5 Fakta Menarik Ikan Chimaera, Ikan Aneh yang Hidup di Laut Dalam

- Ikan chimaera berkerabat dengan ikan hiu dan pari, berasal dari kelas Chondrichthyes yang memiliki struktur tubuh unik.
- Ikan ini hanya bisa ditemukan di laut dalam, sulit diidentifikasi karena kemampuan kamuflase yang baik.
- Bentuk tubuhnya aneh dan tidak mirip dengan ikan manapun, memiliki duri berbisa di sirip atasnya sebagai mekanisme pertahanan diri.
Ikan laut dangkal seperti ikan badut, ikan hiu, ikan tuna, dan ikan bawal memang cukup terkenal dan sering dijumpai. Walau begitu, nyatanya ikan laut dalam seperti ikan chimaera justru lebih menarik dari ikan laut dangkal, lho. Jika diulik, hal unik dan menarik dari ikan chimaera tercermin dari berbagai aspek, mulai dari kekerabatan, ciri fisik, kebiasaan, hingga perilakunya.
Karena merupakan ikan laut dalam, ikan chimaera juga jarang dibahas. Dalam hal ini, pamornya selalu kalah dari ikan laut dangkal. Gak cuma itu, ikan chimaera sering dianggap sebagai ikan yang aneh sehingg gak banyak orang yang peduli dengannya. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas beberapa fakta menarik ikan chimaera agar pamornya naik dan ia lebih dikenal!
1. Berkerabat dengan ikan hiu dan pari

Dilansir University of California Museum of Paleontology, Ikan chimaera berasal dari kelas Chondrichthyes. Artinya, ia berkerabat dengan ikan hiu dan pari . Chondrichthyes adalah ikan bertulang rawan yang tidak memiliki tulang sejati, beda ikan dan hewan lain. Dalam hal ini, tulang mereka lunak, ringan, dan tidak bisa memfosil dengan baik. Karenanya, kebanyakan fosil Chondrichthyes purba hanya terdiri dari gigi karena gigi jadi satu-satunya bagian tubuh yang keras.
Terdapat sekitar 1,000 spesies Chondrichthyes yang masih hidup di dunia. Nah, karena struktur tubuhnya yang berbeda dari ikan lain, bentuk chimaera dan Chondrichthyes lain juga terbilang unik. Sebagai contoh, ikan pari berbentuk datar, chimaera memiliki ekor panjang seperti pecut, dan hiu tidak memiliki sisik kasar nan besar seperti kebanyakan ikan.
2. Hanya bisa ditemukan di laut dalam

Sebenarnya, ikan chimaera bisa ditemukan di seluruh dunia, mulai dari Eropa, Amerika, Afrika, Asia, hingga Australia. Namun, ikan ini cukup sulit dijumpai karena ia lebih suka beraktivitas di laut dalam. Dilansir Fishbase, habitat chimaera mencakup perairan sedalam 200 sampai 2,000 meter. Ia kerap terlihat di dasar laut berpasir dan area berbatu. Sebenarnya, beberapa spesies juga kerap terlihat di area karang atau laut dangkal. Hanya saja, hal tersebut jarang terjadi dan karena kemampuan kamuflase yang baik ikan ini tetap sulit diidentifikasi.
3. Bentuk tubuhnya aneh dan tidak mirip dengan ikan manapun

Sebagai Chondrichthyes, ikan chimaera memiliki bentuk tubuh yang unik dan aneh. Pertama, tubuhnya memanjang, kepalanya besar, dan ekornya tipis memanjang. Daripada terlihat seperti ekor ikan, ekor hewan ini lebih terlihat seperti pecut atau ekor kadal. Kemudian, mata ikan ini sangat khas dengan bentuk membulat dan ukuran yang besar. Sirip depannya, besar, leba, dan sirip belakangnya kecil.
Dilansir Fishes of Australia, ternyata ikan ini memiliki duri berbisa di sirip atasnya. Seperti ikan lain, duri berbisa tersebut digunakan sebagai mekanisme pertahanan diri dari predator. Jadi, jika kamu bertemu ikan ini kamu harus berhati-hati dan jangan sembarangan menyentuhnya. Terakhir, chimaera termasuk ikan yang cukup besar karena mampu tumbuh hingga sepanjang 2 meter.
4. Banyak spesies chimaera yang sudah punah

Dilansir iNaturalist, chimaera sudah hidup sejak periode karbon, yaitu sekitar 300 - 200 juta tahun yang lalu. Artinya, ia jauh lebih tua dari kebanyakan hewan yang hidup di masa modern. Mungkin, hal inilah yang menjelaskan mengapa struktur dan bentuk tubuhnya sangat berbeda dari kebanyakan ikan modern. Dalam hal ini, chimaera tidak berubah secara drastis selama ratusan juta tahun.
Sejak ratusan juta tahun yang lalu, banyak spesies chimaera yang sudah punah. Beberapa diantaranya adalah genus Brachymylus, Ischyodus, Canadodus, dan Pachymylus. Penyebab dari kepunahan mereka juga berbeda. Kemungkinan, ada yang punah akibat peristiwa kepunahan masal. Namun, ada juga yang punah karena kalah saing dengan ikan yang lebih modern.
5. Sangat suka memakan krustasea dan moluska

Dilansir Britannica dan The Shark Trust, makanan utama chimaera mencakup ikan kecil dan invertebrata. Kepiting, udang, ikan, cacing, gurita, cumi-cumi, dan bulu babi jadi beberapa makanan kesukaannya. Saat berburu, ikan ini mengandalkan sensor elektroresepsi yang mampu mendeteksi gerakan di air, mirip seperti ikan hiu. Biasanya, ikan ini akan berenang santai di dasar laut sembari mencari mangsa. Jika menemukan mangsa, ia akan menyergapnya. Terakhir, hewan ini punya tiga ruas gigi kuat yang bisa menghancurkan cangkang dan kulit krustasea.
Ikan chimaera membuktikan pada kita kalau perbedaan tak selamanya buruk. Justru, perbedaan yang dimiliki ikan ini membuatnya tampil unik, menarik, dan eksotis. Ia juga termasuk hewan purba, jadi ikan ini bisa dianggap sebagai fosil hidup, sama dengan buaya dan ikan raja laut yang terkenal. Ikan chimaera memang sulit dijumpai, namun ia tetap harus dijaga dan jangan sampai ikan ini musnah dari muka bumi.