjadi bukti betapa kuatnya ingatan navigasi penyu. Proses ini menunjukkan kecerdasan alami yang berkembang melalui ribuan tahun evolusi.

2. Kelelawar

https://id.wikipedia.org/wiki/Kelelawar
Kelelawar (wikipedia.org/kelelawar

Kelelawar menjadi salah satu hewan dengan teknologi alami paling mengagumkan melalui sistem echolocation. Kemampuan ini memungkinkan mereka mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi, lalu membaca pantulan suara tersebut untuk mengetahui lokasi objek di sekitar. Dengan cara ini, kelelawar dapat terbang dalam kegelapan total tanpa menabrak benda atau tersesat.

Selain echolocation, kelelawar juga memiliki ingatan spasial yang sangat baik. Mereka mampu mengingat lokasi sumber makanan dan rute pulang ke sarang meski jaraknya cukup jauh. Kombinasi antara sonar alami dan memori visual membuat navigasi kelelawar menjadi sangat efisien dan akurat, bahkan dalam kondisi minim cahaya.

3. Ikan salmon

https://nypost.com/2025/04/11/science/salmon-are-swimming-faster-due-to-painkillers-and-other-drugs-dumped-into-water-study/
ikan salmon (Nypost.com/ikan salmon

Salmon dikenal dengan perjalanan pulangnya yang epik menuju sungai tempat mereka lahir. Setelah menghabiskan sebagian besar hidup di laut, salmon akan kembali ke hilir sungai dengan mengikuti aroma kimiawi yang sangat spesifik. Setiap sungai memiliki “sidik bau” yang unik, dan salmon mampu mengidentifikasinya meskipun jaraknya sangat jauh.

Salmon juga memanfaatkan posisi matahari dan geomagnetik bumi untuk menentukan arah di laut lepas. Perpaduan kemampuan sensorik ini menciptakan navigasi multilapis yang sangat kuat. Kembali ke sungai kelahiran bukan hanya insting, tetapi perjalanan penting untuk melanjutkan siklus hidup mereka.

4. Lebah madu

https://id.wikipedia.org/wiki/Lebah_madu
lebah madu (wikipedia.org/lebah madu

Lebah madu memiliki kemampuan navigasi yang sangat terstruktur dan ilmiah. Saat mencari nektar, lebah menghafal rute, jarak, serta posisi relatif bunga terhadap sarang. Mereka menggunakan sudut matahari sebagai kompas alami, bahkan ketika cuaca mendung. Lebah mampu melihat pola cahaya ultraviolet yang tidak dapat terlihat oleh manusia, sehingga memudahkan mereka menentukan arah pulang.

Menariknya, lebah juga memiliki komunikasi khusus berupa tarian “waggle dance” untuk memberi tahu lebah lain tentang lokasi makanan. Tarian ini berisi informasi mengenai arah, jarak, dan kualitas sumber nektar. Sistem navigasi yang terintegrasi dengan kemampuan komunikasi membuat lebah menjadi salah satu hewan paling terorganisir di dunia.

Kemampuan navigasi hewan-hewan tersebut memperlihatkan betapa luar biasanya adaptasi alam. Setiap spesies memiliki cara berbeda namun sama-sama efektif untuk menemukan arah dengan akurat, meski tanpa bantuan teknologi. Kehebatan ini tidak hanya menjadi bukti kecerdasan alami, tetapi juga menginspirasi manusia dalam memahami dunia dan membuat teknologi navigasi modern.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Kebiasaan Unik Wildebeest, Migrasi Terbesar yang Ada di Afrika

12 Des 2025, 13:29 WIBScience