Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mengatasi Bulu Anjing yang Rontok, Harus Rutin Disisir!

ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/Bethany Ferr)
Intinya sih...
  • Bulu anjing rentan rontok karena stres, pola makan buruk, dan perawatan yang tidak sesuai.
  • Pola makan berprotein tinggi dan suplemen minyak ikan dapat mengurangi kerontokan bulu anjing.
  • Sisir bulu secara rutin, hindari mandi terlalu sering, dan berikan stimulasi mental dan fisik untuk mengurangi kerontokan.

Bulu anjing ternyata bisa mengalami kerontokan dan hal ini sebetulnya merupakan sesuatu yang wajar, namun jika jumlahnya sampai berlebihan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau proses perawatan yang kurang tepat. Memang ada berbagai faktor yang membuat bulu anjing jadi mudah rontok, seperti mengalami stres, pola makan yang keliru, hingga perawatan bulu yang tidak sesuai.

Jika dibiarkan begitu saja, maka bulu rontok bukan hanya akan mengotori rumah, namun bisa menimbulkan adanya iritasi kulit pada anjing. Untuk mengatasi masalah yang satu ini, maka simaklah beberapa tips yang dapat membantumu untuk mengurangi kerontokan pada bulu anjing agar nantinya tetap terlihat sehat dan terawat dengan baik.

1. Berikan makanan yang bergizi

ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/cottonbro studio)

Pola makanan yang kurang bergizi ternyata bisa menjadi salah satu penyebab utama bulu anjing rentan sekali mengalami kerontokan. Ada berbagai nutrisi, seperti protein yang berkualitas, asam lemak omega 3 dan omega 6, serta mineral dan vitamin yang memiliki fungsi penting untuk menjaga kesehatan bulu dan kulit pada anjing.

Kamu harus memastikan bahwa anjing mendapatkan makanan berkualitas yang mengandung adanya daging asli, ikan, atau bahkan sumber protein lain yang baik bagi kesehatannya. Kamu dapat memberikan suplemen pendukung yang terbuat dari minyak ikan agar bisa memperkuat bulu serta mengurangi risiko kerontokan yang mungkin terjadi. Jika memungkinkan, kamu bisa berkonsultasi lebih detail dengan dokter hewan untuk memastikan diet yang tepat untuk anjing sesuai dengan kebutuhannya.

2. Rutin menyisir dan memandikan anjing

ilustrasi anjing dan pemiliknya (pexels.com/Bethany Ferr)

Bulu anjing secara rutin ternyata bisa membantu untuk meminimalisir kerontokan dan juga mengangkat bulu mati sebelum nantinya bertebaran di seluruh rumah. Kamu bisa menggunakan sisir yang telah disesuaikan dengan jenis bulu anjing, seperti misalnya menggunakan sisir bergigi rapat untuk anjing berbulu pendek dan juga sikat khusus yang digunakan untuk anjing berbulu panjang.

Bukan hanya menyisir, namun memandikan anjing serat teratur dengan menggunakan sampo berbahan lembut yang diformulasikan khusus untuk anjing merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Kamu perlu menghindari kebiasaan memandikan anjing terlalu sering, sebab ini akan menghilangkan minyak alami pada kulitnya dan menimbulkan risiko iritasi. Biasanya frekuensi ideal mandi yang dilakukan oleh anjing, yaitu setiap 3 sampai dengan 4 minggu atau disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Pastikan anjing terhindar dari stres

ilustrasi anjing (unsplash.com/Angel Luciano)

Kondisi stres yang dialami oleh anjing ternyata bisa menjadi penyebab utama dari kerontokan yang dialami. Perubahan lingkungan, kurangnya aktivitas fisik, hingga kurangnya perhatian ternyata bisa membuat anjing jadi rentan merasa cemas, serta menyebabkan kondisi bulunya rontok secara lebih banyak.

Untuk mengatasi hal seperti ini, tentunya kamu perlu memberikan anjing stimulasi mental dan fisik yang cukup dengan cara mengerjakan bermain atau berjalan-jalan. Coba berikanlah perhatian dan kasih sayang agar nantinya ini tetap merasa aman dan juga nyaman. Jika ternyata anjing menunjukkan tanda-tanda stres yang berlebihan, maka sebaiknya lakukan konsultasi lebih lanjut bersama dokter hewan.

4. Periksa kesehatan kulit dan bulu anjing secara berkala

ilustrasi anjing (unsplash.com/Alexandra Lau)

Kerontokan pada bulu anjing yang berlebihan ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mengganggu, seperti alergi, infeksi kulit, hingga parasit berupa kutu dan tungau. Jika ternyata anjing mengalami kondisi gatal-gatal, kulit kemerahan, atau bahkan ada bagian bulu yang rontok secara tidak normal, maka sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter hewan.

Pastikan pula anjing peliharaanmu sudah mendapatkan vaksinasi yang cukup dan melakukan perawatan anti parasit secara rutin. Setidaknya jika kamu dapat menjaga kesehatan kulit dan bulu anjing secara berkala, maka nantinya bisa mencegah risiko kerontokan lebih lanjut, serta memastikan bahwa hewan tersebut tetap merasa nyaman dan sehat.

Kerontokan pada bulu anjing ternyata bisa menjadi hal yang sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, jika kamu dapat melakukan perawatan yang tepat maka nantinya bisa membantu untuk menjaga kondisi bulu anjing agar tetap sehat, kuat, dan berkilau. Jangan abaikan kondisi buruk anjing yang mengalami kerontokan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alva Daria
EditorAlva Daria
Follow Us