5 Fakta Labord's Chameleon, Bunglon dengan Usia Terpendek di Dunia

Reptil merupakan salah satu binatang unik yang memiliki ciri tak berdaun telinga dan berkulit kasar serta tak berbulu. Selain itu, umumnya reptil memiliki rentang usia yang cukup panjang dibandingkan dengan binatang lainnya, layaknya seekor penyu yang dapat hidup ratusan tahun. Akan tetapi ada pula reptil dengan rentang usia yang pendek, seperti labord's chameleon.
Binatang reptil ini memang memiliki usia yang sangat pendek, meskipun umumnya bunglon juga memiliki usia yang relatif pendek dibanding reptil lainnya. Tentunya masih banyak fakta menarik di balik binatang bernama latin Furcifer labordi ini. Bagi yang penasaran, langsung simak yuk ulasannya di bawah ini.
1. Usianya begitu pendek yang hanya setengah tahun saja

Usia bunglon ini terbilang sangat pendek yang hanya mencapai 5-6 bulan saja, bahkan membuatnya dinobatkan sebagai hewan vertebrata berkaki empat dengan usia terpendek. Maka dari itu bunglon ini memiliki pertumbuhan yang begitu cepat sejak awal menetas dari telur.
Menurut Biology Bio Zine, bunglon ini akan tumbuh 2.6 mm setiap harinya, sehingga dapat mencapai usia dewasa dengan sangat cepat. Sehingga ia mampu mencapai usia dewasa hanya dalam jangka waktu tiga bulan saja.
2. Hidupnya sesuai dengan musim di Madagaskar

Masa hidup dari bunglon ini begitu cepat dan sesuai dengan musim yang ada di Madagaskar. Umumnya ia akan menetas pada bulan November, di mana saat musim hujan tiba dan melimpahnya populasi serangga. Hanya dalam waktu tiga bulan saja tepatnya di bulan Januari ia akan menjadi dewasa seutuhnya dan masuk dalam masa kawin, sesuai dalam laman BBC.
Pada bulan Februari hingga Maret para betinanya akan bertelur dan kemudian tak berselang lama seluruh kawananya akan mati saat masuk musim kemarau. Hingga siklus ini berlangsung terus menerus, bahkan masa inkubasi telurnya sendiri mencapai delapan hingga sembilan bulan lamanya.
3. Reptil endemik dari Madagaskar

Bunglon ini hanya dapat ditemui di Pulau Madagaskar, tepatnya di pesisir sebelah barat daya negara ini. Sementara menurut BBC, labord's chameleon ini cenderung tinggal pada area hutan hujan tropis yang dan banyak menghabiskan waktunya di atas pohon.
Di sisi lain, binatang ini memiliki ukuran yang sedang dan terdapat tanduk di depan mulutnya seperti beberapa spesies bunglon lain. Sedangkan sekujur tubuhnya memiliki warna hijau muda yang disertai adanya corak pada bagian punggungnya yang cantik.
4. Mengubur telurnya di dalam tanah

Labord's chameleon yang sudah mencapai usia dewasa akan melangsungkan perkawinan dan menurut laman Biology Bio Zine, saat perkawinan justru betinanya yang akan mengeluarkan warna cantik untuk menarik perhatian pejantannya.
Setelah berreproduksi bunglon ini akan menggali lubang sedalam 138 mm untuk menyembunyikan telurnya. Kemudian setelah bertelur, binatang ini akan mati saat memasuki musim panas dan telurnya baru akan menetas saat masuk pada musim hujan berikutnya.
5. Termasuk binatang yang terancam punah

Sayangnya labord's chameleon ini termasuk terancam punah dan masuk dalam kategori vulnerable sesuai IUCN Red List. Sementara populasi reptil ini semakin berkurang dari tahun ke tahun yang disebabkan adanya illegal logging, berakibat semakin sempit habitatnya. Kemudian bunglon ini bergantung pada musim hujan saja, sehingga perubahan iklim yang mengakibatkan pendeknya musim hujan berdampak besar terhadap siklus hidupnya.
Itu tadi beberapa fakta menarik dari Labord's chameleon yang menjadi binatang vertebrata darat yang berusia paling pendek. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian semua tentang binatang langka.