Minyak bumi sering kali dikenal dengan nama petroleum yang merupakan bahan bakar fosil. Sebetulnya minyak bumi ini menjadi bahan baku utama dari pembuatan minyak, bensin, dan berbagai produk kimia lainnya yang termasuk ke dalam sumber energi.
Tentunya sebagai kebutuhan yang tak ada habisnya, berbagai negara seolah berlomba-lomba untuk memiliki minyak bumi sebagai bentuk kekayaannya. Berikut ini beberapa fakta menarik seputar minyak bumi yang belum banyak diketahui.
Keberadaan minyak bumi saat ini sudah dianggap bak harta karun bagi banyak negara, sebab memang kerap diperebutkan. Hal ini karena memang permintaan atas minyak bumi seolah tak akan pernah ada habisnya, sehingga jelas akan memberikan keuntungan tersendiri apabila sampai bisa memiliki sumbernya.
Dilansir National Geoographic Society, proses pembentukan minyak bumi ternyata dimulai sejak jutaan tahun yang lalu pada saat alga dan tumbuhan masih hidup di lautan yang dangkal, termasuk pula hewan-hewan dan manusia di daratan. Pada saat semua makhluk hidup tersebut mati, maka bahan organiknya akan bercampur dengan sedimen lain. Selama jutaan tahun berada di bawa tekanan dan suhu tinggi, sisa-sisa organisme tersebut kemudian berubah menjadi energi yang disebut dengan nama bahan bakar fosil.
Keberadaan minyak bumi memang seolah tak pernah sepi dari permintaan global, sehingga tak heran rasanya apabila bahan bakar ini terus dicari. Namun, perlu dipahami bahwa minyak bumi bisa punah apabila terus menerus dieksploitasi dalam jumlah yang berlebihan.
Dilansir Toppr, minyak bumi bahkan hingga batubara bukanlah sumber daya terbarukan karena tidak bisa terbentuk dalam kurun waktu yang cepat. Bahkan minyak bumi saja bisa membutuhkan waktu jutaan hingga miliaran tahun terlebih dahulu sebelum terbentuk.
Beberapa negara memang masih secara aktif menambang minyak bumi, entah itu di daratan atau pun di lautan. Sebetulnya banyak orang yang penasaran apakah memang sisa minyak bumi saat ini cukup banyak atau justru sebaliknya, sebab permintaannya saja sangatlah tinggi.
Dilansir MET Group, sebetulnya ada prediksi yang menunjukan bahwa sisa minyak bumi saat ini setidaknya cukup untuk 50 tahun. Sementara untuk gas alam bisa untuk 53 tahun dan batubara masih cukup untuk 114 tahun ke depan.
Untuk memperoleh keberadaan minyak bumi tentunya tidak bisa didapatkan dengan mudah. Hal ini karena memang perlu proses panjang untuk bisa memperoleh minyak bumi, bahkan dengan proses yang dipenuhi risiko sekali pun.
Dilansir National Geographic Society, untuk menambang minyak bumi di darat biasanya bisa diperoleh dengan cara dibor atau yang juga disebut sebagai oil rig, yaitu rig pengeboran. Namun, ada pula pemerolehan minyak bumi dari lepas pantai yang juga menggunakan bor. Namun, kebanyakan sumur modern sudah menggunakan pengeboran putar udara yang memungkinkannya beoperasi 24 jam sehari.
Setiap negara memang seolah terus berusaha mengembangkan produksi minyak buminya, sebab bisa menjadi sumber kekayaan negara. Namun, nyatanya tidak semua negara memiliki minyak bumi, sebab hal ini disesuaikan pula dengan lokasi geografisnya.
Dilansir Worldometer, Venezuela ternyata menajdi negara penghasil minyak bumi terbesar dengan dominasi 18,2 persen dari total kebutuhan minyak bumi dunia. Posisi ini diikuti dengan Saudi Arabia, Kanada, serta Iran.
Minyak bumi ternyata menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang. Meski begitu, banyak negara yang juga harus menghadapi krisis minyak bumi apabila terus dieksploitasi berlebihan. Menarik untuk disimak, ya!