Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Bichir, Ikan yang Sudah Ada Sejak 400 Juta Tahun Lalu

bichir fish (commons.wikimedia.org/5snake5)
Intinya sih...
  • Ikan bichir merupakan ordo ikan bersirip kipas dengan satu famili, Polypteridae.
  • Mereka beradaptasi baik di perairan tawar Afrika, memiliki bentuk tubuh panjang menyerupai belut.
  • Bichir adalah ikan karnivora yang aktif berburu di malam hari dan memiliki rahang unik untuk menelan mangsa.

Ikan bichir merupakan ordo ikan bersirip kipas yang hanya memiliki satu famili saja, yaitu Polypteridae, dan semua spesiesnya berhabitat di perairan tawar. Ikan ini dikenal dengan bentuk tubuhnya yang panjang dan ramping, serta memiliki sirip ganda mirip sayap yang berfungsi untuk berjalan di daratan. Ukuran tubuhnya sendiri bervariasi, tergantung pada spesiesnya. Hanya saja, beberapa spesies dapat mencapai panjang lebih dari satu meter.

Berasal dari perairan tawar yang tenang dan berlumpur di Afrika, ikan bichir telah beradaptasi dengan baik untuk hidup di lingkungan tersebut. Kehadirannya bagi ekosistem sangat penting, di mana mereka berperan sebagai predator yang membantu menjaga keseimbangan populasi ikan lainnya. Nah, berikut ini telah disajikan beberapa fakta menariknya.

1. Warna kulitnya sangat bervariasi dan dilengkapi sirip punggung serta insang eksternal

bichir fish (commons.wikimedia.org/Tommy Andriollo)

Ikan bichir memiliki bentuk tubuh yang panjang dan menyerupai belut. Warna kulitnya juga sangat bervariasi dan dilengkapi corak yang berbeda-beda tergantung spesiesnya. Beberapa spesiesnya memiliki warna tubuh dengan kombinasi hijau tua dan cokelat yang indah, sering kali dihiasi bintik-bintik atau pola yang lebih cerah.

Salah satu fitur khasnya adalah sirip punggung yang membentang di sepanjang punggung, yang menjadi sangat mencolok saat dibentangkan sepenuhnya. Ikan bichir juga dilengkapi insang eksternal yang memberikan kesan prasejarah, serta mata kecil yang terletak tinggi di kepala. Mata ini membantunya melihat dengan tajam di atas permukaan air.

Karena itu, adaptasinya ini membantunya bertahan hidup, baik itu di perairan keruh ataupun saat melakukan perjalanan singkat ke darat. Di samping itu, beberapa spesiesnya dapat tumbuh sangat besar, dan dengan panjang yang dapat mencapai hingga satu meter.

2. Berhabitat di perairan tawar dengan aliran lambat dan biasanya aktif pada malam hari

bichir fish (commons.wikimedia.org/Stan Shebs)

Sebagai ikan yang berasal dari perairan tawar Afrika, ikan bichir umumnya menghuni rawa, sungai, dan danau dengan aliran air yang lambat. Mereka lebih menyukai lingkungan yang kaya vegetasi dan memiliki dasar berlumpur. Mereka juga dapat bertahan hidup di air yang kadar oksigennya rendah, karena didukung oleh kantung renang yang berfungsi seperti paru-paru.

Namun, sebagaimana dilansir Basel Zoo Urban Oasis, paru-parunya saja tidak cukup untuk menyediakan cukup oksigen dari air. Mereka harus muncul ke permukaan air dari waktu ke waktu untuk menghirup udara. Dalam perilakunya, bichir adalah pemburu yang aktif di malam hari, atau mencari makanan setelah bersembunyi di siang hari.

Memiliki indra penciuman yang tajam juga turut membantunya menjelajahi lingkungan. Terlebih lagi, mereka cenderung bersifat soliter. Meskipun dapat hidup berdampingan dengan sesamanya, kepadatan habitat yang berlebihan dapat memicu konflik teritorial, terutama antar ikan bichir dewasa.

3. Termasuk karnivora yang memakan organisme air dan memiliki rahang serta perilaku berburu yang unik

bichir fish (commons.wikimedia.org/5snake5)

Bichir dikenal sebagai ikan karnivora yang tumbuh subur berkat pola makan yang kaya protein. Di habitat aslinya, ikan ini berburu berbagai jenis invertebrata kecil, krustasea, dan ikan yang lebih kecil. Indra penciumannya yang tajam juga memudahkan mereka dalam menemukan mangsa. Dikarenakan banyak orang memelihara ikan bichir di akuarium, meniru kebiasaan makan alami bichir sangatlah penting.

