Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ikan Hidung Gajah, Belalai Mini Penghasil Listrik

ikan hidung gajah
ikan hidung gajah (commons.wikimedia.org/opencage)
Intinya sih...
  • Ikan hidung gajah memiliki "belalai" super sensitif untuk mendeteksi lingkungan
  • Bisa menghasilkan listrik sendiri dan aktif di malam hari
  • Sering dipelihara tapi sebenarnya sensitif dan gampang stres
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ikan hidung gajah atau Gnathonemus petersii merupakan salah satu spesies air tawar yang dikenal karena bentuknya yang unik. Tonjolan mirip belalai di bagian kepalanya membuat ikan ini terlihat berbeda dibanding ikan hias pada umumnya. Selain penampilannya yang khas, ikan ini juga memiliki berbagai kemampuan menarik yang jarang diketahui banyak orang.

Tidak hanya unik secara fisik, ikan hidung gajah juga memiliki perilaku dan kemampuan biologis yang membuatnya semakin menarik untuk dipelajari. Mulai dari cara ia mengenali lingkungan hingga kemampuannya menghasilkan listrik sendiri, semuanya memberikan gambaran betapa luar biasanya spesies ini. Untuk mengenal lebih jauh keunikannya, yuk simak 5 fakta berikut ini.

1. Memiliki “belalai” super sensitif untuk mendeteksi lingkungan

ikan hidung gajah
ikan hidung gajah (commons.wikimedia.org/spinola)

Ikan hidung gajah memiliki tonjolan kecil di bagian mulut yang disebut Schnauzenorgan. Bentuknya menyerupai belalai, tetapi sebenarnya merupakan organ sensorik yang sangat peka. Dengan bagian ini, ikan mampu merasakan tekstur, gerakan halus, dan keberadaan objek di sekitarnya, bahkan ketika berada di perairan yang gelap atau keruh.

Sensitivitas tinggi pada organ ini membuat ikan hidung gajah dapat mengeksplorasi lingkungan dengan lebih teliti. Ia menggunakan “belalai” kecil tersebut untuk meraba dasar perairan, mencari makanan, hingga memahami struktur habitat di sekitarnya. Kepekaan inilah yang menjadi salah satu ciri paling khas sekaligus keunggulan biologis spesies ini.

2. Bisa menghasilkan listrik sendiri

letak organ listrik dan sensor listrik pada ikan hidung gajah
letak organ listrik dan sensor listrik pada ikan hidung gajah (commons.wikimedia.org/J. Juryderivative work: Jmvgpartner (talk)See File:Gnathonemus petersii (Günther, 1862))

Ikan hidung gajah termasuk dalam kelompok ikan listrik yang mampu menghasilkan sinyal listrik dari organ khusus di tubuhnya. Sinyal ini tidak kuat seperti sengatan ikan belut listrik, tetapi cukup untuk membantu mereka mengenali lingkungan sekitar. Dengan memancarkan denyut listrik dan menangkap pantulannya melalui elektroreseptor di kulit, ikan ini dapat menilai jarak, bentuk, hingga keberadaan objek di depannya. Inilah cara mereka tetap bisa bergerak aman di habitat sungai yang berlumpur.

Selain untuk navigasi, sinyal listrik juga menjadi alat komunikasi. Ikan hidung gajah termasuk mormyrid, yaitu keluarga ikan air tawar Afrika yang menghasilkan listrik lemah dan memiliki pola sinyal khas. Setiap spesies mormyrid memiliki pola listrik yang khas, sehingga para peneliti dapat mengenali spesies hanya dari bentuk gelombangnya. Ikan-ikan ini juga dapat mengubah pola sinyal saat “berbicara” dengan sesamanya. Cara ini membuat sistem komunikasi mereka tergolong unik dan sangat menarik untuk diteliti.

3. Ikan kecil dengan otak superaktif

ikan hidung gajah (commons.wikimedia.org/billicorgan84)
ikan hidung gajah (commons.wikimedia.org/billicorgan84)

Ikan hidung gajah memiliki otak kecil, tetapi cara kerjanya sangat efisien. Penelitian dari University of Bonn dan Oxford menunjukkan bahwa ikan ini mampu menggunakan penglihatan dan indra listriknya secara bergantian, tergantung mana yang paling akurat dalam suatu situasi. Kombinasi dua indra ini memungkinkannya mengenali objek dengan sangat baik, bahkan di lingkungan gelap atau keruh.

Menariknya, ikan ini juga bisa mentransfer informasi antarindra. Jika ia mengenali objek lewat penglihatan, ia dapat mengenalinya lagi hanya dengan sinyal listrik, meski belum pernah “melihatnya” secara elektrik. Kemampuan seperti ini biasanya ditemukan pada hewan dengan otak lebih besar, seperti monyet, lumba-lumba, dan tikus. Oleh karena itu, performa otak ikan hidung gajah dianggap luar biasa untuk ukurannya.

4. Aktif di malam hari

ikan hidung gajah
ikan hidung gajah (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Ikan hidung gajah merupakan hewan nokturnal yang paling aktif saat malam hari. Di habitat aslinya yang gelap dan berarus lambat, mereka menggunakan belalai sensitif dan medan listrik lemah untuk menelusuri dasar sungai serta menemukan mangsa seperti larva yang bersembunyi di pasir. Kemampuan ini membuat mereka dapat bergerak dengan percaya diri meskipun berada dalam kondisi tanpa cahaya.

Kebiasaan aktif di malam hari juga membuat ikan ini lebih nyaman berada di lingkungan yang redup. Pada siang hari, mereka memilih beristirahat di area yang teduh dan jauh dari cahaya terang. Dengan sistem sensor tubuh yang sangat peka, ikan hidung gajah tetap dapat berkomunikasi, bernavigasi, dan menghindari predator. Hal tersebut menjadikan pola hidup malam sebagai bagian penting dari adaptasi mereka.

5. Sering dipelihara tapi sebenarnya sensitif dan gampang stres

ikan hidung gajah
ikan hidung gajah (commons.wikimedia.org/John P. Friel Ph.D.)

Ikan hidung gajah memang sering menarik perhatian para pecinta akuarium, namun di balik bentuknya yang unik, ikan ini tergolong sensitif. Mereka membutuhkan lingkungan yang sangat spesifik, mulai dari dasar pasir yang lembut agar belalainya tidak terluka, hingga pencahayaan yang redup karena tidak tahan cahaya terang. Perubahan kualitas air yang terlalu cepat juga dapat memicu stres, yang biasanya terlihat dari perilaku menyendiri atau kehilangan nafsu makan.

Ikan ini juga mudah terganggu oleh spesies lain, terutama yang agresif atau terlalu aktif saat berebut makanan. Sebagai ikan tanpa sisik, mereka lebih sensitif terhadap obat-obatan dan bisa stres jika disatukan dengan ikan elektrik lain karena sinyal listriknya saling tumpang tindih. Karena itu, meskipun sering dipelihara, ikan hidung gajah tetap membutuhkan perhatian khusus agar dapat hidup dengan nyaman di akuarium.

Ikan hidung gajah memang terlihat kecil, tapi penuh keunikan dan kemampuan luar biasa. Dari belalai yang sensitif, otak superaktif, hingga kebiasaan malam hari, semuanya menunjukkan keistimewaannya. Memahami fakta-fakta ini membantu kita menghargai keunikan mereka sekaligus memastikan ikan ini hidup nyaman dan sehat, baik di alam maupun di akuarium.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Kebiasan Falcon Peregrine, Burung dengan Kecepatan Tertinggi Nomor 1

27 Nov 2025, 15:29 WIBScience