5 Fakta Laut Adriatik, Pemisah Italia dan Semenanjung Balkan

- Laut Adriatik berasal dari kota kuno Adria di Italia bagian utara
- Laut Adriatik berbatasan dengan enam negara dan memiliki luas permukaan 138600 km persegi
- Cuaca di Laut Adriatik dipengaruhi oleh tiga jenis angin: Bora, Sirocco, dan Maestro
Italia merupakan salah satu negara yang terletak di bagian selatan Benua Eropa. Jika digambarkan dalam peta, Italia terlihat seperti suatu wilayah yang berbentuk sepatu boots. Hal ini karena Italia dikelilingi oleh empat lautan berbeda yang semuanya menjadi bagian dari Laut Mediterania.
Salah satu laut yang mengelilingi Italia adalah Laut Adriatik. Laut Adriatik merupakan laut yang berbatasan dengan pesisir timur Italia dan sisi barat dari Semenanjung Balkan. Kira-kira apa saja fakta seputar Laut Adriatik? Mari simak uraiannya di artikel berikut.
1. Nama Adriatik berasal dari kota kuno di Italia bagian utara

Mengutip dari New World History Encyclopedia, penamaan Laut Adriatik berkaitan dengan nama sebuah kota kuno di Italia bagian utara yaitu Adria. Kata Adria sendiri merupakan serapan kata dalam bahasa Illyria, adur, yang bermakna air.
Adria pertama kali dihuni oleh bangsa etrusia sejak abad 9 SM dan kawasan pelabuhan mulai ada di kota tersebut pada abad 6 SM. Sejak dibukanya pelabuhan di Adria, bangsa yunani dari daerah Syracusa banyak terlibat dalam transaksi perdagangan dengan bangsa etrusia. Karena besarnya pengaruh bangsa yunani, Adria pun berkembang menjadi emporium atau kota pusat perdagangan.
2. Laut Adriatik berbatasan dengan enam negara

Laut Adriatik membentang dari Teluk Venesia di sebelah utara hingga Selat Otranto yang berbatasan langsung dengan Laut Ionia. Sebanyak enam negara berada di garis pantai Laut Adriatik yaitu Italia, Kroasia, Albania, Montenegro, Bosnia-Herzegovina, dan Slovenia. Dikutip dari World Atlas, Kroasia menjadi negara dengan garis pantai Laut Adriatik terpanjang yaitu sekitar 5800 kilometer.
Dengan luas permukaan mencapai 138600 kilometer persegi, Laut Adriatik menerima air dari sepuluh sungai yang tersebar dari Semenanjung Italia dan Semenanjung Balkan. Dibandingkan bagian utara, sisi selatan dari Laut Adriatik memiliki kedalaman yang lebih besar. Jika dilihat dari Semenanjung Italia, area pesisir di sisi ini terlihat memiliki garis pantai yang lurus.
Hal yang sebaliknya dapat kita temukan di Kroasia, di mana garis pantai Laut Adriatik tampak lebih bervariasi dan beberapa diantaranya terlihat lebih menjorok ke laut. Di samping itu, Kroasia juga tercatat memiliki 1300 pulau yang ada di sepanjang garis pantai Laut Adriatik.
3. Cuaca di Laut Adriatik dipengaruhi oleh keberadaan tiga jenis angin

Laut Mediterania dikenal sebagai salah satu kawasan perairan dengan iklim yang sangat bervariasi. Sebagai bagian dari Laut Mediterania, pola perubahan cuaca di Laut Adriatik dipengaruhi oleh tiga jenis angin yaitu Bora, Sirocco dan Maestro, menurut New World Encyclopedia.
Bora merupakan angin kencang yang kerap muncul di musim dingin. Angin ini paling sering terjadi di sepanjang pesisir timur Laut Adriatik dan mengarah ke utara. Hembusan kuat angin bora seringkali menghambat perjalanan transportasi laut.
Sirocco adalah angin kering dan hangat yang berhembus dari Gurun Sahara dan Semenanjung Arab. Ketika angin ini sampai ke kawasan yang dilalui Laut Adriatik, cuaca dingin akan mulai terasa, terutama di sepanjang musim semi dan musim gugur. Sirocco juga dapat menyebabkan turunnya hujan apabila datang saat musim hujan.
Adapun maestro merupakan angin segar yang kerap terjadi saat musim panas tiba. Hembusan angin maestro di musim panas paling sering terjadi khususnya di siang hari. Maestro bukan hanya membawa angin segar tetapi juga awan cerah.
4. Laut Adriatik menjadi habitat bagi beberapa spesies langka

Aneka jenis rumput laut dapat ditemukan di Laut Adriatik. Keberadaan rumput laut tersebut menunjang keberlangsungan hidup hewan-hewan laut di dalamnya.
Menurut World Atlas, kawasan pesisir timur Laut Adriatik memiliki kualitas lingkungan yang lebih baik dibandingkan sisi lainnya. Di sinilah kita bisa menjumpai hewan-hewan terancam punah, diantaranya mediterranean monk seal dan loggerhead sea turtle. Selain kedua hewan tersebut, Laut Adriatik juga kerap didatangi oleh mamalia laut yang sedang bermigrasi seperti paus sperma, ikan pari, juga basking shark.
5. Laut Adriatik berperan penting dalam kemajuan ekonomi negara-negara disekitarnya

Di sepanjang Laut Adriatik, kita dapat menjumpai deretan sepuluh pelabuhan besar. Hal ini menandakan pentingnya Laut Adriatik dalam perekonomian negara-negara di sekitarnya.
Sebagian besar negara tersebut memanfaatkan keindahan pesisir Laut Adriatik sebagai kawasan wisata. Sebagai contoh, Dubrovnik dan Split merupakan dua kota tua di pesisir Kroasia yang kerap menjadi tujuan wisata. Selain pariwisata, perikanan tangkap juga menjadi sektor industri pilihan di kawasan Laut Adriatik.
Tingginya aktivitas perekonomian di Laut Adriatik pada saat yang sama membuat kawasan tersebut rentan mengalami kerusakan lingkungan. Karena itu, negara-negara seperti Kroasia, Slovenia dan Albania menetapkan beberapa kawasan di Laut Adriatik sebagai marine protected areas.


















