4 Ragam Unik Telur Hewan, Mulai dari Bentuk Hingga Warnanya

Kita mengenal telur dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu bahan makanan yang enak dan bergizi. Namun dalam biologi, telur adalah semacam tempat zigot hidup dan berkembang setelah dikeluarkan dari tubuh hewan.
Ada banyak hewan yang bertelur. Malah bisa dibilang mayoritas hewan bertelur, karena hewan yang tidak bertelur hanyalah mamalia dan beberapa jenis hewan yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar.
Nah, karena ada begitu banyak jenis hewan yang bertelur, tentu telur yang dihasilkan setiap hewan punya ragam yang luar biasa pula. Dari bentuk hingga warna, inilah empat ragam telur hewan yang luar biasa.
1. Bentuk

Kebanyakan hewan punya telur yang berbentuk bulat hingga oval, tapi tidak selalu demikian. Ada beberapa hewan yang telurnya berbentuk lonjong seperti butiran beras. Umumnya telur seperti itu dihasilkan oleh serangga, misalnya lalat dan semut.
Kalau bentuk lonjong belum cukup unik, coba perhatikan gambar di atas. Kamu mungkin akan kaget kalau mengetahui bahwa itu adalah gambar telur! Tepatnya, itu adalah telur hiu tanduk (Heterodontus francisci). Menurut laman Science Friday, bentuk spiral membuat telur tersebut tidak mudah menggelinding dan terbawa arus air laut.
2. Ukuran

Ukuran telur hewan sangat beragam. Ukuran telur serangga bisa begitu kecil sampai terlihat seperti setitik pasir. Tapi burung pun ada yang ukuran telurnya sangat kecil. Burung dengan telur terkecil di dunia adalah kolibri vervain yang panjang telurnya kurang dari 10 mm dan beratnya sekitar 0,365 gram, seperti dicatat oleh Guinness Book of World Records.
Sementara telur dengan ukuran terbesar tentu dimiliki oleh burung terbesar pula, yaitu burung unta. Laman Bird Eden mencatat bahwa ukuran rata-rata telur burung unta adalah 15 cm dan berat 1,4 kg. Uniknya, meski punya ukuran terbesar, telur burung unta adalah yang terkecil jika meninjau rasio telur dan ukuran tubuh induknya, yaitu hanya sekitar 2 persen.
Sementara hewan yang memilki rasio ukuran telur berbanding tubuh induk terbesar adalah kiwi, burung asal Selandia Baru yang gak bisa terbang. ukuran telur kiwi mencapai sekitar 20 persen ukuran induknya! Duh, pasti si induk kesulitan waktu mengeluarkan telurnya ya.
3. Warna

Cangkang telur unggas biasanya terbuat dari kalsium karbonat yang berwarna putih, karena itulah umumnya telur mereka terlihat berwarna putih. Tapi ada pula burung yang warna telurnya lebih eksotis, misalnya burung rushbird mirip wren (Phleocryptes melanops) yang telurnya berwarna biru gelap.
Ada pula burung yang telurnya memiliki corak unik misalnya burung puyuh. Burung puyuh bertelur di darat, maka telur mereka memiliki corak supaya bisa berkamuflase dan aman dari ancaman predator. Live Science bahkan menyebut bahwa beberapa telur burung memancarkan sinar ultraviolet yang tidak terlihat mata manusia.
Sementara telur yang dihasilkan hewan air lebih beragam lagi dalam hal warna. Telur ikan salmon berwarna merah, sedangkan telur ikan sturgeon berwarna hitam. Dan ada banyak hewan laut yang telurnya transparan, misalnya telur gurita.
4. Ketebalan

Ketebalan cangkang telur pun bisa beragam. Burung kasuari disebut Live Science punya telur yang cangkangnya setebal 6 mm. Itu bahkan lebih tebal dari cangkang telur burung unta yang hanya 2-3 mm saja. Ditambah warnanya yang hijau, telur kasuari jadi terlihat mirip alpukat.
Sementara burung termometer (Leipoa ocellata) punya cangkang telur yang sangat tipis dan berpori-pori. Burung ini tidak mengerami telurnya dan bahkan tidak merawat anak-anaknya setelah menetas. Sebaliknya, burung ini hanya menghangatkan telurnya dengan cara menguburnya di dalam tanah.
Terkubur di dalam tanah memberi kehangatan bagi telur burung ini. Tapi mereka tentu butuh udara juga, karena itulah telurnya tipis dan berpori-pori. Induknya akan terus menjaga temperatur di dalam tanah tetap sesuai, dan itulah yang menyebabkan burung ini disebut burung termometer.
Itulah empat keberagaman telur yang dihasilkan hewan. Terbukti kan, bahwa ternyata beragam jenis hewan pun memiliki telur yang beragam pula.