Banyak pemelihara bichir memilih pelet berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk ikan karnivora, termasuk bichir. Namun, makanan hidup atau pun beku juga dapat menarik perhatian mereka. Pelet seperti cacing darah, udang air asin, dan ikan cincang dapat membuat pola makan mereka lebih bervariasi.

Selain itu, ikan bichir memiliki rahang yang unik. Dilansir WebMD, mereka memiliki rahang seperti tetrapoda, dua lempeng gular, dan empat pasang lengkungan insang. Menariknya, rahang dengan bentuk seperti ini membantunya menelan mangsa berukuran besar secara utuh. Demikian juga perilaku berburunya yang unik, dengan terlebih dahulu mengintai mangsa atau makanan sebelum menyerang.

4. Memiliki ritual perkawinan yang kompleks dan dapat menghasilkan telur yang jumlahnya bervariasi

bichir fish (commons.wikimedia.org/TVRGolf)

Saat memasuki musim kawin, pejantan biasanya akan melakukan serangkaian ritual perkawinan yang kompleks untuk menarik perhatian betina, yang sering kali melakukan pola berenang tertentu dan sentuhan lembut. Setelah betina siap untuk bertelur, ia akan meletakkan telurnya di perairan dangkal atau di sekitar vegetasi. Pejantan kemudian melakukan pembuahan eksternal terhadap telur-telur tersebut.

Jumlah telur yang dihasilkan bervariasi, namun beberapa spesies mampu bertelur hingga ratusan telur sekaligus. Setelah sekitar tiga hari, telur-telur tersebut menetas menjadi larva kecil yang bergantung pada kantung kuning telur untuk mendapatkan nutrisi sebelum beralih ke kehidupan berenang bebas.

Seiring pertumbuhannya, anak-anak bichir, atau juga disebut burayak, mulai menumbuhkan fitur penting seperti insang dan sirip, yang membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan air tawar. Dalam kondisi optimal, laju pertumbuhan mereka dapat berlangsung cukup cepat saat mulai menjelajahi dunia akuatik yang baru.

5. Banyak orang masih memiliki kesalahpahaman tentang ikan bichir

bichir fish (commons.wikimedia.org/5snake5)

Meskipun jelas-jelas disebut sebagai ikan bichir (bichir fish), namun sering kali disalahartikan sebagai belut karena bentuk tubuhnya yang panjang dan kebiasaan hidupnya di air. Namun, ikan ini sebenarnya merupakan spesies air tawar yang termasuk dalam famili Polypteridae. Terlebih lagi, penampilannya yang khas kerap menimbulkan kebingungan bagi banyak orang.

Ada juga kesalahpahaman lain bahwa bichir adalah ikan yang agresif. Meskipun memiliki naluri sebagai predator, sebagian besar spesiesnya cenderung damai jika ditempatkan dengan teman akuarium yang sesuai. Pemilihan teman yang tepat dapat menciptakan lingkungan yang harmonis di dalam akuarium. Di sisi lain, banyak orang beranggapan bahwa perawatan bichir memerlukan prosedur yang rumit.

Namun, ikan ini sebenarnya dapat beradaptasi dengan baik di berbagai kondisi air dan tidak memerlukan perawatan rumit. Kesalahpahaman terakhir adalah bahwa bichir hanya dapat ditemukan di satu habitat tertentu. Sebenarnya, mereka dapat hidup dengan baik di berbagai lingkungan perairan di Afrika, mulai dari sungai, danau, hingga rawa.

Dari beberapa fakta menariknya yang telah diulas di atas, sebenarnya ikan bichir sudah ada sejak zaman prasejarah dan berhasil selamat dari berbagai kepunahan massal. Menurut National Geographic, bichir adalah spesies yang berasal dari garis keturunan ikan yang sangat tua, yang terpisah dari garis keturunan ikan lainnya sejak sekitar 400 juta tahun yang lalu. Dengan segenap keunikannya ini, apakah kamu tertarik untuk memelihara ikan bichir di akuarium?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ali Akbar Mhd
EditorAli Akbar Mhd
Follow Us