7 Fakta Unik Striated Frogfish, Ikan Berambut dari Perairan Indonesia

Umumnya, tubuh ikan dilapisi sisik atau lendir. Namun, ikan satu ini agak beda. Alih-alih sisik, tubuh mereka malah dilapisi “rambut.” Nama ikan ini adalah striated frogfish atau ikan kodok berambut.
Striated frogfish merupakan salah satu bentuk keanekaragaman fauna bawah air di perairan Indonesia. Tubuh mereka berwarna-warni dan memiliki tonjolan-tonjolan unik menyerupai rambut. Apa fungsi “rambut” pada striated frogfish? Tahukah kamu kalau ikan ini bisa menelan mangsa yang berukuran sangat besar? Simak tujuh fakta unik striated frogfish atau ikan kodok berambut berikut ini untuk mengenal mereka lebih jauh!
1. Anggota ordo anglerfish yang memiliki rambut

Striated frogfish (Antennarius striatus) merupakan jenis ikan kodok yang memiliki ciri khas unik. Sesuai nama yang dimiliki, tubuh ikan ini dilapisi semacam tonjolan kulit yang tersusun secara tidak teratur menyerupai rambut. Itu sebabnya mereka disebut ikan kodok berambut atau hairy frogfish.
Ikan kodok sendiri merupakan jenis ikan dari keluarga Antennaridae, bagian dari ordo ikan sungut ganda (anglerfish), Lophiiformes. Ikan kodok dinamakan demikian karena punya tampilan mirip kodok dengan sirip dada yang telah berevolusi untuk bisa digunakan “berjalan” di dasar laut. Seperti anglerfish, ikan kodok punya “umpan” yang tumbuh di atas kepala untuk memancing mangsa mendekat.
2. Bisa ditemukan di perairan Indonesia, pernah lihat?

Ikan kodok bisa dijumpai di perairan laut beriklim tropis dan subtropis di seluruh dunia. Striated frogfish sendiri termasuk jenis ikan kodok dengan wilayah persebaran terluas. Mereka ada di Samudra Hindia dan Atlantik, sampai di wilayah Indo-Pasifik. Menurut laman Animalia, satu-satunya perairan yang gak memiliki ikan ini adalah perairan Mediterania dan Arktik.
Di Indonesia, laman frogfish.ch menerangkan bahwa striated frogfish bisa dijumpai di perairan Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan Flores. Ikan ini hidup di habitat berpasir dan berbatu, termasuk habitat terumbu karang. Mereka sering dijumpai bersembunyi di antara pasir, karang, dan alga.
3. Rambut lebat ternyata bentuk mimikri agresif

Tonjolan kulit menyerupai rambut yang jadi ciri khas striated frogfish bukan tanpa maksud. Tampilan itu dimaksudkan untuk menyerupai alga atau rumput laut, sehingga ikan ini bisa berkamuflase dengan lingkungan sekitar. Menurut penjelasan dari laman Ocean Conservancy, kamuflase ini merupakan jenis mimikri agresif.
Mimikri agresif merupakan strategi menyerupai sesuatu untuk mendapatkan keuntungan dari mangsa. Ini artinya mangsa seperti ikan atau krustasea yang berenang lewat gak bisa melihat striated frogfish dengan baik. Dengan begini, striated frogfish bisa menyergap mangsa dalam jarak dekat dengan sukses.
4. Ikan berambut yang warna-warni

Striated frogfish merupakan jenis ikan kodok berukuran kecil. Dicatat laman Animalia, ikan ini tumbuh sampai sepanjang 22 sentimeter. Umumnya mereka berwarna kuning hingga jingga kecokelatan, tapi ada juga yang berwarna hijau, abu-abu, cokelat, putih, sampai hitam polos. Terkadang, tubuh mereka juga memiliki garis-garis atau bercak panjang. Itu sebabnya mereka juga disebut zebra frogfish.
5. Bisa mengubah warna tubuh

Selain warna tubuh yang bervariasi, striated frogfish juga diketahui bisa mengubah warna tubuh sendiri, lho. Ikan ini punya kemampuan mengubah warna dan pola pigmen tubuh, meski perlu waktu yang cukup lama.
Menurut informasi dari laman Fishes of Australia, striated frogfish berwarna hitam dikenal bisa mengubah warna menjadi kuning bergaris dalam periode sekitar 5 minggu. Warna tubuh striated frogfish memang perlu menyesuaikan dengan lingkungan tempat mereka berada supaya gak terdeteksi mangsa maupun predator.
6. Punya umpan yang tumbuh di atas kepala

Layaknya anglerfish pada umumnya, striated frogfish juga punya “tiang pemancing” yang terlihat tumbuh di atas kepala bernama illicium. Tiang pemancing ini merupakan sirip punggung bagian terdepan yang telah berevolusi sedemikian rupa untuk memancing mangsa mendekat. Di bagian ujung terdapat “umpan” yang berbentuk seperti cacing, dan bisa tumbuh lagi kalau terlepas. Ikan ini berburu dengan cara duduk diam sambil menggerak-gerakkan umpan, lalu dengan cepat menyambar mangsa yang kurang awas.
7. Ikan rakus, makan apa saja yang lewat

Striated frogfish merupakan ikan karnivor yang rakus. Mereka akan melahap apa saja yang cukup dekat dengannya, entah seberapa besar ukurannya, entah itu ikan lain atau ikan sejenis. Menurut laman Florida Museum, mulut striated frogfish bisa terbuka lebar sampai 12 kali lipat. Mereka bisa menyedot mangsa ke dalam mulut hanya dalam hitungan milidetik. Perut ikan ini juga bisa mengembang besar untuk menelan mangsa yang sangat besar.
Mereka ikan yang menakjubkan, bukan? Keberadaan fauna menakjubkan seperti striated frogfish jadi salah satu alasan untuk senantiasa menjaga kebersihan perairan dan laut di Indonesia. Perairan yang bersih dan sehat bisa menjamin keberlangsungan ikan ini. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang striated frogfish atau ikan kodok berambut?