Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Laut Azov, Jadi Saksi Perebutan Kekuasaan selama Berabad-abad

Laut Azov
Laut Azov (commons.wikimedia.org/AlixSaz)
Intinya sih...
  • Laut Azov sebagai pintu gerbang militer utama ke Rusia Selatan
  • Laut paling dangkal di dunia dengan karakteristik fisik yang unik
  • Pangkalan operasi bangsa Mongol Golden Horde sebelum konflik modern Rusia-Ukraina
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Laut Azov adalah perairan kecil yang terjepit di antara Rusia, Ukraina, dan Semenanjung Krimea. Walaupun ukurannya tidak seberapa jika dibandingkan Laut Hitam yang menjadi tetangganya, Laut Azov punya nilai strategis yang luar biasa. Ia terhubung ke dunia luar melalui Selat Kerch yang sempit, menjadikannya jalan masuk vital ke pedalaman Eurasia.

Sejak berabad-abad lalu, Laut Azov tidak pernah sepi dari konflik dan sengketa kekuasaan. Mulai dari kerajaan kuno hingga perebutan pengaruh modern antara negara adidaya, perairan ini selalu menjadi kunci. Laut Azov menjadi penentu dominasi militer, jalur perdagangan, hingga sumber daya alam. Penasaran? Berikut lima fakta menarik Laut Azov yang layak kamu tahu!

1. Pintu gerbang militer utama ke Rusia Selatan

Laut Azov
Laut Azov (commons.wikimedia.org/George Chernilevsky)

Laut Azov memegang peran penting sebagai jalan masuk militer dan perdagangan ke wilayah daratan luas di sekitarnya. Menguasai Laut Azov sama saja dengan menguasai akses menuju pelabuhan-pelabuhan industri penting di timur Ukraina dan selatan Rusia. Dilansir laman CIMSEC, ekspansi historis Rusia ke selatan memiliki tiga arah utama, dan Laut Azov adalah salah satu arah geografis yang paling vital dan saling terkait.

Kekuasaan atas Laut Azov memungkinkan manuver angkatan laut yang cepat dan perlindungan garis pantai yang efektif. Nilai strategis ini terbukti sepanjang sejarah, termasuk pada Perang Dunia II, di mana kedua belah pihak harus membentuk unit angkatan laut khusus untuk mengendalikan perairan ini.

2. Laut paling dangkal di dunia

Laut Azov
Laut Azov (commons.wikimedia.org/AlixSaz)

Laut Azov punya karakteristik fisik yang benar-benar unik. Kedalaman rata-ratanya yang ekstrem memengaruhi kondisi lingkungan dan navigasi pelayaran. Dilansir laman Britanicca, Laut Azov dikenal sebagai laut paling dangkal di dunia, dengan kedalaman maksimal yang hanya mencapai sekitar 14 meter.

Kedangkalan ini terjadi karena volume sedimen yang sangat besar dibawa oleh Sungai Don dan Kuban. Kedalaman yang minim ini juga membuat salinitas air menjadi rendah. Akibatnya, Laut Azov rentan membeku total saat musim dingin. Pembekuan periodik ini sempat menjadi faktor pertimbangan strategis militer di masa lalu, karena kapal perang tidak bisa beroperasi, tetapi lapisan esnya dapat digunakan sebagai jalur pergerakan pasukan darat.

3. Pangkalan operasi bangsa Mongol Golden Horde

Ilustrasi sekelompok prajurit dari Golden Horde
Ilustrasi sekelompok prajurit dari Golden Horde (commons.wikimedia.org/WSP300)

Jauh sebelum konflik modern Rusia-Ukraina, Laut Azov sudah menjadi pusat kekuasaan dan perselisihan di antara dinasti-dinasti Eurasia. Pada abad ke-14, wilayah pesisir Laut Azov, khususnya di sekitar kota Azov dan Semenanjung Krimea, menjadi pangkalan operasional vital bagi faksi-faksi Mongol.

Dilansir laman The City of Bijeljina, dijelaskan bahwa Azov dan wilayah sekitarnya jatuh di bawah kendali negara Mongolia yang disebut Golden Horde selama abad ke-13 dan ke-14. Lokasi strategis ini memberikan kontrol atas rute perdagangan penting antara Sungai Volga dan Laut Hitam.

Pada masa ini, para pedagang dari Venesia dan Genoa diizinkan mendirikan koloni dagang di sana. Perebutan kekuasaan yang kerap terjadi di Azov pada akhirnya menjadi salah satu faktor yang memecah belah dan melemahkan dominasi Golden Horde.

4. Titik utama ketegangan maritim Rusia dan Ukraina

Laut Azov
Laut Azov (commons.wikimedia.org/Alexxx1979)

Dalam konteks hubungan modern, Laut Azov menjadi zona sengketa yang paling sensitif antara Moskow dan Kyiv. Dilansir laman The Guardian, ketegangan di perairan ini meningkat setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014. Konfrontasi Laut Azov memuncak pada November 2018 ketika kapal-kapal Angkatan Laut Ukraina ditembaki dan ditahan oleh Rusia di dekat Selat Kerch.

Insiden tersebut membuat Rusia dapat membatasi dan menghambat pergerakan kapal-kapal Ukraina melalui Selat Kerch dan Jembatan Krimea. Pembatasan ini sangat merugikan kota pelabuhan utama Ukraina seperti Mariupol yang bergantung pada Laut Azov untuk kegiatan perdagangan.

5. Kaya sumber daya perikanan dan gas alam

Laut Azov
Laut Azov (commons.wikimedia.org/Aviateur · Moscow)

Di samping nilai strategis militer, Laut Azov juga memiliki nilai ekonomi yang besar. Sumber daya alam ini menjadi salah satu faktor pemicu konflik di sana. Laut Azov dulunya dikenal sebagai salah satu perairan perikanan paling produktif di dunia, berkat nutrisi melimpah dari sungai-sungai yang masuk.

Laut Azov adalah rumah bagi lebih dari 100 spesies ikan yang unik karena salinitas air yang rendah, menjadikannya lumbung biomassa yang penting secara komersial. Di bawah dasar laut, Azov juga menyimpan cadangan gas alam yang besar. Kontrol atas wilayah perairan ini berarti kontrol atas potensi energi dan sumber pangan regional, yang menjadi alasan kuat mengapa perebutan kekuasaan di sana terus terjadi.

Laut Azov berukuran kecil dan dangkal, namun tetap memiliki peran penting secara geopolitik. Dari masa kekuasaan bangsa Mongol hingga konflik modern, wilayah ini selalu menjadi titik strategis yang diperebutkan. Penguasaan atas perairan tersebut masih menjadi faktor penting dalam dinamika kekuasaan di kawasan Laut Hitam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Bagaimana Gajah Mengingat Jalur Migrasi Selama Bertahun-tahun?

13 Nov 2025, 07:05 WIBScience