Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ikan Tripod, Ikan Laut dalam Berkaki Tiga Tak Bermata

Ikan Tripod (dok. Ocean Exploration Trust/WoRMS)
Ikan Tripod (dok. Ocean Exploration Trust/WoRMS)
Intinya sih...
  • Ikan tripod memiliki sirip termodifikasi yang dapat tumbuh hingga 1 meter, membantu ikan berdiri tegak dan menangkap mangsa dengan mudah.
  • Habitat ikan tripod berada di laut dalam dengan sinar matahari minim, sehingga mata ikan ini hampir hilang. Namun, siripnya dapat merasakan getaran mangsa yang mendekat.
  • Sirip bagian dada atau pectoral juga termodifikasi, menjulur ke atas seperti antena, memberikan informasi sensorik tambahan dan membantu ikan mendapatkan makanan.

Ikan tripod merupakan ikan yang masuk ke dalam ordo Aulopiformes dan famili Ipnopidae. Hewan yang hidup di laut dalam ini memiliki nama ilmiah Bathypterois grallator. Ikan ini berukuran cukup besar dengan panjang tubuh 30 cm, bahkan ada yang dapat tumbuh hingga berukuran 37 cm. 

Sesuai dengan namanya, ikan tripod memiliki ‘kaki’ yang menopang badannya di dasar laut, mirip dengan tripod yang kita kenal. Kaki tersebut sebenarnya merupakan sirip yang termodifikasi. Sirip tersebut dapat tumbuh hingga 1 meter atau sekitar tiga kali lebih panjang dibandingkan panjang tubuhnya. Kita kenali lebih lanjut mengenai ikan tripod melalui fakta-fakta berikut ini, yuk!

1. Habitat ikan tripod

Ikan Tripod di Dasar Laut (commons.wikimedia.org/Bahamas Deep-Sea Coral Expedition Science Party, NOAA-OER)
Ikan Tripod di Dasar Laut (commons.wikimedia.org/Bahamas Deep-Sea Coral Expedition Science Party, NOAA-OER)

Ikan tripod tersebar hampir di seluruh dunia, seperti di Samudera Atlantik, Pasifik, dan juga Hindia. Ikan ini cenderung menyukai lautan beriklim sedang dan tropis. Berdasarkan informasi dari Soft Schools, ikan ini merupakan jenis ikan bentik atau hewan yang hidup di dasar lautan, dengan kedalaman 900 hingga 4.700 meter. Populasi ikan tripod cukup stabil di alam liar karena berhabitat laut dalam sehingga masih terlindungi dari dampak negatif yang ditimbulkan manusia.

2. Ikan yang dapat berdiri

Ilustrasi ikan tripod (twitter.com/adam_rl_art)
Ilustrasi ikan tripod (twitter.com/adam_rl_art)

Ikan tripod memiliki tiga sirip termodifikasi yang dapat memanjang hingga satu meter dari bagian bawah tubuhnya. Sirip termodifikasi ini sebenarnya merupakan sirip bagian perut dan sirip bagian ekor atau caudal. Ikan tripod akan memompakan cairan tubuhnya ke bagian sirip termodifikasi, sehingga siripnya akan lebih kaku dan ikan dapat ‘berdiri’ dengan tegak. Sirip ini dapat bergerak secara lentur ketika ikan tripod berenang.

Dengan sirip yang dapat membuatnya berdiri tegak setinggi 1 meter, udang kecil dan berbagai krustasea yang terbawa arus akan dapat langsung masuk ke mulut ikan tripod untuk dimakan. Dikutip dari Australian Geographic, keberadaan sirip yang membuat keberadaan ikan tripod lebih tinggi ini sangat memudahkannya untuk menangkap mangsa karena di dasar laut hampir tidak terdapat arus. 

3. Ikan tidak bermata

Ikan Tripod (eos.ubc.ca)
Ikan Tripod (eos.ubc.ca)

Habitat ikan tripod berada di zona lautan dengan pancaran sinar matahari yang kurang bahkan tidak ada, sehingga habitatnya sangatlah gelap. Hal ini mengakibatkan evolusi regresif atau kemunduran evolusi pada mata ikan tripod, sehingga mata ikan ini hampir hilang seutuhnya, dilansir dari Critter Science. Oleh karena itu, ikan tripod tidak dapat melihat ketika mangsanya datang. Walau begitu, keberadaan sirip yang panjang ini sangat membantu ikan tripod untuk mendeteksi mangsa karena siripnya dapat merasakan getaran yang ditimbulkan oleh mangsa yang mendekat.

4. Memiliki antena

Ikan Berantena (dok. NOAA)
Ikan Berantena (dok. NOAA)

Selain sirip perut dan ekor, sirip bagian dada atau sirip pectoral ikan tripod juga termodifikasi. Sirip ini akan memanjang dan menjulur ke atas seperti antena. Keberadaan sirip seperti antena ini sangat membantu ikan tripod yang tidak bermata, karena berfungsi sebagai organ yang memberikan informasi sensorik tambahan. Informasi ini dapat berupa informasi mangsa yang akan datang. Sirip ini juga dapat membawa mangsa ke bagian mulut ikan tripod. Berdasarkan informasi Aquarium of Pacific, keberadaan antena ini menjadi bentuk adaptasi yang baik untuk membantu ikan tripod mendapatkan makanan dengan hanya mengeluarkan energi yang cukup minim.

5. Bersifat hermafrodit

Ikan Tripod (dok. NOAA Office of Ocean Exploration and Research)
Ikan Tripod (dok. NOAA Office of Ocean Exploration and Research)

Ikan tripod merupakan hewan yang bersifat hermafrodit simultan, yaitu hewan yang memiliki organ reproduksi jantan dan betina yang matang dalam waktu bersamaan. Dilansir dari Aquarium of Pacific, ikan tripod merupakan hewan yang dominan hidup menyendiri, sehingga ketika ikan tripod tidak dapat menemukan pasangannya, maka ikan ini dapat membuahi telurnya sendiri. Namun, jika ikan tripod dapat menemukan pasangan, maka keduanya dapat kawin, di mana ikan yang satu akan mengeluarkan sperma, dan yang satunya lagi mengeluarkan sel telur.

Sekarang sudah tahu kan bahwa ‘kaki’ pada ikan tripod ini merupakan sirip yang membantu beradaptasi di laut dalam? Selain itu, sifat hermafrodit pada ikan tripod juga dapat membantunya untuk terus bereproduksi. Walau sering didapati hidup sendirian, populasi ikan tripod tetap dapat terjaga dengan sifat hermafroditnya. Keren ya ikan unik yang satu ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fiti Aigaka
EditorFiti Aigaka
Follow Us