Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kecoa Badak, Kecoa Paling Berat di Dunia yang Bisa Dipelihara

Kecoa badak
Kecoa badak (flickr.com/ArachnoVobicA)
Intinya sih...
  • Kecoa badak adalah kecoa paling berat di dunia, dengan berat bisa mencapai 35 gram dan panjang tubuh hingga 8 cm.
  • Mereka hidup di bawah tanah dengan menggali liang khusus yang bisa mencapai kedalaman hingga satu meter, serta memiliki peran penting dalam daur ulang alami.
  • Kecoa badak sering dijadikan hewan peliharaan di Australia karena bersih, tidak berbau, mudah dirawat, dan tidak agresif terhadap manusia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kecoa badak (Macropanesthia rhinoceros), pasti terdengar asing untuk banyak orang di Indonesia. Namun, serangga ini justru jadi "bintang" di dunia serangga karena ukuran dan gaya hidupnya yang luar biasa unik. Di negeri asalnya, Australia, kecoa badak bahkan kerap dipelihara jadi hewan eksotis.

Meski biasanya kita menganggap kecoa sebagai hama, kecoa badak punya karakter yang jauh berbeda dari kecoa biasa pada umumnya. Berikut lima fakta unik tentang kecoa badak, siapa tahu kamu jadi tambah kagum sama makhluk ini!

1. Kecoa paling berat dan tidak memiliki sayap

Kecoa badak
Kecoa badak (commons.m.wikimedia.org/Mark Pellegrini)

Kalau selama ini kamu mengira kecoa itu hewan kecil dan ringan, kecoa badak bakal mengubah anggapanmu. Dengan berat bisa mencapai 35 gram dan panjang tubuh hingga 8 cm, kecoa badak memegang rekor sebagai kecoa terberat di dunia. Bahkan, ukurannya bisa sebesar telapak tangan orang dewasa!​

Menariknya lagi, tidak seperti kebanyakan kecoa lain, kecoa badak sama sekali tidak punya sayap. Tubuhnya yang besar dan berat memang tidak cocok untuk terbang, jadi mereka mengandalkan kaki-kaki kuatnya untuk menggali tanah dan berjalan.

2. Punya rumah permanen di bawah tanah

Kecoa badak
Kecoa badak (commons.m.wikimedia.org/Mark Pellegrini)

Kecoa badak hidup di bawah tanah dengan menggali liang khusus yang bisa mencapai kedalaman hingga satu meter. Di sinilah mereka tinggal secara permanen, berbeda dengan kebanyakan kecoa lain yang biasanya berpindah-pindah tempat.​

Kaki kecoa badak berbentuk tebal dan kokoh, sangat efektif untuk menggali tanah. Masing-masing individu punya rumah sendiri dan mereka mengumpulkan daun-daun kering sebagai makanan dan tempat berlindung di dalam liang tersebut. Gaya hidup ini membuat mereka nyaris tidak pernah keluar siang hari, lebih memilih aktivitas malam saat udara lebih sejuk.​

3. Berperan penting dalam daur ulang alami

Kecoa badak
Kecoa badak (commons.m.wikimedia.org/Tylwyth Eldar)

Di alam liar, kecoa badak punya peran penting sebagai daur ulang alami. Makanannya terutama adalah daun eukaliptus kering, kulit kayu, serta serpihan ranting dan daun-daun mati lainnya.

Proses makannya membantu mempercepat penguraian sampah organik di hutan sehingga nutrisi terserap kembali oleh tanaman. Karena tidak mencari makanan yang segar atau hijau, mereka membantu membersihkan tanah hutan dari sisa daun yang menumpuk.

4. Dijadikan hewan peliharaan di Australia

Kecoa badak
Kecoa badak (flickr.com/ArachnoVobicA)

Rata-rata umur kecoa badak bisa mencapai 10 tahun, tergolong sangat lama untuk ukuran serangga. Sepanjang hidupnya, mereka cenderung hidup sendiri dalam liang dan tidak membentuk koloni besar seperti jenis kecoa rumah.​

Walau terlihat menyeramkan, kecoa badak sering dijadikan hewan peliharaan di Australia karena dianggap bersih, tidak berbau, dan mudah dirawat. Mereka tidak menggigit, tidak terbang, serta sama sekali bukan hama rumah. Kepribadian soliter ini juga berarti mereka tidak agresif terhadap manusia, asalkan tidak diganggu secara langsung.​

5. Berperilaku agresif saat diganggu

Kecoa badak
Kecoa badak (flickr.com/ArachnoVobicA)

Salah satu keunikan kecoa badak adalah kemampuannya mengeluarkan suara "hiss" atau desisan dari tubuhnya saat merasa terancam. Suara ini dihasilkan dari spirakel di bagian belakang tubuh dan berfungsi untuk menakuti predator. Tingkah laku defensif ini jarang ditemukan pada kecoa lain dan cukup efektif untuk mengusir musuh.​

Khusus untuk jantan, kecoa badak juga punya bagian "scoop" di bagian kepala yang digunakan untuk adu kekuatan dengan jantan lain, terutama saat bersaing mendapatkan pasangan. Walau hidup soliter, mereka bisa menunjukkan perilaku sangat agresif jika wilayahnya terancam atau saat memperebutkan pasangan.​

Kecoa badak sebetulnya jauh dari citra kecoa yang sering kita temui di rumah. Dengan tubuh besar, perilaku menggali, serta peran penting dalam ekosistem, kecoa badak membuktikan kalau serangga pun bisa punya keunikan luar biasa. Jadi, sudah siap mengubah pandanganmu tentang kecoa setelah kenal kecoa badak yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Bencana Geologi

15 Okt 2025, 21:49 WIBScience