5 Dampak Gelombang Tinggi yang Dapat Terjadi di Pesisir Pantai, Catat!

Beberapa hari terakhir ini mungkin banyak yang memberitakan soal risiko gelombang tinggi di beberapa kawasan pantai di Indonesia. Sebab gelombang tinggi selalu ada dan mudah terjadi di mana pun itu, sehingga perlunya ekstra berhati-hati saat mengunjungi suatu tempat, khususnya pantai.
Mungkin masih banyak yang kesulitan membedakan antara gelombang tinggi dan tsunami, padahal dua hal tersebut sangat berbeda dalam konteks ini. Gelombang tinggi biasanya diikuti dengan kencang angin yang berhembus, sementara tsunami justru dipengaruhi oleh kecepatan arus air di kedalaman laut. Gelombang tinggi sangat memungkinkan menyebabkan beberapa dampak serius yang berikut ini.
1. Rusaknya fasilitas di pesisir pantai

Hampir di semua pantai yang dijadikan tempat untuk wisata biasanya akan banyak menyediakan fasilitas yang cukup menarik. Fasilitas tersebut entah berupa kursi-kursi, kafe, atau tempat-tempat khusus untuk bersantai.
Meski demikian, justru fasilitas tersebutlah yang harus diwaspadai bila tak ingin terdampak dari gelombang tinggi. Melansir Columbia Edu, air yang bergerak karena gelombang tinggi ini akan menyapu pesisir pantai dengan kuat dan kemudian menariknya kembali. Proses tersebut akan terus berulang hingga kondisi cuaca stabil. Tidak mengherankan bahwa fasilitas di pesisir pantai akan sangat berisiko mengalami kerusakan sebab hal ini.
2. Rusaknya perahu atau kapal nelayan

Ada beberapa kawasan pantai yang cukup rentan mengalami gelombang tinggi. Fenomena seperti ini tidak hanya terjadi pada kawasan-kawasan di Indonesia, melainkan juga di beberapa negara seperti Jepang.
Melansir Japan Times, gelombang tinggi yang mengenai Jepang pada awal tahun 2022 ini ternyata cukup merusak sekitar 22 kapal nelayan yang biasa digunakan untuk mencari ikan. Jelas, memang pada hal ini para nelayan adalah orang yang sangat merasakan dampaknya. Sebab fenomena alam tidak ada yang dapat memprediksi sebelumnya.
3. Risiko badai

Risiko badai di lautan memang menjadi mimpi buruk bagi banyak nelayan atau pelaut setempat. Bahkan hal seperti ini bisa dianggap menjadi risiko tersendiri yang cukup membahayakan nyawa para nelayan dan pelaut.
Mengutip National Hurricane Center, gelombang tinggi memang sering disebabkan oleh badai KARENA Angin yang berhembus sangat kuat dan area badai yang biasanya berpusat pada satu lokasi. Jelas saja hal semacam ini akan memicu lebih banyak risiko bila berada di sekitar badai tersebut.
4. Banjir di beberapa lokasi

Ancaman gelombang tinggi kerap kali sering disalahartikan oleh beberapa orang. Gelombang tinggi tak seperti tsunami yang biasanya berlangsung dalam satu waktu dan dengan ketinggian tertentu.
Gelombang tinggi biasanya akan terus menyapu pesisir pantai sampai kondisi cuacanya stabil. Tidak mengherankan apabila gelombang tinggi ini akan menyebabkan banjir di beberapa area sekitar, seperti dilansir ReliefWeb. Hal inilah yang kemudian harus diperhatikan dengan betul oleh para masyarakat di pesisir lautan agar dapat mencegah segala risiko yang mungkin terjadi.
5. Rentan memakan korban jiwa

Bermain di sekitar pantai memang sangat menyenangkan, apalagi dengan suara deburan ombak dan juga sinar matahari yang hangat. Namun, patut dipahami bahwa pantai sejatinya juga merupakan area yang tinggi akan risiko.
Tidak sedikit dari ancaman gelombang tinggi yang juga dapat memakan korban jiwa. Itulah mengapa sebaiknya selalu pantau prediksi cuaca sebelum bermain di pantai. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk berada di pantai apabila cuaca sedang tidak baik-baik saja, karena hal tersebut akan memicu bahaya ke depannya.
Memang gelombang tinggi tidak seperti tsunami, namun risikonya tetap serius. Jangan sampai menyepelekan gelombang tinggi yang mungkin berisiko terjadi di beberapa kawasan pesisir pantai. Hati-hati dalam bermain di pantai, ya.