4 Spesies Ular Beracun yang Hidup di Mesir, Banyak Korban!

- Mesir memiliki beragam spesies ular yang berbahaya, seperti Egyptian cobra dan Desert horned viper.
- Racun dari ular-ular tersebut dapat menyebabkan gangguan pernafasan, bengkak, dan bahkan kematian.
- Moila snake juga merupakan spesies ular berbahaya meski racunnya tidak kuat untuk membunuh manusia dewasa.
Mesir merupakan negara yang terletak di Afrika bagian utara. Dengan wilayah seluas 1.002.450 kilometer persegi membuat Mesir menyimpan aneka ragam fauna, termasuk tak terkecuali ular. Mereka berhabitat di berbagai macam area mulai dari hutan, padang pasir, dan lain-lain.
Beberapa dari spesies ular yang hidup di Mesir dikenal akan racunnya yang ganas. Lantas spesies ular apa sajakah yang patut kamu waspadai ketika menjelajahi alam liar di Mesir. Berikut ini daftarnya!
1. Egyptian cobra

Egyptian cobra merupakan spesies ular terbesar kedua di benua Afrika. Dilansir dari laman Worldatlas, seekor ular dewasa panjang tubuhnya bisa mencapai dua meter. Hewan yang populer dengan nama ilmiah naja haje ini dikenal akan kemampuannya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Bisa egyptian cobra mengandung neurotoxins dan cytotoxins yang sangat kuat. Efek yang dialami oleh korbannya setelah terkena gigitan ular ini adalah gangguan pernafasan hingga berujung kematian. Egyptian cobra termasuk hewan nokturnal yang aktif beraktivitas pada malam hari seperti mencari makanan dan bersosialisasi.
2. Desert horned viper

Desert horned viper memiliki penampilan yang terlihat menarik. Ini lantaran pada bagian atas matanya ditumbuhi tanduk runcing dan tajam. Dengan begitu, sangat mudah sekali bagi kamu mengidentifikasi spesies ular ini di habitat aslinya.
Selain itu, desert horned viper sering membentuk huruf s ketika berjalan. Populasi mereka banyak tersebar di wilayah gurun pasir di Mesir. Ular ini memiliki taktik berburu yang handal. Mereka akan berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya lalu menunggu mangsanya lewat dengan sabar hingga berjam-jam. Jika mangsa telah terlihat maka desert horned viper akan membuat serangan secara mendadak.
3. Moila snake

Moila snake memiliki julukan lain yaitu false cobra atau kobra palsu dikarenakan ia juga dapat melebarkan lehernya yang berguna untuk mengitimidasi lawannya. Jika dibandingkan dengan dua spesies ular di atas, racun yang dikeluarkan moila snake tidak cukup kuat untuk membunuh manusia dewasa.
Namun, gigitan hewan ini dapat memberikan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan bengkak di area bekas gigitan. Dilansir dari laman Birdwatchinghq, mereka suka hidup di area berbatu dan semak belukar. Di kalangan pencinta hewan reptil, moila snake juga sering dijadikan sebagai hewan peliharaan.
4. Painted saw scaled viper

Satu lagi spesies ular viper yang hidup di wilayah Mesir yaitu painted saw scaled viper. Dari ciri khas fisik, ular ini memiliki sisik berwarna abu-abu kecoklatan serta kepala berbentuk segitiga. Sedangkan panjang tubuh painted saw scaled viper berkisar antara 75 hingga 83 sentimeter.
Mereka juga memiliki taring panjang agar dapat membuat lobang pada daging mangsanya untuk menyuntikan racun dalam dosis yang besar. Korban yang terkena gigitan ular ini akan mengalami pendarahan hebat hingga gagal ginjal. Painted saw scaled viper bertahan hidup dengan memangsa berbagai jenis hewan mamalia, reptil, dan burung.
Dengan efek mengerikan yang diakibatkan serangan spesies ular di atas maka kamu dituntut agar selalu waspada. Kamu disarankan untuk segera menjauh jika bertemu mereka di alam liar.