Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ilmiah Mengenai Proses Berburu yang Dilakukan Hyena

ilustrasi hyena (pexels.com/Frans van Heerden)
Intinya sih...
  • Hyena tutul berburu secara berkelompok dengan strategi terorganisir ala serigala untuk mengepung mangsa yang lebih besar.
  • Kekuatan gigitan hyena mencapai 1.100 PSS, memungkinkan mereka menghancurkan tulang dan melumpuhkan mangsa dengan cepat.
  • Hyena memiliki daya tahan luar biasa saat berburu hingga kecepatan 60 km/jam, serta aktif pada malam hari dengan sistem komunikasi kompleks.

Hyena kerap kali dianggap sebagai pemakan bangkai, tetapi kenyataannya hewan yang satu ini justru merupakan seekor predator yang ulung. Hal ini karena hyena memiliki strategi berburu yang cukup cerdas dan kekuatan gigitan yang luar biasa, sehingga membuatnya sangat agresif dan tidak perlu mengandalkan sisa-sisa dari predator lain.

Sebagai hewan sosial, hyena biasanya memiliki teknik berburu yang tampak efisien. Mereka sering bekerja dalam kelompok agar bisa meningkatkan keberhasilan mendapat mangsa. Berikut ini merupakan lima fakta ilmiah mengenai cara hyena dalam berburu mangsa pada saat berada di alam liar, sehingga bisa lebih efektif.

1. Berburu secara berkelompok

ilustrasi hyena (pexels.com/Corné Nel)

Hyena tutul merupakan spesies hyena yang paling terkenal karena memiliki kemampuan berburu di dalam kelompok. Biasanya mereka akan menggunakan strategi berburu yang terlihat terorganisir mirip seperti serigala untuk bisa mengepung dan juga mengalahkan mangsa yang ukurannya jauh lebih besar, seperti zebra.

Melalui kerja sama yang baik, maka hyena bisa mengisolasi individu mangsa yang terlihat lemah atau terluka dari kawanannya tersebut. Teknik yang digunakan membuat mereka jadi lebih efektif jika dibandingkan berburu sendirian, khususnya pada saat harus menghadapi hewan yang lebih kuat atau lebih cepat.

2. Memanfaatkan kekuatan gigitan

ilustrasi hyena (pexels.com/Elliot Connor)

Hyena ternyata merupakan salah satu hewan dengan kekuatan gigitan terkuat yang ada di dunia hewan, yaitu mencapai 1.100 PSS (pound per square inch). Kekuatan yang dimiliki sangat memungkinkan hewan tersebut untuk bisa menghancurkan tulang dengan mudah, serta memberikan akses ke bagian sumsum tulang yang kaya akan nutrisi.

Gigitan hyena ternyata dapat membantu hewan tersebut pada saat berburu, sebab bisa melumpuhkan mangsa dengan cepat melalui gigitannya di bagian tubuh yang vital. Bahkan, jika mangsa masih berusaha untuk melawan, maka hyena dapat bertahan karena memang memiliki bagian rahang yang sangat kuat.

3. Mengandalkan kecepatan dan ketahanan

ilustrasi hyena (pexels.com/Derek Keats)

Walau hyena tidak secepat cheetah, tapi hewan tersebut ternyata memiliki daya tahan yang luar biasa pada saat berburu di alam liar. Hyena bisa berlari hingga mencapai kecepatan 60 km per jam dan mampu mempertahankan kecepatan ini dalam jarak yang lebih jauh jika dibandingkan predator lainnya.

Teknik berburu yang dilakukan hyena biasanya melibatkan pengejaran panjang yang dapat melelahkan mangsa untuk terus menghindarinya. Setelah mangsa mulai kehabisan tenaga, maka hyena akan dengan mudah menumbangkannya atau mulai menyerang secara berkelompok, sehingga cara tersebut dinilai jauh lebih efektif.

4. Berburu di malam hari

ilustrasi hyena (pexels.com/Frans van Heerden)

Hyena merupakan pemburu nokturnal yang artinya lebih aktif pada saat malam hari dibandingkan siang hari. Penglihatan malam hari dari hyena ternyata sangat tajam, sehingga memberikan keuntungan yang jauh lebih besar untuk bisa mendeteksi mangsa di dalam kondisi wilayah yang minim pencahayaan.

Berburu di malam hari ternyata dapat mengurangi risiko persaingan dengan predator lain yang ada di alam liar, seperti singa. Setidaknya cara tersebut dapat membantu hyena untuk bisa memanfaatkan lingkungan sekitar, serta meningkatkan peluang keberhasilan untuk bisa mendapatkan mangsa dalam perburuannya.

5. Menggunakan suara dan komunikasi untuk koordinasi

ilustrasi hyena (pexels.com/Pixabay)

Hyena ternyata memiliki sistem komunikasi yang cukup kompleks, sebab melibatkan berbagai vokalisasi, termasuk dalam hal ini adalah tawa khasnya. Tawa tersebut bukan hanya merupakan suara acak, melainkan digunakan untuk bisa memberi sinyal kepada anggota kelompok, entah itu pada saat memanggil bantuan atau memperingatkan adanya bahaya.

Bukan hanya suara, namun hyena dapat menggunakan bahasa tubuh dan feromon untuk bisa saling berkomunikasi selama perburuan berlangsung. Koordinasi yang baik ternyata dapat memastikan bahwa strategi yang digunakan berjalan lancar dan bisa meningkatkan kemungkinan untuk menangkap mangsa di alam bebas.

Hyena bukan hanya pemakan bangkai, namun juga pemburu yang sangat efisien karena memiliki strategi yang luar biasa. Hyena terkenal karena mampu berburu dalam kelompok, serta dapat mengandalkan kekuatan gigitan yang optimal pada saat berburu mangsa. Hyena menjadi salah satu predator ulung yang paling sukses di alam!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salsabila Manlan
EditorSalsabila Manlan
Follow Us