5 Fakta Badak Hitam Barat, Punah karena Perburuan Besar-besaran

- Badak hitam barat dulunya ditemukan di banyak negara Afrika seperti Angola, Kenya, Mozambik, Namibia, dan lainnya.
- Tanduk badak berbentuk persegi besar dan tebal digunakan untuk mempertahankan diri, ukuran badak umumnya panjang hingga 12 kaki dan berat 1400 kg.
- Badak hitam barat adalah pemakan tumbuhan yang aktif mencari makan pada pagi atau sore hari, namun populasi mereka punah karena perburuan liar yang besar-besaran.
Badak hitam adalah mamalia asal Afrika masih eksis hingga sekarang. Namun, salah satu spesiesnya, badak hitam barat (diceros bicornis longipes) resmi punah setelah dinyatakan oleh IUCN pada 2011. Ciri utama badak hitam barat adalah berkaki panjang dibandingkan spesies badak hitam lainnya.
Jadi, nama ilmiahnya longipes artinya 'berkaki panjang' disematkan pada badak hitam barat. Mereka juga paling cepat daripada badak hitam lain dengan kecepatan hingga 45 km/jam. Walaupun badak hitam barat terlihat gemuk, kecepatan dan stamina ia punya terbilang luar biasa.
Diceros artinya 'bercula dua' berasal dari bahasa Latin. Jadi, badak hitam adalah salah satu dari tiga spesies badak bercula dua selain badak putih dan sumatra. Mari cari tahu detail soal Informasi kepunahan dari badak hitam barat dengan membaca artikel berikut.
1. Daerah persebaran badak hitam barat di Afrika

Badak hitam barat dulunya ditemukan paling banyak di Afrika seperti Angola, Kenya, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, Republik Bersatu Tanzania, Zimbabwe, Ethiopia, Chad, Rwanda, Swaziland, Zambia, Botswana dan Malawi.
Populasi badak hitam barat paling melimpah adalah Afrika Selatan dan Zimbabwe. Populasi paling sedikit berada di Tanzania Selatan dan terakhir, tercatat berada di Kamerun. Badak ini ditemukan di sabana kering, semak berduri, padang rumput terbuka dan wilayah dekat sumber air.
2. Karakteristik fisik dari badak hitam barat

Tanduk badak berbentuk persegi, besar dan tebal digunakannya untuk mempertahankan diri dari banyak ancaman. Ukuran umumnya: panjang hingga 12 kaki, berat 1400 kg dan kedua culanya dengan panjang gabungan mencapai 69 cm.
Badak hitam pada umummya memiliki kulit berwarna abu-abu gelap dan rambutnya hanya terletak di telinga, ujung ekor dan bulu mata. Punuk badak hitam tampak kurang menonjol di belakang lehernya, berkepala kecil dan bibirnya bengkok.
3. Perilaku khasnya

Pada pagi atau sore hari, badak beraktivitas untuk mencari makanan. Seperti semua badak hitam, mereka adalah pemakan tumbuhan seperti tumbuhan berdaun dan tunas-tunas. Sebaliknya pada siang hari, badak akan tidur atau berkubang.
Kelemahan semua badak hitam adalah mereka diyakini menderita rabun jauh dan meminta bantuan kepada burung pelatuk paruh merah untuk mendeteksi ancaman bakal datang menghampiri sang badak.
Cara lain untuk menutupi kekurangan dalam penglihatannya adalah dengan mengandalkan pendengaran dan penciuman untuk menghindari ancaman yang datang menghampiri badak.
Masa kehamilan betina berlangsung 16 bulan dan melahirkan anak biasanya dengan berat 34 kg. Omong-omong, kotoran badak hitam barat menghasilkan kotoran yang banyak seperti timbunan sampah.
4. Alasan kepunahan badak hitam barat

Dilansir extinctanimals, sebelum dinyatakan punah, badak hitam barat ini sudah diburu dalam jumlah besar pada awal abad 20. Populasi badak meningkat pesat pada 1930an setelah dilakukan beberapa upaya konservasi. Pada 1995, populasinya menurun pesat menyisakan 2500 ekor.
Alasan penyusutan besar lagi-lagi akibat perburuan liar pada akhirnya menyisakan 10 spesimen yang bertahan hidup hingga awal abad 21. Pada 2001, jumlah badak hitam barat adalah lima spesimen. Perburuan dilakukan bertujuan untuk mengambil culanya sebagai pengobatan, walaupun itu sebatas rumor belaka.
5. Upaya yang pernah dilakukan untuk melindungi badak

Animalia bio menyebut, WWF menerbitkan sebuah laporan pada 1999 yang menghimbau agar semua spesimen badak hitam barat ditangkap dan ditempatkan di Kamerun.
Proyek ini gagal karena berbagai faktor seperti korupsi dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana. Lantaran kekurangan dana, proyek ini memerlukan dana besar untuk mewujudkannya sehingga berujung kegagalan.
Saat badak hitam badak masih eksis, ada upaya untuk mengawetkan yakni sperma badak diawetkan dengan dibekukan agar disimpan untuk dibuahi betina nantinya. Namun, sayangnya baik jantan dan betina badak semuanya punah sehingga proyek ini gagal.
Sebelum dinyatakan punah, badak hitam barat berada di Kamerun. Namun ternyata survei sejak tahun 2006 tidak ditemukan satu ekor pun. Sebagai manusia, janganlah kita egois karena hewan juga merupakan makhluk yang berhak untuk hidup dan bebas.

















