Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cdn.history.com

Bukan tanpa alasan AS menjatuhkan bom atom yang punya kekuatan ledak maha dahsyat itu di Hiroshima dan Nagasaki. Mereka bahkan benar-benar memikirkan detail hingga hasil ledakkannya. Kejam? Memang. Tapi itulah yang bisa dilakukan AS untuk membuat Jepang bertekuk lutut dan mau menyerah tanpa syarat, alih-alih mengabarkan kepada dunia bahwa senjata baru yang dimiliki AS itu punya daya hancur yang sangat luar biasa. Lalu, mengapa AS akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Hiroshima dan Nagasaki untuk menjadi target pengeboman mereka?

1. Padat penduduk

publishistory.files.wordpress.com

Hiroshima saat Perang Dunia II penduduknya mencapai 318.900 orang. Kepadatan penduduk ini juga menyebabkan ramainya aktivitas warga sipil kala itu. Ketika bom atom yang diberi nama "Little Boy" itu telah diluncurkan, 44 detik kemudian bom atom tersebut meledak dalam radius kehancuran mencapai 1,6 km. Ini juga menyebabkan 11 km persegi area kota terbakar hebat. Kurang lebih ada 70.000-126.000 warga sipil yang kala itu sedang beraktivitas meniggal dunia. Sebagian warga sipil yang tak langsung meninggal pun akhirnya menderita efek radiasi yang dampaknya tak kalah mengerikan.

2. Pusat berkumpulnya tentara dan pelabuhan keberangkatan penting

Editorial Team

Tonton lebih seru di