5 Fakta Menarik Serigala Timur, Taksonominya Jadi Perdebatan!

Di Indonesia kamu memang tidak bisa menemukan serigala, namun beda cerita jika kamu tinggal di Eropa atau Amerika. Di dua daerah tersebut serigala cukup umum ditemui dan salah satu yang lumayan terkenal adalah Canis lycaon atau serigala timur. Tercatat, serigala timur menghuni daerah dingin di wilayah Amerika Utara dan Kanada. Seperti serigala lain, ia hidup berkelompok dan punya ketahanan yang baik terhadap suhu dingin dan cuaca yang ekstrem.
Jika dibandingkan dengan serigala abu-abu yang lebih serigala timur juga punya pilihan makanan yang berbeda. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat keduanya punya ukuran yang tidak sama. Namun, sama seperti serigala lain serigala timur juga punya tubuh berwarna cokelat, abu-abu, atau hitam. Ia juga merupaka predator ganas dan sanggup menangkap mangsa-mangsanya dengan mudah. Serigala timur juga menyimpan berbagai fakta, oleh karena itu kita akan membahas fakta-fakta tersebut!
1. Hanya bisa ditemukan di wilayah Great Lakes

Laman GBIF menjelaskan kalau serigala timur hanya bisa ditemukan di dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada. Lebih spesifiknya ia hanya menghuni wilayah Great Lakes, yaitu bagian timur laut Amerika Utara yang dingin dan dipenuhi danau-danau besar. Secara administratif hewan ini ada di negara bagian Minnesota, Wisconsin, dan Michigan, Amerika Serikat. Sementara itu, penyebarannya di Kanada mencakup beberapa daerah, seperti provinsi Quebec, Ontario, Great Lakes states, New York State, dan New England. Habitatnya sendiri mencakup daerah tertutup seperti hutan dan daerah berkayu, namun terkadang serigala timur juga ditemukan di wilayah pegunungan yang cukup tinggi.
2. Klasifikasi dan taksonominya masih diperbedatkan

Selama bertahun-tahun, taksonomi dan klasifikasi serigala timur masih diperdebatkan oleh para ahli. Sebagai contoh, ada yang berpendapat bahwa serigala timur merupakan spesies tersendiri. Namun ada juga yang menganggap kalau serigala timur merupakan subspesies dari Canis lupus (serigala abu-abu). Tak hanya tentang serigala timur, bahkan perdebatan ini juga mencakup serigala dan Canidae lain yang ada di Amerika Utara. Perdebatan ini sendiri didasarkan pada banyak hal, seperti penyebaran, hibridisasi, dan evolusi, jelas artikel di jurnal Biology Letters.
Para ahli yang setuju bahwa serigala timur merupakan spesies tersendiri mendasarkan pendapatnya pada bukti fosil yang ditemukan di Amerika Utara. Selain itu, penelitian mengenai DNA dan genetik juga membuktikan bahwa serigala timur adalah spesies tersendiri. Di lain sisi, ahli yang tidak setuju dengan pemisahan spesies tersebut berpendapat kalau serigala timur merupakan hasil hibdridisasi antara beberapa spesies serigala. Walau masih banyak perdepatan, saat ini serigala timur lebih dikenal sebagai spesies tersendiri.
3. Lebih sering memangsa hewan berukuran kecil seperti berang-berang

Dilansir Animalia, serigala timur merupakan karnivor atau pemakan daging yang bisa memakan dan memburu berbagai jenis hewan. Namun karena ukurannya yang kecil hewan ini lebih suka memakan mangsa berukuran sedang dan kecil seperti berang-berang dan rusa. Kebiasaan tersebut sedikit berbeda dari saudaranya, yaitu serigala abu-abu yang sering memburu hewan-hewan berukuran besar seperti karibou, elk, dan bison. Namun sama seperti serigala lain serigala timur juga hidup secara berkelompok.
Secara umum satu kelompok dipimpin oleh sepasang individu jantan dan betina yang paling tua dan paling kuat. Tugas mereka adalah memimpin, melindungi, dan menjaga anggota kelompok lain. Kelompok serigala timur sendiri lebih mirip seperti keluarga kecil karena beranggotakan anak-anak, paman, sepupu, keponakan, bibi, dan sebagainya. Biasanya satu kelompok serigala timur punya wilayah jelajah yang cukup luas, yaitu sekitar 150 kilometer.
4. Serigala timur beberapa kali menyerang manusia

Seperti hewan lain, secara umum serigala timur adalah hewan yang takut dengan manusia dan tidak mau berurusan dengan manusia. Namun di beberapa kesempatan ia juga bisa menyerang manusia, khususnya saat merasa terancam, terpojok, terganggu, lapar, atau terusik. Biasanya kasus serangan terjadi saat manusia berada di habitat serigala timur, seperti di hutan atau wilayah konservasi. Karenanya, kamu tak boleh sembarangan masuk ke habitat dan daerah yang dihuni serigala.
Laman iNaturalist menjelaskan kalau serangan serigala timur kerap terjadi di Taman Provinsi Algonquin, Kanada, khususnya pada tahun 1970 sampai 1990an. Pada tahun 1987 sampai 1996 tercatat ada empat kasus serigala timur menggigit manusia. Tak hanya itu, pada tahun 1998 ada juga kasus di mana seekor serigala jantan menguntit seorang anak manusia. Untungnya serigala tersebut tidak jadi menyerang karena orang tua anak tersebut segera mengamankan anaknya. Sayangnya, di tahun yang sama, serigala tersebut berhasil menyerang anak laki-laki dan menyebabkan luka yang cukup parah.
5. Ukurannya berada diantara coyote dan serigala abu-abu

Serigala timur merupakan serigala dan Canidae berukuran sedang dengan bobot yang ada di kisaran 20 sampai 35 kilogram, jelas Nature Conservacy Canada. Melihat bobotnya tersebut maka dapat disimpulkan kalau serigala ini lebih kecil dari serigala abu-abu yang bobotnya bisa mencapai 80 kilogram. Namun jika dibandingkan Canidae lain seperti coyote, serigala timur jauh lebih besar. Bayangkan saya, bobot coyote hanya ada di angka 9 sampai 20 kilogram.
Ukuran hewan ini memang cukup berbeda dari kerabat-kerabatnya, namun ciri fisiknya justru terbilang mirip. Pertama, serigala timur punya badan yang ramping namun kuat dan berotot. Kepalanya memanjang dengan mata menghadap ke depan dan telinga yang lebar. Warna tubuhnya juga bervariasi, mulai dari cokelat, abu-abu, kemerahan, kekuningan, sampai hitam. Terakhir, ia punya ekor yang tidak terlalu panjang dan bulu lebat untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin.
Setelah diulik, dapat terlihat kalau serigala timur punya banyak hal menarik dan keunikan yang tidak dimiliki serigala lain. Melihat penyebarannya, ia hanya bisa ditemukan di wilayah Great Lakes yang dingin. Makanannya juga berbeda dari serigala lain karena hewan ini lebih suka memburu mangsa berukuran kecil dan sedang. Tak hanya itu, taksonominya juga masih jadi bahan debat para ahli. Ukurannya memang tak terlalu besar, namun mamalia ini cukup berbahaya karena tak jarang menyerang dan menggigit manusia.