5 Fakta Menarik Kelelawar Bumblebee, Mamalia Terbang Terkecil di Dunia

- Kelelawar bumblebee dinobatkan sebagai mamalia terbang terkecil di dunia
- Spesies ini memiliki nama lain, kebiasaan makan, dan habitat yang terbatas di Thailand dan Myanmar
- Keberadaannya terancam karena aktivitas manusia seperti turisme, pengumpulan kotoran, dan meditasi di gua
Kelelawar bumblebee terdengar sangat menggemaskan. Tidak haanya namanya saja yang menggemaskan, kelelawar ini juga punya tubuh yang mungil dan kecil. Mereka bahkan diketahui sebagai mamalia terbang paling kecil di dunia, lho!
Panjang tubuh dari kelelawar bumblebee (Craseonycteris thonglongyai) ini tidak lebih dari 40 milimeter. Mereka suka hidup di gua-gua batu kapur di dua negara saja di Asia. Di mana saja? Temukan jawabannya di fakta menarik kelelawar bumblebee di bawah ini.
1. Kelelawar terkecil di dunia

Reputasi kelelawar bumblebee sebagai kelelawar terkecil di dunia tidak hanya sebagai istilah semata, lho. Kelelawar bumblebee bahkan dinobatkan sebagai kelelawar terkecil di dunia oleh Guinness World Record. Tidak hanya itu, keleleawar bumblebee juga menjadi mamalia terkecil menurut panjang tubuh menurut Guinness World Record.
Mamalia terbang ini hanya memiliki panjang kepala-tubuh sekitar 29-33 milimeter saja. Lebar sayapnya hanya mencapai 145 milimeter dengan berat total 1,7-2 gram saja. Bisa dibayangkan, kan, seberapa kecilnya hewan ini?
2. Kelelawar bumblebee juga dikenal sebagai kelelawar hidung babi Kitti

Selain dikenal sebagai bumblebee bat, spesies kelelawar ini juga memiliki nama lain, yakni Kitti’s hog-nosed bat atau kelelawar hidung babi Kitti. Nama ini diambil dari nama penemu pertamanya serta ciri fisik unik yang ditemukan pada Craseonycteris thonglongyai. Spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1974 oleh ahli zoologi Thailand, Kitti Thongloya.
Kelelawar ini memiliki moncong yang unik dan mirip hidung babi. Bumblebee bat memiliki sayap dan telinga yang relatif besar dibandingkan dengan ukuran tubuhnya yang kecil. Matanya berukuran kecil dan seringkali tersembunyi di balik bulu di wajahnya.
Ujung sayapnya panjang. Hal ini membantu kelelawar bumblebee untuk bisa terbang dengan mudah. Di antara kaki belakangnya terdapat jaringan kulit yang luas yang diperkirakan berfungsi untuk membantu kelelawar bumblebee untuk terbang dan menangkap serangga.
3. Hanya ditemukan di Thailand dan Myanmar

Habitat alami dari kelelawar bumblebee adalah gua-gua batu kapur di hutan. Mereka suka bertengger di dekat puncak gua untuk mendapatkan kehangatan. Saat mencari makan, kelelawar bumblebee akan keluar dari gua dan terbang di antara kanopi hutan untuk mencari mangsa.
Kelelawar bumblebee termasuk ke dalam spesies yang cukup langka karena hanya dapat ditemukan di dua negara saja di dunia. Dilansir Animal Diversity Web, spesies mamalia terbang ini dapat ditemukan di Thailand dan Myanmar. Di Thailand, kelelawar bumblebee hidup di pegunungan Bilaktaung, sedangkan di Myanmar, mamalia terbang terkecil di dunia ini dapat ditemukan di bagian tenggara Myanmar, dekat perbatasan dengan Thailand.
4. Mamalia ini aerial feeder

Kelelawar bumblebee merupakan hewan karnivora, lebih tepatnya insektivora. Sumber nutrisi utama dari mamalia ini adalah serangga, seperti kumbang dan lalat. Namun, mereka juga tidak jarang memakan laba-laba yang bisa ditemukan di atas pohon.
Mamalia ini punya kebiasaan makan tersendiri yang sangat mereka sukai. Dilansir ADW, kelelawar bumblebee adalah aerial feeder. Artinya, mereka menangkap mangsa sambil terbang.
5. Keberadaannya terancam karena kegiatan manusia

Kelelawar bumblebee telah mengalami berbagai perubahan status oleh IUCN seiring berjalannya waktu. Saat ini, menurut IUCN, spesies ini berstatus Near Threatened (NT) atau terancam punah. Salah satu alasan kenapa keberadaannya terancam adalah gangguan dari beragam aktivitas manusia di habitat alaminya.
Beberapa di antaranya adalah akitivitas tourism dan manusia yang mengumpulkan kotoran kelelawar untuk digunakan sebagai pupuk. Selain itu, juga terdapat kegiatan bermeditasi para biksu yang biasanya dilakukan di gua. Terlebih lagi, pengguna narkoba biasanya memanfaatkan gua untuk mendapatkan narkoba.
Oleh karena alasan-alasan inilah tren populasi keseluruhan kelelawar bumblebee yang kecil ini terus mengalami penurunan setiap tahun.