Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Semut Parasit, Provokator Pembunuh sang Ratu

ilustrasi koloni semut
ilustrasi koloni semut (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Semut parasit menggunakan metode infiltrasi licik dengan menyamarkan bau dan mempelajari struktur sosial koloni target.
  • Semut parasit memprovokasi melalui feromon palsu, menciptakan kebingungan dan keributan untuk menggulingkan ratu.
  • Target utama semut parasit adalah pembunuhan sang ratu untuk merebut takhta dan penguasaan koloni.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia semut menyimpan berbagai strategi bertahan hidup yang luar biasa. Salah satunya adalah taktik parasitisme. Semut parasit dikenal sebagai makhluk cerdik yang menginfiltrasi koloni semut lain untuk mengambil alih kekuasaan.

Mereka tidak sekadar menumpang hidup, tetapi aktif memprovokasi kekacauan hingga berujung pembunuhan sang ratu.
Fenomena ini menunjukkan sisi gelap dan kompleks dari hierarki sosial koloni semut. Mari kita telusuri lima fakta mengejutkan tentang para provokator mematikan ini!

1. Semut parasit menggunakan metode infiltrasi yang licik

ilustrasi koloni semut
ilustrasi koloni semut (freepik.com/jcomp)

Dilansir Nature, semut parasit biasanya adalah pekerja soliter yang menyusup ke koloni target. Mereka menyamarkan diri dengan menyeka bau koloninya sendiri dan mencuri bau koloni inang. Dengan kamuflase kimiawi yang sempurna ini, mereka diterima tanpa kecurigaan.

Setelah berada di dalam, sang parasit mulai mempelajari struktur sosial koloni. Mereka secara diam-diam mengamati dan berinteraksi dengan para pekerja. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kelemahan dan celah untuk mulai melancarkan aksinya.

2. Semut parasit memprovokasi melalui feromon palsu

ilustrasi koloni semut
ilustrasi koloni semut (vecteezy.com/ANTON WINARYO)

Menurut ChosunBiz, kekuatan utama semut parasit terletak pada kemampuan memanipulasi feromon. Mereka dapat menghasilkan sinyal kimia yang meniru feromon ratu atau alarm. Sinyal palsu ini menciptakan kebingungan dan keributan di antara para pekerja.

Dengan feromon yang dikeluarkan, mereka bisa memicu konflik antarpekerja atau menyuruh pekerja menyerang anggota koloni mereka sendiri. Situasi kacau ini melemahkan ikatan sosial dan loyalitas dalam koloni. Kekacauan adalah langkah pertama menuju tujuan akhir mereka, yaitu menggulingkan ratu.

3. Target utamanya adalah pembunuhan sang ratu

ilustrasi koloni semut
ilustrasi koloni semut (vecteezy.com/Berti Wijaya)

Sasaran strategis infiltrasi ini selalu sang ratu pemimpin koloni. Semut parasit akan secara sistematis mencari dan mendekati sang ratu. Mereka sering kali melakukan pembunuhan secara langsung dengan menggigit atau menyengat.

Namun, taktik tidak langsung macam menggerakkan pekerja untuk memberontak juga kerap terjadi. Ratu yang terluka atau terbunuh akan menyebabkan koloni kehilangan arah. Keadaan ini menciptakan kekosongan kekuasaan yang siap diisi sang parasit atau keturunannya.

4. Perebutan takhta dan penguasaan koloni

ilustrasi ratu semut
ilustrasi ratu semut (freepik.com/jcomp)

Setelah ratu tumbang, semut parasit segera mengambil alih peran sentral. Ia akan mulai bertelur di dalam sarang koloni yang sudah dikuasai. Telur-telurnya kemudian akan dirawat para pekerja yang tidak sadar telah dikhianati.

Lambat laun, koloni yang awalnya berjalan normal berubah menjadi pabrik bagi keturunan sang parasit. Generasi penerus parasit akan tumbuh dan meneruskan siklus yang sama. Koloni inang pun akhirnya punah, digantikan sepenuhnya oleh populasi semut parasit.

5. Adaptasi evolusioner yang mengagumkan

ilustrasi semut parasit
ilustrasi semut parasit (freepik.com/kuritafsheen77)

Perilaku parasit ini adalah hasil dari evolusi dan tekanan seleksi alam yang panjang. Hanya semut dengan kemampuan kamuflase dan manipulasi terbaik yang berhasil. Kegagalan dalam menyusup biasanya berakhir dengan kematian sang parasit itu sendiri.

Strategi ini menunjukkan betapa kompetitifnya kehidupan sosial serangga. Keberhasilan mereka adalah bukti efektivitas taktik perang asimetris di dunia hewan. Hal ini juga menjadi contoh nyata bahwa kecerdikan sering kali mengalahkan kekuatan fisik dalam pertarungan memperebutkan sumber daya.

Fakta-fakta tentang semut parasit ini mengungkap drama kelam yang terjadi di balik kehidupan koloni yang terlihat harmonis. Mereka mengajarkan kita bahwa batas antara bertahan hidup dan kejahatan sering kali sangat tipis dalam dunia alam. Keberadaan mereka adalah sebuah mahakarya evolusi yang sekaligus mengerikan dan memesona.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Semut Parasit, Provokator Pembunuh sang Ratu

20 Des 2025, 18:14 WIBScience